Pendamping Wisuda [Lucas x Yuqi] ✔✅

21. Surabaya

Yuqi *POV*

Sekarang masih pukul 00.54 dan aku sudah diperjalanan ke Stasiun Gambir. Jalanan Jakarta tidak seramai waktu siang hari, masih cukuplah kalau pergi ke stasiun jam segini.

Kak Sua yang nyetir sekarang, dia ngotot minta aku dan Lucas buat tidur aja selama perjalanan. Padahal dia baru pulang jam 9 tadi malem. Duh jadi terharu punya Kakak seperti ini.

Aku duduk di depan, di samping kemudi. Sedangkan Lucas duduk di belakang. Dilihat dari wajahnya sih dia kelihatan tidak terima harus diam disetirin cewek. Tapi Kak Sua, ya mana berani Tiang Bendera itu melawannya.

Biarkan aku menceritakan kejadian memalukan tadi malam. Sejak aku dan Lucas ehmm -berciuman- kami menjadi canggung sekarang. Atau lebih tepatnya aku yang sangat malu ketika mata kami berpandangan. Aku selalu menghindarinya. Malu.

Membayangkan betapa nakalnya tanganku kemarin di kepala Lucas membuatku tidak percaya pada diriku sendiri. Seakan aku bukan Yuqi Canimartha yang polos. Lebih parahnya lagi aku membiarkan tangan Lucas bebas bermain di punggungku. Jujur saja, sentuhannya sampai sekarang masih terasa.

Tangannya yang besar itu, telapaknya yang bersentuhan dengan kulitku, dan lembutnya melepas ahh tidak tidak. Aku tidak boleh memikirkan hal mesum sekarang.

"Kenapa geleng geleng kepala dek ?" Aduh bodoh, kan jadi ketauan Kak Sua.

"Nggak papa kok Kak" Aku harus mengalihkan pandanganku ke jalan yang sepi agar tidak gugup.

"Lucas kenapa senyum senyum sendiri ?" Tanya Kak Sua.

"Hehe nggak apa2 Kak. Santuy, aku waras kok" cengirnya. Dasar, bisanya dia ketawa ketiwi disaat seperti ini.

Kak Sua dengan cantiknya hanya tersenyum, mungkin melihat tingkah konyol calon adik iparnya.

Aku memutuskan untuk memainkan ponselku, melihat notifikasi akun sosmed. Ah, Lucas mentioned aku di twitter.

Aku tersenyum melihatnya. Memang beberapa minggu yang lalu aku memposting foto Lucas di akun IG ku. Dan tentu saja dia makin besar kepala, sampai postinganku dijadikan story WA selama seminggu.