ニ十四

3.9K 658 77
                                    

Setelah melempar selimut, Jin Ling berlari ke arah pintu. Namun kakinya ditarik oleh seseorang, dan Jin Ling tidak mau menengok karena terlalu takut. Jin Ling lalu semakin menjerit dan menendang-nendang agar dilepaskan kakinya.

Benar saja, kaki Jin Ling dilepaskan dan Jin Ling berhasil menyambar pintu dan membukanya.

Jin Ling berlari ke kamar Sizhui, secara kamar itu yang paling dekat.

"HUWA!! GEGE, TOLONG!! ADA ORANG ANEH DI KAMARKU!!" teriak Jin Ling sambil menggedor-gedor.

"A-Ling, cepat masuk!" pintu kamar Sizhui terbuka dan Jin Ling otomatis masuk ke dalam. Jin Ling segera tiba di pelukan Sizhui.

Sizhui segera menutup pintu dan menguncinya. Ia dan Jin Ling perlahan-lahan mundur menjauhi pintu.

Keheningan kembali datang di rumah ini.

Dikamar itu, Sizhui bisa mendengar nafas memburu Jin Ling yang tadi habis tendang-tendangan dan lari-larian. Setelah beberapa menit, akhirnya Jin Ling tenang.

"Itu siapa, Gege?" tanya Jin Ling akhirnya. Ia sudah melepaskan diri dari pelukan Sizhui. Uhuk, malu tau.

"Aku tidak melihat keseluruhan orang itu, ia memakai baju hitam-hitam," kata Sizhui. "Dia sepertinya ingin mengejarmu, tapi ia urungnya dan kembali bersembunyi di kamarmu."

"Itu... bukan cuma orang mesum kan?" tanya Jin Ling takut.

"Sst. Setelah mendengar teriakanmu tadi, Papa, Mama, Pakde Xichen, dan Om Cheng pasti bangun. Kita tunggu info dari mereka," kata Sizhui tersenyum lembut. Jin Ling menjadi tenang melihat senyum itu.

Baper kan.

Setelah menunggu beberapa menit, tapi tidak ada tanda-tanda Om Wuxian-Om Wangji maupun Pakde Xichen-Om Cheng menghubungi. 

"A-Ling," kata Sizhui sambil menghela nafas. Ia agak membungkuk untuk menyamakan tingginya dengan Jin Ling. Ini agak membuat Jin Ling keki.

"Kamu percaya sama aku 'kan?"

Jin Ling dengan bingung memiringkan kepalanya. "Iya, tentu."

"Aku mau kamu pake penutup mata ini," kata Sizhui memakaikan penutup mata, lalu memakaikan Jin Ling headset dengan lagu rock yang disetel Sizhui. "Sama ini oke?"

"Emangnya kenapa?"

"Ya pake aja. Biar kamu nggak takut," jawab Sizhui tersenyum.

Jin Ling mengangguk sambil termagut-magut. Ia mulai menikmati lagu rock ini.

Sizhui melemparkan beberapa pisau yang entah dari mana ia dapatkan ke sudut atap kamarnya. Ada suara jatuh dan teriakan kecil. Tapi ia mengabaikannya.

Sizhui kemudian menggandeng Jin Ling keluar kamarnya. Jin Ling dengan menurut mengikuti.

Sizhui kembali melempar beberapa pisau pada beberapa orang berbaju hitam yang hendak menyerangnya. Ia dengan santai melewati beberapa orang yang sudah menjadi mayat bersama Jin Ling.

Niatnya sih, Sizhui pengen nitipin Jin Ling ke Om Wuxian atau nggak ke Om Cheng. Tapi mengingat keduanya pasti dalam kondisi kecapekan karena olahraga malam, Sizhui hanya bisa membawa Jin Ling kemana-mana agar aman.

Sizhui masuk ke kamar Jin Ling dengan santai, melempar pisau pada orang berpistol, dan kembali mencari orang-orang asing yang berani masuk ke dalam rumahnya.

Setengah jam kemudian, Sizhui dan Jin Ling berhasil memutari seluruh rumah dan membunuh semua orang asing tersebut.

Jin Ling sampe jadi seorang rocker karena disetel lagu-lagu dengan tema rock.

Sepupuan [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang