6.7K 1K 101
                                    

Eh tapi, kok, Lan Sizhui belom muncul ya batang hidungnya? Kan Jin Ling kepo sama mukanya.

Siapa tau bisa buat jodoh.

Hmmz.

"A-Ling, udah liat kandang kelincinya?" Tanya Om Wuxian asal comot topik.

"Hah? Belom. Tadi habis beres-beres 'kan langsung makan siang. Jadi belom sempet," jawab Jin Ling.

"Mau liat bareng Om?" Tawar Om Wuxian dengan ramah. Meski keliatan serampangan dan agak aneh, Om Wuxian sebenernya cukup care sama orang lain. Dia tuh orangnya gak perhitungan. Kalo ngutang sama dia, Om Wuxian pasti lupa orang lain pernah ngutang sama dia. Tapi kalo Om Wuxian yang ngutang ke orang lain, Om Wangji yang bayar. Relationship goals banget yha.

"Om nggak sibuk?" Tanya Jin Ling.

"Udah selesai semua sih pekerjaanku. Kemarin baru panen kubis cina. Jadi aman jaya. Musim dingin tinggal leha-leha aja," jawab Om Wuxian menaikkan alisnya.

"Yaudah ayok."

.

Dibelakang rumah Om Wangji ada sebuah bangunan. Terlihat seperti rumah biasa, tapi di dalamnya ada berpuluh-puluh kandang kelinci.

Bulu-bulu kelinci itu halus dan lembut. Telinganya panjang. Gemuk-gemuk. Ih, lucu deh!

Mata Jin Ling berbinar-binar. Om Wuxian mendadak peka dengan berkata, "Mau megang kelincinya?"

"Eh boleh?"

Om Wuxian ketawa. "Boleh lah. Sebentar." Om Wuxian membuka salah satu kandang kelinci dan mengeluarkan kelinci berbulu putih tebal. Setelah itu, Om Wuxian mengajari Jin Ling memegangi kelinci yang benar.

"Hati-hati, kalau salah pegang dan membuat nya tidak nyaman, nanti kelincinya mati," kata Om Wuxian menakut-nakuti.

Jin Ling mengangguk dan memegangi makhluk putih itu dengan benar. "Tebal bulunya."

Om Wuxian tersenyum melihat Jin Ling asyik memegangi kelinci. "Ah, kalo kamu jadi hewan, kamu pasti jadi hamster, A-Ling."

Jin Ling mengerutkan dahinya. Om-nya ini suka banget ambil topik yang ampar-amparan. "Kok hamster?"

"Kamu tsundere kayak Jiang Cheng sih, dan lebih manis," jawab Om Wuxian. " Eh tapi Om Cheng itu pastinya bukan hamster. Dia tsundere kuadrat. Hmm... Dia jadi apa ya ...," Om Wuxian malah mikir.

Ya bodo amatlah.

Sepupuan [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang