四十ニ (XiCheng)

2.7K 466 144
                                    

Ketemu di lorong.

"Halo, Jiang Cheng! Eh, kok aku coba telepon kamu nggak bisa?"

Jiang Cheng syok pas ketemu Xichen. "Eh, um, aku HP-nya lagi ayan, kak. Jadi ya gitu...."

"Oh... Oke. Dah!" Pergi.

Eh apaan sih. Dia muncul cuman mau nanya gitu doang?!

Nie Huaisang, temen JC dan WWX yang baru muncul di fanfic ini, nanya, "Bukannya HP-mu itu sehat walafiat?"

Jiang Cheng menatap Huaisang tajam, "Kalo kamu ketemu dia, jangan kasih nomorku ke dia!!"

"Eh apa nih? Kak Xichen lagi ngejar kamu Jiang Cheng?" Huaisang nyengir.

Jiang Cheng mendecih. "Ih."

Ketemu di warteg.

"Wah, kamu suka makan disini? Aku juga!"

Kacangin.

Pas di loker mau ngambil buku.

"Eh apaan nih?" Gumam Jiang Cheng. Pas narik buku, kok ada kertas jatuh. Diambil.

"Halo, Jiang Cheng! Aku mau nanya—"

Diremukin kertasnya, terus dibakar ditempat.

"Apaan tuh? Santet ya?" Wuxian heran.

"Bukan. Ini teror."

Eh beneran Jiang Cheng diteror sampe enam bulan lebih. Pake kertas, surat kaleng, dibeliin hadiah, di-sms orang gak dikenal, sampe dosennya juga kena teror gegara ngebuat Jiang Cheng kebanyakan tugas—

Wuxian sih nggak tau Jiang Cheng diteror sampe enam bulan begitu. Dia mah sibuk nyantet orang.

Sampai akhirnya dibulan yang ke tujuh....

Brak!!

Seluruh mata menatap dua orang ini. Yang satu melotot sampe matanya pengen keluar, tapi punggungnya nyentuh lantai.

Yang satu ya berwajah buddha, senyum santai dan satu tangan menyentuh dinding belakang lawannya.

YA!! KABEDON!!

JIANG CHENG DI KABEDON XICHEN SAUDARA-SAUDARA!!

"Apa lu?" Jiang Cheng melototin Xichen.

"Gini nih, sikap ke yang lebih tua?" Xichen menaikkan alisnya.

Jiang Cheng tadinya mau ngeludahin Xichen sama mau ngefak, tapi akhirnya malah mendecih doang.

"Mau ngajak perang?"

"Oh nggak kok."

"Terus ngapain pake teror teroran segala?" Jiang Cheng tahu kok. Yang menerornya selama ini itu Xichen. Jiang Cheng mah kuat.

Dibalik senyum buddhanya, terdapat sifat maniak kayak gini... Kok serem sih....

"Biar luluh."

"Apanya yang luluh?"

"Hatimu—"

INI MODUSNYA XICHEN BISA AJA.

Jiang Cheng menatap Xichen aneh. Terus dia nunduk. "Ba...."

"Ba?"

"BA-BANGSAT!!" teriak Jiang Cheng sambil nyeruduk badan Xichen sampe jatuh. Terus Jiang Cheng lari kayak kebelet pipis.

Sekilas, telinganya merah.

Untung badan Xichen bukan terbuat dari sterofoam. Untung Wuxian lagi ngajak 'Lil Apple jalan-jalan.

Sepupuan [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang