24. Kenapa Terjadi

125 14 3
                                    

Tahap keromantisan Syaa dan Alfar pun telah berlalu, mereka sangat romantis seperti kisahnya syahidah Fatimah dan Rasullulah.

Sempat ada yang mengganggu kehidupan Syaa dan Alfar. sehingga mereka saling menjauh, disaat Syaa mulai mencintai Alfar. Seseorang mengirimkan sesuatu saat Syaa bertemu dengan kawan kuliah nya dahulu, tentunya sibunglon itu.

Cuplikan Vidio

"Assalamu'alaikum warahmatullah .. Syaa apa kabar?" ucap pria gagah.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah.." jawab Syaa singkat, tanpa melirik ataupun menatap.

"Maa Syaa Allah, Syaa .. Syaa aura kecantikan mu, keshalihan mu tetap sama seperti dulu." ucap pria itu.

" 'Afwan ya shalih, jangan ganggu saya! Saya sudah bersuami dan mempunyai 1 anak ..!" jawab Syaa.

Lalu pria itu terbahak-bahak seakan-akan tidak percaya jika Syaa sudah bersuami dan mempunyai anak. Pria itu pun melanjutkan ujarnya.

"Syaa .. Syaa, aku bukan pria bodoh yang gampang kamu bohongi, itukan alasan yang sering kamu utarakan sewaktu kuliah dulu." ucap pria itu.

Syaa kebingungan, mengapa pria ini tau sewaktu aku kuliah dulu, sudah pasti aku tau siapa dia.

"Aku bunglonmu Syaa, dan aku masih menaruh rasa padamu."ucap pria itu.

"Dah tau, tapi maaf karena aku sudah benar-benar menikah. Lihatlah jari manis ku ini." jawab Syaa sambil menujukan jarinya.

Disaat Syaa akan kembali pulang meninggalkan Azka. Kejadian yang membuat Alfar marah, kesal, cemburu, itu muncul. Syaa terpeleset lalu Azka menolongnya tentunya dengan memeluknya.

"Astagfirullah .. Bukan mahram." ujar Syaa.

Pria itu sangat posesif, dia terus mencekam erat tubuh Syaa.

"Lepaskan aku lepaskan!!" teriak Syaa.

Cengkraman nya terus semakin mengencang. Sehingga Syaa harus mengeluarkan jiwa cowonya itu, tidak segan Syaa baku hantam pria itu.

"Sudah ku bilang, lepaskan, lepaskan!! Kau ini biadab lebih dari air liur anjing!" ucap Syaa, lalu meninggalkan pria itu.

"Sialan, berani nya dia memukul gua liat hidup dia gua bikin hancur!" densus pria itu.

Off

❀❀ ❀❀❀❀

Dari situlah Alfar mulai menjauhi Syaa. Syaa heran kenapa bisa ada yang vidio kejadian itu. Bahkan mereka pun kembali seperti asal semula, tidur terpisah seakan-akan asing dan baru mengenal.

Putri kecilnya bingung harus bagaimana dia mempersatukan cintanya kembali, dia tidak ingin membuat umma nya bersedih dan abinya pula, karena mereka segalanya bagi Maira.

"Apa yang harus aku perbuat, ayo dong otak ku jangan jalan-jalan mulu, bantu aku, keluarkan idemu. Ehhh, bagaimana caranya agar umma dan abi ku bersatu kembali." gumam Maira.

Maira mengunjungi semua situs di media internetnya, sampai dia menemukan cara yang jitu untuk mempersatukan umma dan abinya.

"Acara makan, obat tidur? Ahaa, tumben otak ku ini pintar." gumam Maira, dengan sumringah. dan lanjut gumamnya. "Tapi maafkan aku umma, abi, terpaksa aku lakukan."

Maira berteriak di ruang makan, suaranya sangat menggelegar, sehingga disaat bersamaan Syaa dan Alfar tertubuk, saat akan melihat putrinya.

Brughh..

"Aiss .. Awww." ucap keduanya.

Maira dibawah yang melihat dari handphone nya tertawa, "mereka malu-malu hhe, tau saling cinta malah marahan dasar bocah. Ehh, Astagfirullah mereka orangtua ku." dengus Maira.

"Ada apa si putri abi ini?" ucap Alfar.
"Maira masakin special buat kalian berdua, ayo kalian makan dan duduk!" ucap Maira, sekaligus mempersilahkan.

"Tumben Mai biasanya putri umma ini pemalas, ngga ada sesuatu kan??" tanya Syaa, yang membuat Maira kebingungan sekaligus panas dingin.

"Aaaaannuu.. Umma masa iya Maira sejahat itu" jawab Maira.

"Baik, umma cicipi." ucap Syaa, yang dilanjut oleh Alfar "Baik abi cicipi juga."

Maira bahagia melihatnya, seakan-akan berada di antara mereka kelak dengan calon nya.

○○ ○○

Beberapa jam kemudian Maira menyaksikan perubahan umma dan abinya, mereka mulai bercakap-cakap. Maira hanya bisa tertawa karena percakapan mereka.

"Syaa nya mas, cinta nya mas, maafkan mas, seharusnya mas tidak bersikap seperti itu terhadapmu." ucap Alfar, saat kehilangan kesadaran.

"Tidak perlu meminta maaf mas, Syaa tidak masalah, mas wajararah kepada Syaa." jawab Syaa.

"Mas tidak bisa pungkiri kalau mas mencintaimu, bahkan mas tidak sanggup berada jauh dari mu." ucap Alfar.

"Mas tau tak mas, bahkan Syaa sudah mencintai mas sebagai imam Syaa." pengungkapan Syaa.

Maira terbahak-bahak melihat cara bicara mereka. Karena mereka sudah tidak kuat akhirnya mereka pingsan secara bersamaan. Maira panik, kembali membuka situs internet, ternyata efek nya 7 jam.

Apa yang terjadi kepada Syaa dan Alfar???

Apakah mereka akan mengingat kejadian yang diperbuat oleh Maira???

Bagaimana readers, mau tau kelanjutannya???

Tetap standby ya😍, In Syaa Allah bakalan up, ngga bakal lama-lama✨, lockdown membuat author semangat up😂



Assalamu'alaikum😇
Slmtmembaca✨
Afwan banyak yang typo😁
Jangan lupa vote and comenya ya readers 💕
Jangan jadi pembaca yang hilang tanpa jejak 👣😉

.Bacalah selalu Al-Qur'an selagi ada kesempatan, jangan sampai saat tulisan itu sudah diangkat atau dihilangkan baru kau sesali.

Instagram|@nr.dza










Goresan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang