Author *POV*
Hari ini Lucas ada jadwal bimbingan dengan dosen untuk skripsi nya. Target lulus 3,5 tahun tetap ia prioritaskan. Tak lupa ia berangkat pagi untuk menjemput Yuqi di apartemennya. Namun, entah karna nasib atau takdir. Ban belakang mobil Lucas kempes. Oh sial, sudah siap cuss eh si kereta roda empatnya ga mau bekerja sama. Alhasil ia memikirkan cara bagaimana agar bisa ke kampus bareng Yuqi.
Ditempat lain, Yuqi masih nyenyak dalam tidurnya. Bukan karna malas, tetapi ini memang masih jam 5.13. Disaat ia masih merajut mimpi, tiba tiba handphonenya berbunyi.
*Tiang Bendera is Calling*
Oh ya Tuhan tidak lagi, ia tidak mengangkat telepon dari Lucas. Biar saja paling juga mau bilang "hari ini bungaku mekar" atau "komporku bisa nyala" atau "matahari muncul dari timur" sungguh itu semua tidak penting.
Ia ingin tidur lagi, tetapi telepon dari Lucas benar benar mengganggu. Bagaimana ia bisa punya hobby mengganggu orang? Yuqi memilih mengalah dan mengangkat Teleponny."Pagi Sayang" Itu kalimat pertama yang keluar diawal percakapan mereka. Bukan ocehan tak bermutu.
Yuqi otomatis terbangun dengan sadar sesadarnya. Jadi ia telpon dari tadi cuma mau akting salah sambung ?
Tanpa menjawab Yuqi langsung mematikan teleponnya. Tak lama Lucas menelepon lagi."Ada apa sih ? Mau bilang salah sambung ? Norak tau ga, lagian masih pagi gangguin orang tidur aja. Sono masak kek atau apa, jangan ganggu gue elah" cerocos Yuqi ketika mengangkat telepon dari Lucas.
Lucas tertawa, ah sudah Yuqi duga pasti ia Hanya bercanda."nggak kok, sebenernya emang mau ngucapin gitu ke lo. Lagian kalo gue mau ngomong yang lain pasti lo bilang gue tiang bendera otak oleng" jelas lucas sambil tertawa.
Yudi terdiam. Lucas manggil Yuqi sayang ? Dih kalo bukan Lucas yang suka asal jeplak pasti Yuqi udah baper. Dasar.
"Jemput gue dong Yuq" ucap Lucas ketika Yuqi hanya diem aja.
"Jemput lo ? Mobil lo mana ? Tanya Yuqi tidak yakin akan pendengaran nya.
"Dia lagi ngambek nih, tolonglah Yuq gue ada Bimbingan jam 8. Serius nih dosen jarang bisa ketemu jam 8. Hari selasa lagi. Tolong Yuq pleasee"
Setelah berpikir lumayan cukup lama, akhirnya Yuqi menyanggupi. Asal dikasih makan sih oke oke aja.
"Pokoknya traktir dulu baru ntar gue jemput"
"Asiaappp, itu sih gampang. Gue shareloc ya"
"Oke gue mandi dulu bye-"
"Eh tunggu, lo buru2 ke sini nya ya. Apartemen gue jauh. Oke gue tunggu ya" Tanpa menunggu balasan Yuqi, Lucas sudah mematikan teleponnya. Ah terserah 😑
***
Yuqi kaget ketika mengetahui apartemen Lucas adalah apartemen mahal. Oh jadi anak orang kaya toh. Batinnya. Ia jadi ingat ketika Mamanya menyuruh cari pasangan orang kaya. Haha, pasti bukan Lucas orangnya.
Yuqi segera naik ke lantai 17. Ia siap di depan pintu Lucas dan menunggu Lucas membukakan pintu. Betapa ia terkejut melihat Lucas belum mandi dan memakai celemek ?
"Lo belum mandi ? Ini setengah 7. Lo bilang buruburu"
Yuqi tetap mengoceh sambil Lucas menarik dan menggenggam tangannya menuju dapur. Lucas membiarkan Yuqi tetap mengomel sesuka hatinya. Imut batinnya.
"Duduk sini. Bentar lagi selesai" ucap Lucas lalu meninggalkan Yuqi dan kembali memasak.
"Lo bisa masak?" tanya Yuqi
Lucas hanya tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.
Entah kenapa ketika seperti ini Lucas terlihat tampan. Memakai t-shirt hitam, celemek hitam, penuh konsentrasi. Benar benar bisa bikin meleleh.Oh iya lupa, Lucas memang tampan. Tapi sifat absurdnya itu yang bikin tampan nya menghilang. Yuqi tersenyum sendiri membayangkan betapa konyol nya Lucas selama ini mengejar ngejar dia.
"Gue ganteng banget ya?" Tanya Lucas
"Iya" spontan Yuqi menjawab sambil tersenyum. Beberapa detik kemudian ia tersadar akan ucapannya.
"Eh nggak gue boong" ucap Yuqi gelagapan. Lucas hanya tertawa mendengar nya. Ya mana ada cewek yang menolak untuk terpesona dengan cowok ganteng maksimal terpilih dari bibit unggul sepertinya. Cuma Yuqi hahahahaha. Miris 😑
Selesai makan, mereka jalan sampai diparkiran. Betapa kaget nya Lucas melihat warna mobil Yuqi. Pink ? Selama ini ia tahu mobil Yuqi berwarna kuning.
"Kok mobil lo jadi pink sih ?" tanya Lucas.
Spontan Yuqi menoleh. Oh tidak lagi. Tatapan dan bibir indah itu membuat Lucas ingin menciumnya. Sungguh imut.
"Ini bukan mobil gue. Ini mobil Minne. Gue iri ih sama dia, mobilnya pink punyaku kuning. Gimana sih Honda Jazz masa mobil terbaru ga ngeluarin warna pink. Kan gue jadi sebel, itu lo mau tetep berdiri disitu apa cus kampus?" tanya Yuqi setelah ia melihat Lucas hanya berdiri terdiam melihatnya.
Yuqi imut banget ya Lorddd, gakuatttt. "Eh kampus, kuy" jawab Lucas setelah sempat bengong melihat keimutan Yuqi. Kudu kuat Imannn Luccccc.
***
Betapa jengkel hati Lucas hari ini, ternyata dosen yang ditunggu tunggu ngePHP dia. Hidup kok diPHP mulu. Yuqi pun tak kalah sebal, ia sudah menemani Lucas 4 jam dan dosennya malah tidak datang. Kejam.
"Ke fakultas gue aja yuk. Ke perpus disana. Daripada disini keinget dosen lo jengkel sendiri gue" ajak Yuqi. Hal itu diangguki saja oleh Lucas. Mau kemana lagi dia kalo ga ngikut Yuqi ? Kan tadi dia nebeng Yuqi.
Sampai di fakultas Yuqi yang hanya berseberangan gedung dengan Lucas, banyak sekali seliweran cewek cowok. Berbeda dengan fakultas Lucas yang seperti pesantren khusus kaum adam. Sebenarnya itu hanya hiperbola. Karna banyak juga mahasiswi tetapi memang tidak sebanyak di FISIP tentu saja.
Yuqi mengajak Lucas mengisi perut lagi di Kafetaria dan membalikkan mood baik mereka.
"Mau pesen apa ? Gue yang traktir" tawar Yuqi sambil tersenyum.
"Ngikut lo aja" Lucas ikut tersenyum. Seakan terakhir dengan senyuman Yuqi yang sangat imut dan cantik.
"Lo bab berapa nih skripsi ?"tanya Yuqi. Memang Lucas mepetin Yuqi sejak 6 bulan yang lalu. Sebelum liburan semester sampai masuk semester baru lagi. Tidak banyak yang mereka ketahui dari masing-masing karna kalo bertemu Yuqi hanya mengomel.
"Bab 3. Sebentar lagi sempro, doain ya. Lo sendiri gimana " jawab dan tanya Lucas.
"Iya gue doain biar cepet diacc tuh terus cepet dapet tanggal sempro. Gue sih revisi. Sempronya uda minggu lalu"
"Loh kok gue ga lo kasih tau sih ? Tau gitu kan gue bawain bunga sama cokelat"
Yuqi tertawa. Lucu sih Lucas, kan dia lagi di Balikpapan waktu itu buat nambah data. Sebenarnya Yuqi sedikit kecewa Lucas tidak datang. Ya sudahlah mau gimana lagi.
"Lo ada di Balikpapan waktu itu, gue mau bilang gue sempro. Tapi lo duluan udah pamit mau pergi. Yauda gue ga jadi ngomong" jawab Yuqi jujur.
"Lo kan bisa ngomong ke gue biar gue batalin ke Balikpapan nya"
Tidak menjawab ucapan Lucas, tetapi Yuqi malah melambaikan tangannya ke seorang cowok.
"Jeka, kok kamu disini ?" tanya Yuqi.
Kamu ? Yuqi manggil kamu ? Sedangkan ke dia aja lo-gue. Parah nih cowok saingan berat. Fix !
*BERSAMBUNG*
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendamping Wisuda [Lucas x Yuqi] ✔✅
Fanfic*Beberapa bagian mengandung 17+, pembaca harap bijak* Bagaimana jadinya bila cowok gesrek dan cewek cerewet akut jadian ? Inilah kisah Lucas si cowok super pede dan berotak gesrek dan Yuqi tukang komat kamit sepanjang hari. Mungkin hanya sampai 10 p...