15. Meminta Berpisah??

165 29 0
                                    

Ketika kata-kata menjadi kering, dan huruf-huruf menjadi layu di antara bibir.
.                                                           .


Semua terasa mustahil, ketika Syauqi tidak menginginkan hal itu, dia ungkapan dengan kata-kata yang mungkin tidak menyinggung, dia katakan penuh dengan teka-teki.

Disudut lain aku teringat oleh Maira, agar aku harus mempertahankan kebahagiaan ini. Jangan menyerah jika Syauqi Orang yang diutus oleh Allah untuk untuk menemaniku sampai Akhirat nanti, dia tidak akan berbuat hal yang bukan main-main ini.

"Aku.. Sudah bosan hidup berdua denganmu, bagaimana suasana rumah agar menjadi lebih ramai, Ama tinggal disini selamanya..??" Tanyanya.

"Apa.. Tidak cukup dengan pulangnya Maira nanti..?? " Jawabku Kaget.

"Tidak.. Ini sudah keputusanku, aku yang membuat rumah ini, jadi terserah aku siapa saja yang ku persilahkan tinggal dirumahku." Jawabnya, membuatku diam.

Aku tau rumah ini dibangun atas kerja kerasnya, tapi setidaknya aku yang menemani nya selama ini, selama kita belum tumbuh rasa saling menyayangi satu sama lainnya.

Air mata membasahi pipiku, mataku sembab, Aku masi saja tidak percaya akan kata-kata yang telontar di mulutnya itu.

Dia ingin berpisah denganku, kenapa dia tidak langsung bilang kepadaku bahwa dia ingin berpisah denganku. Mengapa dia bermain seperti ini.

"Maaf Syauqi, apa maksud dari kata-kata mu yang tadi kau ucapkan..??" Tanyaku.

"Ya.. Aku ingin berpisah denganmu, aku sudah bosan, karena aku sudah mempunyai pengganti mu, ya dia adalah sahabatmu sendiri..!!" Jawabnya, yang membungkam mulutku.

Suatu saat Malam hari, aku pergi kerumah ibu, bukan ibu ku melainkan ibu Syauqi, dengan meninggalkan secarik kertas dimeja kamar..

Untuk  Suamiku tercinta💕

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syauqi, maaf aku harus pergi, Aku tidak akan lama, aku suatu saat akan kembali untuk melihatmu, Tolong jangan jumpai aku dirumah ibumu, aku tidak ingin menggangu kebahagiaanmu dengan Ama, karena  melihat mu bahagia tentu aku akan sangat bahagia.. Dan maaf jika aku pamit seperti ini, dan aku tidak akan menceritakan hal yang sebenarnya terjadi kepada ibu mu.

Terimakasih..

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Salam Hangat.
💕
Aisyah Nurhalizah


Dirumah ibu.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ibu..??" Ucapku dari luar pintu.

"Wa'alaikumsalam Warahmatullah, Siapa..??" Jawab ibu didalam.  Rumah.

"Aku bu Syaa.." Ucapku.

"Baikk.. Tunggu sebentar nak.." Jawab ibu dan membuka pintu.

Setelah itu ibu mempersilahkan masuk, lalu memanggil bisa itu untuk membawa 1 gelas jus Mangga.

"Mana Syauqi nak..??" Tanya ibu yang membuat aku bingung harus menjawab apa.

"Anu bu.. Syauqi sedang ada dinas di luar kota.." Jawabku yang membuat ibu curiga.

"Sejak kapan dia dinas di luar kota..?"tanyanya yang membuat aku bingung kembali.

Goresan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang