Sepupuan [ hiatus ]

四十八

Jin Ling selesai berganti baju dengan celana renang sepaha dan jaket kuning yang sengaja nggak dikancingin, biar nggak telanjang amat gituu. 

Tadinya dia berniat menunggui Mamahnya selesai berganti baju. Tapi Mama Yanli menyuruhnya segera ke pantai aja.

Jin Ling menurut. Dia mah penurut.

Di pantai, Om Wangji lagi nyiapin payung besar, Sizhui dan seseorang yang nggak dia kenal lagi menggelar tikar, Om Wuxian lagi beresin bahan makanan buat ntar malem barbekyu. Jingyi dan seorang yang nggak dia kenal lagi mancing.

"Oh, udah selesai, A-Ling? Shijie mana?" tanya Om Wuxian menyambutnya.

"Masih siap-siap. Aku disuruh duluan," jawab Jin Ling. 

"Jin Ling!!" Jingyi berteriak sambil melambaikan tangannya. "Sini-sini!"

Jingyi tuh lagi mancing di sebuah batu, batunya menjorok gitu ke laut. Jadi enak mancingnya. Jin Ling pengen macing juga, cuman nggak bawa pancingan. Jadi dia ngedatengin Jingyi.

"Udah dapet ikan?" tanya Jin Ling sambil celingak-celinguk liat ember.

"Belom. Jingyi hokinya kurang nih," jawab orang yang nggak Jin Ling kenal.

Sadar diri belom memperkenalkan dirinya, orang itu mengulurkan tangannya. "Ah iya. Aku Ouyang Zizhen. Aku temennya Sizhui dan Jingyi dari Klan Ouyang. Salam kenal." Dia tersenyum tulus.

Jin Ling membalas uluran tangannya sambil mengangguk. "Aku Jin RuLan. Salam kenal juga."

Jingyi merangkul Jin Ling, "Panggil aja Jin Ling!"

"Apa sih!" Jin Ling melempar Jingyi ke laut. Keki.

"AAAAAAAA, JIN LINGSKDJSDKFL-" yang terakhir suara blebub blebub Jingyi yang tenggelam.

Zizhen gatau mau ketawa atau nangis.

Tapi Zizhen nyadar kok. Jin Ling nggak mau dipanggil Jin L—

"Um, panggil Jin Ling aja," Jin Ling mengangguk pada Zizhen, seolah adegan dia melempar Jingyi nggak pernah terjadi.

Zizhen nyengir. "Oke, Jin Ling."

First impression Zizhen pada Jin Ling nggak buruk-buruk amat. Kecuali adegan Jingyi dilempar ke laut.

TBC

Jin Ling kan nama lahirnya. Cuman orang deket, atau yang seangkatan yang bisa manggil begitu. Zizhen ngira Jin Ling nggak pengen deket sama dia.

Sejujurnya dulu aku lupa sama Zizhen. Maaf Zizhen (｡ŏ﹏ŏ)