10. The Truth

1.2K 114 12
                                    

Author *POV*

Hari ini jadwal bimbingan revisi skripsi yang dikerjakan Lucas. Ia mengajak Yuqi untuk menemaninya, namun sayang sang pujaan harus pergi untuk ke perpustakaan. Lucas ingin menemani Yuqi ke perpustakaan, karena Yuqi mengatakan bahwa Ia sendirian -Minnie juga ada bimbingan- Namun karena sifat Yuqi yang sangat mendominasinya, akhirnya Lucas mengalah pada Yuqi. Selain itu, Lucas juga ingin segera sidang agar hati dan jiwa tenang.

Lucas menjemput Yuqi, Minnie dan Mark. Ia tidak enak hati pada Minnie jika harus ditinggal. Hitung2 sebagai tanda terimakasih karena nanti akan menemani pacar ehmm calon pacarnya itu ketika ia sedang menghadap maut, ngga ding maksudnya "dosen". Dan juga Lucas tidak bisa meninggalkan Mark begitu saja. Mark bisa menjadi tameng pada dosen pembimbing pertama yang super galak. Entah jodoh atau takdir. Dospem pertama Lucas dan Mark adalah orang yang sama yaitu Pak Mardi.

Mereka berempat berada di mobil Pajero Sport milik Lucas. Yuqi sudah mengatakan bahwa ia akan membawa mobilnya sendiri, tetapi Lucas tetap ngotot dengan segala ocehan absurdnya. Akhirnya Yuqi mengalah. Minnie dan Mark juga seakan malas dengan kedua hamba Tuhan tersebut. Yuqi duduk di depan, di sebelah Lucas yang sedang mengemudi.

"Nanti selesai jam berapa ?" Tanya Lucas.

Yuqi dan Minnie diam. Mereka tidak tahu Lucas bertanya pada siapa. Begitu juga dengan Mark, namun tetap saja akhirnya Mark yang menjawab.

"Apanya yang selesai, kan gue ntar sama lo begee"

"Bambank, gue ga tanya sama lo" Jawab Lucas tak kalah ngotot.

"Udah dibilang Bambang itu nama bapak gue, lo mau balik ke SD terus olok2an pake nama ortu ?"

"Ya kalo lo mau ya gue jabanin, lo kira gue takut sama lo"

Minnie tau akan seperti ini jadinya jika ia disekitar orang2 ini.

"Ishh diem, Yuq peka napa. Yang ditanya tuh lo"

Yuqi nyengir mendengar semprotan garang Minnie. Sejujurnya ia tau Lucas bertanya padanya. Tapi sengaja pura2 gak tau.

"hehe, ntar kan gue nungguin lo. Jadi ya gue balik kalo lo balik" Ucap Yuqi sambil memamerkan senyum imutnya.

Duh Lucas ga kuatttt, Yuqi terlalu imut dan menggemaskan. Lucas tidak bisa menahan senyumnya.

"Jangan gombal gitu dong Yuq, meleleh nih hati abang"

Minnie dan Mark yang mendengar kata-kata Lucas langsung spontan mengatakan "JYJYQ".




*-*-*-*

Di perpustakaan universitas, Yuqi memilih buku yang menurutnya Ia butuhkan. Minnie, Lucas dan Mark meninggalkannya sendiri. Ia terlalu focus hingga tidak menyadari ada seseorang yang berjalan kearahnya.

"Gue mau ngomong sama lo"

Yuqi sangat kaget, hampir saja ia menjatuhkan buku yang ia bawa, Ia berfikir kenapa orang ini ada disini. Lalu Yuqi menyadari bahwa ini adalah perpustakaan umum, bukan perpustakaan fakultasnya. Yuqi menatap mata lawan bicaranya. Lalu tersenyum. Bukan senyum manis yang sering ia berikan pada Lucas, tetapi senyum mengejek.

"Ngomongin apa ? gue gaada waktu"

"Tentang Lucas. Lo yakin gaada waktu ?" Kini berganti sang lawan bicara yang tersenyum meremehkan. Yuqi sebenarnya ingin kekeuh untuk mengatakan bahwa ia tidak memiliki waktu. Tapi ia menyebut nama LUCAS yang seakan menghipnotis Yuqi untuk ikut tertarik pada informasinya. Yuqi tampak memikirkan sesuatu lalu ia mengiyakan.

"Lo ada waktu kan ? Ini tentang Lucas"

"Oke, gue mau nyatet pinjeman buku ini dulu. Gue tunggu lo di kafetaria sebelah" Kalimat yang dilontarkan Yuqi sebelum pergi dari perpustakaan.




***

Yuqi sudah menunggu dengan dua gelas milkshake stroberi dan dua piring kentang goreng. Setahunya itu yang disukai oleh mantan temannya itu. Yuqi memilih bagian pojok yang dirasa cukup untuk mengobrol tanpa terganggu ataupun menganggu orang sekitar.

Sekitar 10 menit menunggu, datanglah orang yang ditunggunya.

"Ini buat lo. Gue gatau apa makanan sama minuman kesukaan lo. Setau gue dulu itu yang lo suka"

"Gue itu model, lo pikir bisa makan makanan jijik berminyak kayak gitu?" tanya Doyeon sarkastik.

Yuqi tidak sakit hati dengan ucapan Doyeon. Sudah biasa ia mendengar kalimat-kalimat pedas dari Doyeon. Tidak masalah bagi Yuqi jika Doyeon tidak mau makanan yang dipesannya. Ia bisa memberikannya pada Minnie jika Minnie sudah selesai nanti.

"Yaudah lo mau ngomong apa ?"

"Gue mantannya Lucas" Doyeon mengucapkan dengan smirknya.

Yuqi tertawa, Ia sudah menebaknya. Doyeon akan mengatakan hal ini. Tapi sayang, Lucas sudah menceritakan hal ini pada Yuqi.

"Ya terus ?" tanya Yuqi dengan senyum kemenangannya.

Doyeon terlihat kaget dengan respon Yuqi. Ada kilatan marah pada tatapan mata Doyeon.

"Lucas sangat cinta sama gu-"

"Iya itu dulu. Terus ?" tanya Yuqi memotong kalimat Doyeon. Yuqi sudah muak dengan semua permainan Doyeon.

"Lucas udah cerita sama lo?"

"Kenapa ? Lo bingung gimana cara recokin gue sama Lucas ? Seperti yang lo lakuin dulu-dulu ? rendah !" Yuqi sudah sangat emosi. Ia mengatur nafasnya yang sudah naik turun. Yuqi harus tetap tenang.

Apa yang dilakukan Doyeon sejak dulu tidak berubah. Entah apa yang membuat Doyeon begitu membencinya. Dulu mereka adalah sabahat yang sangat dekat. Doyeon selalu membelanya dan Yuqi selalu membantunya. Dimana letak masalah pada persahabatan mereka ? Yuqi juga tidak tahu.

Doyeon menatap Yuqi dengan mata tajam penuh kemarahan. Namun sedetik kemudian ia tertawa sangat keras. Sehingga membuat beberapa mahasiswa yang lewat menatap mereka berdua. Yuqi menatap Doyeon bingung. Doyeon kenapa ? kesurupan apa gimana ?

"Berarti lo juga tau apa aja yang gue udah lakuin sama Lucas ?" pancing Doeyon.

Yuqi menegang, Ia mengerti arah pembahasan ini, Yuqi bukan anak kecil. Ia mahasiswa tingkat akhir yang berumur 21 tahun, 3 bulan lagi ia akan 22 tahun. Yuqi ingin tau apa saja yang sudah dilakukan oleh Doyeon dan Lucas. Tetapi dalam hatinya ia merasa sangat percaya pada Lucas.

Lucas tidak pernah menyentuhnya, Lucas sangat menjaganya. Seketika Yuqi mengingat ketika Lucas menciumnya di apartemen cowok itu. Hati kecil Yuqi tetap menyangkal apapun hal buruk yang ada dipikirannya. Yuqi percaya pada Lucas.

"Kenapa diem lo ? Lo itu ga ada apa2nya dibanding gue Yuq. Harusnya lo tau itu" Ucap Doyeon penuh kemenangan.

"Ya terus kenapa kalo lo sama Lucas udah pernah ? Apa yang mau lo tunjukkin ke gue ? Mau kasih info kalo tubuh lo pernah dipegang-pegang cowok ?"

"Lucas ga utuh buat lo"

Yuqi sudah tidak kuat, Doyeon hanya mengatakan semua omong kosong. Yuqi akan meninggalkan tempat ini untuk tetap menjaga kedamaian harinya.

"I never getting jealous to the loser" Ucap Yuqi sambil meninggalkan Doyeon.

"Kak Sua-" Ucapan Doyeon seketika menghentikan langkah kaki Yuqi. Doyeon ikut berdiri dan membisikkan sesuatu yang sangat mengejutkan bagi Yuqi.

"Kak Sua, cewek yang pernah digilai sama Lucas sewaktu SMA. Itu alasan kenapa Lucas deketin lo tanpa ngajak lo jadian. Yuq, You're the real loser bitch".

Doyeon meninggalkan Yuqi dengan keterkejutannya. Apa yang barusan Yuqi dengar ?





*BERSAMBUNG*

Pendamping Wisuda [Lucas x Yuqi] ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang