1. Perkenalan

1K 79 66
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Aisyah Nurhalizah seorang gadis syar'i yang biasa di panggil Sya, ia berumur 19 tahun, Bandung. Ia sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Fakultas  Tata Busana Muslima, Jakarta.

Siapa yang tidak kenal dengannya, wanita bersyar'i dan cupu terlebihnya lugu yang selalu takut akan kehadiran seorang Laki-laki.

"Syaaa.. Tunggu!!" panggilan seseorang membuat langkah Syaa terhenti seketika.

"Amaa.." teriak Syaa dengan gembira.

Dia Azma Cristian Sahabat Syaa biasa dipanggil kembarannya, tapi Syaa sering memanggilnya dengan panggilan Ama. Dia berumur 19 tahun, Dia kebalikan dari Syaa. Gayanya yang Hits dengan penampilan jilbabnya yang berbelit-belit. Ama juga sama halnya seperti Syaa, menduduki Universitas dan Fakultas, yang Sama dengan Syaa.

Terlebih dia selalu dekat dengan yang namanya kaum Adam, dan lebih dekatnya  dekat dengan Syauqi Sosok Laki-Laki yang Ia sangat cintai.

"Tumben Sya berangkat siang, biasanya jam segini sudah duduk manis dengan Al-Qur'an mu itu.?" tanya Ama.

"Mmm  ... Tadi angkutan umumnya lama. " jawab Syaa, dengan nada yang rendah.

"Ya sudah ayo kita memasuki kelas,  sekarangkan Dosen yang ditakuti semua Mahasiwa!" ajak Ama.

Ya, Dosen tersebut adalah Bu Ingrid Dia Dosen terpopuler,  terkenal dengan Ketegasannya. Semua Mahasiswa biasa memanggilnya dengan sebutan Burid.

Lorong demi lorong mereka lewati, dengan tidak sengaja seorang Laki-laki yang menubruk Syaa, dengan sangat kencang sehingga menjadi tontonan Mahasiswa lainya. Siapa Laki-laki itu? 

Ya,  Dia M. Jaelani Al- Zidan  yang selalu diolok-olok oleh semua Dosen-Dosen. Dia Anak Fakultas Hukum, Biasa dipanggil dengan sebutan Jae.

Brukkk...

"Awwww.. " meringis Syaa.

"Syaaa.."  teriakan Ama, yang mengundang perhatian Mahasiswa lainya.

"Sya, apakah ada yang sakit? " tanya Ama.

"Tidak  ... Hanya luka memar saja." jawab Syaa dengan Nada kesakitan.

Lalu jae mengulurkan tangannya untuk membangunkan Syaa. Karena semua kelas sudah penuh oleh Mahasiswa yang sedang memperhatikan kejadian tersebut.

"Bangunn.. Biar ku bantu kamu!" ucap jae.

"Tidak perlu aku bisa bangun tanpa bantuan mu." jawab Syaa, dengan perasaan yang tak karuan.

"Ya sudah, maafkan aku karena kecerobohan ku." ucapnya sambil berjalan. Yang ku balas dengan sebuah anggukan kepala.

"Heyy kau tidak tahu malu Meminta maaf sambil berjalan, Cuhh bajingan!" teriakan Ama, dengan nada khasnya. Yang memberhentikan langkah kaki jae.

Tengokan tajam yang terarah menuju Ama. Lalu Jae membalikan badannya dan menuju kembali kearahku yang telah akan menuju kelas.

"Syaa  ... Maafin gua." ucap Jae, yang merasa bersalah. Yang hanya kubalas dengan anggukan kepala.

"Jadilah Laki-laki sejati bro.!! " ucap Ama, yang telah menjadi khasnya.

Setelah kejadian itu,  Syaa menuju kelasnya. tentunya melewati kelas fakultas ekonomi, yakni kelas Muhammad Syauqi Fisabilillah seorang laki-laki yang disukai Ama. Ternyata Syauqi sudah memperhatikan kita dari jauh, ketika melewati kelas tersebut Syauqi memegang tangan Syaa dengan sangat kencang.

Goresan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang