2. Dirumah

351 51 29
                                    

Pintu rumah terkunci.

"Huhh... Tumben pintu dikunci apakah penghuni rumah pergi semua..?"  dengus Syaa.

"Assalamu'alaikum, Ibuu ...  Ayah ... Bibi ...??" teriak Syaa, diluar pintu.

"Wa'alaikumussalam, ehh neng sya atos pulang neng ...?" jawab Bi Endah.

"Sumuhun B,  ibu sareng ayah kamana Bi ...??" ucap Syaa, dengan logat Melayu khas nya.

"Tadi Ayah sareng ibu angkat ka Bandung Neng salama 3 dinten, bade meeting sareng klien di villa Neng." jawab Bi Endah, secara rinci.

"Ohh ...  Haturnuhun Bi." dengan suara lembut Syaa.

Syas segera bergegas pergi menuju kamar nya, berbaring sembari mendengarkan lantunan sholawat. Dan tengah menghayal, sudah lama Syaa tidak membuka Line nya. Lalu, Syaa buka line nya, ternyata ada pesan dari beberapa orang, siapa kah dia??

Trulinggg....

Azka Farizyansyah

"Assalamu'alaikum, syaa..?? "

"Wa'alaikumsalam, iya Bunglon ...?"

"Bunglon ...?  Bisa gak berhenti dengan memanggil Bunglon ...!! "

"Hhe ... Maaf iya janji, ada apa Azka ...?"

"Gmana jawaban mu tentang pertanyaan ku tadi Siang ...?"

"Pertanyaan  yang mana toh ...?"

"Hadehhh ... Masa kau lupa Syaa ...?"

"Pertanyaan ku yang aku ungkapkan kalau aku serius sama kamu aku gak PHPin kamu karena kamu wanita terbaik ku ..."

"Pertanyaan itu toh ...?"

"Kenapa harus pilih aku??  Aku bukan wanita yang baik..!!"

  
"Tapi entah mengapa hatiku terutuk kepadamu ..."

"Alahh ... Gombal !!"

"Ini bukan gombal syaa ini asli luapan hatiku.."

"Tapi maaf, aku tidak bisa karena pacaran itu dilarang oleh agama Islam dan disebutkan  dalam ayat suci Al-Qur'an.."

"Lebih baik kita hanya sekedar teman tidak melebihi itu.."

"Baiklah kalau itu yang kamu mau aku ikuti , namun kamu akan  menyesal ketika orang yang benar-benar mencintaimu akan pergi untuk selamanya.. "

"Jika memang kamu ditakdirkan untukku, dimasa depan maka jadilah imam yang terbaik. namun, jika kau bukan jodohku, jadilah imam yang terbaik untuknya.."

"😊😊😊😊"

AZKA POV

Sore itu azka bergegas ke rumah Devand sebelah rumah perempuan yang azka cintai , tentu ya syaa. Disaat itu dia memakai pakaian syar'inya yang berwarna merah Maroon dengan jilbab yang sangat panjang yang dihiasi bunga  berwarna kream.

Tentunya disana ada Azma sahabatnya yang takalah cantik dengan  Syaa namun bagiku tetap lah syaa dihati. Semoga syaa melihat kotak disebelahnya di meja sebelahnya itu, karena azka bersusah payah untuk menaruhnya disitu.

Goresan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang