The Truth

51 3 1
                                    

Part 38. The Truth

You touch my family, i'll kill you

--- 🖤🖤🖤 ---

Kelopak mata Someone mulai bergerak, merasa terganggu dengan sinar mentari yang menembus masuk ke dalam kamarnya.

Kemudian ingatannya kembali ke kejadian semalam.

Apa itu cuma mimpi?

Perlahan namun pasti, kedua matanya terbuka.

"Morning." Auxi merentangkan tangan kirinya.

Kini mata Someone terbuka sempurna.

Ia segera turun dari tempat tidurnya lalu memeluk erat Auxi.

"Auxi!"

Auxi tersenyum lebar hingga menampilkan deretan giginya yang putih. Tangan kirinya ia gunakan untuk membalas pelukan Someone.

Someone mengurai pelukannya.

"Tangan kamu gimana?" Someone menatap lengan kanan Auxi yang kini sedang diperban.

"Masih lengkap," jawab Auxi enteng.

Someone berdecak sebal. "Aku serius, Auxi."

"Bener kan? Nih, masih sepasang." Auxi menatap kedua tangannya secara bergantian.

"Ini semua gara-gara aku, Xi. Maafin aku," ucap Someone sedih.

Auxi mengusap puncak kepala Someone. "Selalu aja minta maaf meski pun bukan salahnya." Ia tersenyum lembut. "Ini salah aku yang nggak percaya sama omongan Will waktu itu."

Someone kembali memeluk Auxi. "Thank you, Xi. For being the best cousin in the world. I am so proud to call you my family. I love you so much."

Jantung Auxi berdetak dua kali lebih kencang.

"Some, kamu percaya sama reinkarnasi?"

Someone mengurai pelukannya. Ia menatap bingung Auxi.

"Kenapa?"

"Seandainya reinkarnasi itu ada, aku pengen kita kita nggak dilahirkan sebagai saudara."

Someone terkekeh. "Kenapa? Kamu bosen sepupuan sama aku? Terus kamu pengen jadi siapa aku dong?"

"Aku pengen jadi masa depan kamu."

Someone mengacak rambut Auxi. "Bercanda terus, ih."

Auxi memegang pergelangan tangan Someone.

"Kalau seandainya kita bukan sepupu, apa kamu mau jadi pacar aku?"

Someone mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia menatap tepat ke dalam manik mata Auxi.

Tokk tokk

"Auxi? Someone? Sarapannya udah siap."

Someone cepat-cepat menurunkan tangannya. Untung saja Hana menyelamatkannya dari situasi canggung ini.

Someone [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang