Part 7. New Friends
Jangan nunduk terus, lo itu cantik udah gitu blasteran lagi. Jadi wajar kalo mereka ngeliatin lo gitu banget. Nggak usah terlalu dipikirin, anggep aja mereka tadi lagi fokus ngeliatin gue.
---🖤🖤🖤---
"Some, some." Auxi berusaha menggapai pergelangan tangan Someone. Semenjak turun dari mobil sampai saat mereka baru saja keluar dari ruang TU (Tata Usaha), Someone masih mendiamkan Auxi
"Apa?" Tanya Someone tanpa mau menatap Auxi
"Jangan marah dong, gue kan cuma bercanda."
"Harusnya kamu minta buatin sama mama kamu, bukannya malah ngambil punya aku." Ucap Someone sambil cemberut
"Abis nya gue laper banget, Some. Maafin dongg.."
"Aku maafin kamu tapi dengan satu syarat."
"Apaan tuh?"
Someone membisikkan sesuatu ke telinga Auxi.
Pupil mata Auxi membesar. "Gila lo."
"Yaudah kalo nggak nggak mau. Aku nggak bakal maafin kamu kalo gitu."
"Yaudah, iyaa." Ucap Auxi final sambil terkekeh
"Thank youu." Someone memeluk Auxi singkat lalu melepaskannya
Auxi tersenyum miring. "Modus lo, peluk-peluk gue."
"Ih, siapa juga yang modus."
"Seneng kan lo, bisa peluk-peluk gue? Liat aja tuh banyak cewek yang pengen juga bisa meluk gue." Auxi menunjuk ke arah belakang Someone.
Someone membalikkan badannya dan benar saja, ternyata banyak perempuan yang sudah berteriak histeris dengan teman-temannya
Someone mengernyit. "Ah masa sih? Aku nggak percaya."
"Idihh, nggak percayaan banget lo."
"Kamu bayar mereka kali." Ucap Someone bergurau
"Makin ngaco lo ya." Auxi melingkarkan tangannya ke sekitar bahu Someone. "Yok, gue anter ke kelas."
Setelah itu mereka berjalan dengan Auxi yang masih terus memeluk Someone dengan Someone yang berjalan sambil terus menunduk namun sesekali memandang ke depan
"Some," Panggil Auxi
Someone mendongakkan kepalanya lalu menatap ke sekelilingnya. Ternyata mereka sedang berada di depan kelas, Someone tidak yakin apakah ini kelasnya atau bukan. "Iya?"
"Jangan nunduk terus, lo itu cantik udah gitu bule lagi. Jadi wajar kalo mereka ngeliatin lo gitu banget. Nggak usah terlalu dipikirin, anggep aja mereka tadi lagi fokus ngeliatin gue." Auxi menaik-turunkan kedua alisnya
Someone berdecak pelan lalu tertawa. "Aku kira kamu bakal ngomong serius, Xi. Ternyata setelah kalimat 'nggak usah terlalu dipikirin' bikin aku pengen sleding kamu."
Auxi tertawa terbahak-bahak hingga wajahnya memerah. "Halah, pas nge-gampar Jevon aja kayak lagi ngelus kucing. Gitu aja pake gaya segala pengen nyleding gue." Auxi tertawa lagi ketika melihat wajah masam Someone
"WHAT?? JEVON PERNAH DIGAM- prcbjzbsgf" Auxi buru-buru membekap mulut cewek yang tidak diketahui namanya oleh Someone.
Untung saja Someone tadi tidak seberapa kaget. Sebenernya kaget sih nggak, tapi denger suaranya yang cempreng dan nyaring membuat telinga Someone sedikit- you know lah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Completed]
Novela Juvenil#1 in Someone for a month Cerita ini bukan tentang si ceria yang mencintai si dingin. Cerita ini juga bukan tentang seseorang yang akhirnya menikah dengan seorang CEO kaya raya. Aku yakin beberapa dari kalian pasti pernah mengalami setidaknya satu...