[ Niatnya mau langsung SizhuiJinLing, tapi gajadi. Ntar sekalian aja. Spesial part buat Papa Ziyuan dan Mama Yanli. Lagi pengen lurus, OHOQ ]
Si kecil Yanli digandeng Papa Fengmian pergi ke rapat tahunan mafia. Sementara adiknya yang baru lahir, A-Cheng, digendong Mama Yu. Duh, ucul banget nih keluarga. Tapi muka orangtuanya sepet amat dah.
Mungkin habis berantem karena sarapan tadi sang papa maunya Indomie rebus, sementara sang mama maunya Indomie goreng.
Si kecil Yanli ini imut banget. Lagaknya juga malu-malu anggun. Kalau bertemu orang asing, ia langsung bersembunyi dibalik sang papa. Pipinya merah.
Sayangnya tempat yang dituju ini sarangnya preman--eh, mafia.
Masuk ke aula rapat, uh... diliatin teroos.
Pengen deh nyolok tuh mata, ini anak gadis gue!! -PapaFengmian, 2k19
Penyelenggara rapat tahunan kali ini di adalah Klan Jin. Jadi semua perabot dan dekorasinya kebanyakan warna kuning. Terang beud dah aulanya.
Btw, karena ini acara beginian cukup tinggi tingkat penyerangan kelompok lain, biar adil, semua klan nggak ada yang bawa penjaga ataupun pengawal ke dalam rumah. Klan Jin sendiri juga udah setuju buat menjamin keamanan rumah.
Para kepala klan dipersilahkan masuk ke dalam ruangan lain untuk rapat. Sementara anggota keluarganya tetap di aula untuk menikmati makanan yang sudah disediakan.
Jadi, Papa Fengmian pergi meninggalkan keluarganya yang tercintah. Tersisa Yanli, Mama Yu, dan A-Cheng.
Mereka tawaf (muter-muter) ngambil makanan. Laper cuy. Apalagi ini rapatnya dari jam lima sore sampai sebelas malam.
Untungnya, Mama Yu itu elegan dan nggak kamseupay. Nggak kayak emak-emak dari klan kecil, mereka bawa tupperware buat dibungkus makanannya. Uhuk.
"Nyonya Yu!" seorang wanita elegan lainnya muncul mendekati Mama Yu.
"Nyonya Jin!" Mama Yu ikut nyaut.
Mereka cipika-cikipi ala mak-mak biasa.
"Ih... ini anakmu yang baru lahir itu kan? Ucul banget sih!" Nyonya Jin, istri sah Jin Guangshan, nyubit pipi A-Cheng yang lagi anteng. "Siapa namanya? Alkaline?"
Mama Yu ketawa. "Apaan sih, kok Alkaline. Emang nama batre? Anak ini namanya Jiang Cheng."
"Laki-laki ya? Wah, sama kayak Zixuan ya!" Nyonya Jin memperkenalkan anaknya yang ganteng yang entah muncul darimana. "Zixuan, ayo sapa, Nyonya Yu."
"Selamat sore, Nyonya Yu," sapa Zixuan patuh. Nadanya dingin, cool, and cold.
"Wah, udah gede makin cakep ya," puji Mama Yu. Mama Yu sekarang memperkenalkan Yanli. "Ini anak gadisku yang pertama. Kamu udah pernah kenal 'kan? Ini Jiang Yanli."
"Se-selamat sore, Nyonya Jin," sapa Yanli malu-malu.
"Wahh, Yanli udah gede banget! Sekarang aja udah semanis ini, apalagi kalau udah gede?" puji Nyonya Jin mengelus kepala Yanli.
Pipi Yanli memerah, malu-malu menjawab, "Terimakasih."
"Eh, masih inget gak? Janji kita dulu waktu SMA, kalo kita punya anak cewek-cowok, kita nikahin mereka?" Mama Yu bernostalgia.
"Eh! Iya inget!"
Kedua emak-emak (dan Jiang Cheng yang lagi tidur dipelukan Mama Yu) ini sibuk nostalgia sambil ngomongin pertunangan mendadak kedua anak ini. Sementara kedua anak yang diomongin saling diem-dieman.
Saat Yanli pertama kali melihat Zixuan, ia sudah menyukainya. MENYUKAI ALA-ALA BOCAH YA.
Saat Zixuan pertama kali melihat Yanli, ia tidak memiliki kesan khusus. Hanya seorang anak perempuan pemalu biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupuan [ hiatus ]
Fiksi PenggemarJin Ling dititipkan pada adik ibunya, Wei Wuxian dan sang suami, Lan Wangji, karena kedua orangtuanya ingin honeymoon. Awalnya sih, Jin Ling kesel banget tinggal bareng Om-nya yang heboh dan iseng itu. Tapi sejak kenal Lan Sizhui, kok rasanya setiap...