Masih fleshbek. eleuh eleuh
Wangji keluar dari ruang dosen. Habis ketemu Pak Qiren, katanya mau makan malem bareng sama Xichen juga. Orangtua Wangji kan udah die, jadi Pak Qiren yang ngurusin Xichen-Wangji.
Pas banget, Wangji keluar ruangan, Wuxian lewat sambil nenteng-nenteng kelinci.
Itu bukannya kelinci kampus? batin Wangji rada waswas. Masalahnya, yang ngurus kelinci kampus kan Wangji sendirian. Masa gara-gara gak memaafkan Wuxian, Wuxian marah terus mau ngancem Wangji pake 'anak-anak'-nya?!
"Wei Wuxian!!" panggil Wangji spontan.
Wuxian nengok. "Oh? Kenapa Lan Zhan? Kamu udah maafin aku?"
"Kelinci itu--"
"Oh, ini. Aku laper. Jadi mau makan sate kelinci," jawab Wuxian dengan nada polos. Sambil ngangkat-ngangkat kelincinya.
"Jangan!" Wangji mendadak keki (mukanya tetep datar).
"Hah kenapa?"
"Kenapa kau mau makan kelinciku?"
"Eh, ini kelincimu? Aku nggak tau! Hehe, aku laper. Terus ada kelinci. Jadi pengen makan sate kelinci deh," Wuxian nyengir.
Wangji jadi kesel. "Balikin. Nanti aku yang traktir kamu!"
"Eh serius?! Yesss!! Bentar yak!" Wuxian jingkrak-jingkrak gajelas. Wuxian lalu balik lagi ke zona kebon binatang. Terus naroh si kelinci kembali ke kerumunan kelinci lain.
Pas mau berdiri, Wuxian melihat di pojokan kandang. Ada seekor kelinci hitam yang tampak tidak berdaya. Wuxian kepo dan mendekati si kelinci.
"Ini kelincinya kenapa...," gumam Wuxian bingung. Kelinci ini sekarat.
Wuxian memperhatikan gejala-gejala kelinci ini. Berasa dokter hewan, padahal Wuxian jurusan ilmu hitam.
Sakit perut, diare, bengkak, pilek, demam--aduh ini penyakitnya banyak amat.
--kayak yang penyakit yang pengen kusantet ke Wangji--eh tunggu apa!?
Wuxian menatap kelinci ini yang ternyata sudah die. Dia mendadak menyesal setengah mati. Santet yang ia tujukan ke Wangji ternyata salah alamat dan menuju si kelinci hitam ini.
Akhirnya Wuxian menguburkan si kelinci dan mendoakannya masuk ke surga. Beribu-ribu maaf ia ucapkan pada si kelinci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupuan [ hiatus ]
FanfictionJin Ling dititipkan pada adik ibunya, Wei Wuxian dan sang suami, Lan Wangji, karena kedua orangtuanya ingin honeymoon. Awalnya sih, Jin Ling kesel banget tinggal bareng Om-nya yang heboh dan iseng itu. Tapi sejak kenal Lan Sizhui, kok rasanya setiap...