Lost

148 12 7
                                    

Part 2. Lost

Gara-gara Auxi

---🖤🖤🖤---

Mobil berwarna hitam milik Auxi berhenti tepat di depan rumah berpagar tinggi berwarna hitam.

Setelah mereka makan malam tadi, mereka langsung pulang ke rumah.

"Ma, aku pulang," ucap Auxi setelah masuk ke dalam rumah.

Lia yang melihat kedatangan anak dan keponakannya pun segera bangkit dari sofa ruang keluarganya.

"Hai, aduh Someone cantik banget kamu," ucap Lia takjub, selama ini Lia tidak pernah melihat wajah Someone dari manapun bahkan media sosial sekalipun. Entahlah, Lia rasa Someone adalah anak yang tidak suka menggunakan media sosial  makanya ia tidak pernah menemukan foto keponakannya itu dari mana pun.

"Makasih Tante," ucap Someone sambil tersenyum manis.

"Udah makan kan tadi?"

"Sudah, Tan."

"Bagus deh kalo gitu. Sekarang kamu istirahat dulu ya, Tante tau pasti kamu jet lag. Biar Auxi tunjukin kamarnya, ya."

"Ayo gue anter." Auxi berjalan menaiki tangga mendahului Someone sambil diikuti oleh seorang pelayan laki-laki dibelakangnya yang membawakan 2 koper besar Someone.

"Yaudah Tan, aku istirahat dulu ya."

"Iya, Sayang. Have a nice dream."

Someone tersenyum lalu spontan ia memeluk Lia. Lia sempat terkejut namun sedetik kemudian ia tahu alasan keponakannya ini memeluknya secara tiba-tiba

"Kalo kamu mau, kamu bisa kok nganggep Tante ini mama kamu."
Lia menepuk pelan punggung Someone selama beberapa kali.

Someone mengangguk pelan lalu mengurai pelukannya. "Makasih ya, Tante."

Lia mengusap jejak air mata Someone. "Jangan sedih lagi ya, anggep aja keluarga Tante seperti keluarga kamu sendiri."

"Iya tan." Someone tersenyum kecil.

Lia mengelus lembut rambut Someone. "Orang tua kamu sayang banget kok sama kamu, makanya mereka bawa kamu ke Indo supaya kamu aman."

"Sebenarnya apa yang terjadi sama keluarga aku, tan?" Raut wajah Someone kembali murung.

Lia tersenyum tipis. "Tante nggak tau, tante hanya dititipi pesan sama orang tua kamu untuk menjaga dan merawat kamu."

Someone memeluk Lia lagi. "Sekali lagi terimakasih banyak tante Lia."

"Iya sayang, nggak usah makasih gitu ah. Mama kamu itu adik tante, jadi anak adik tante juga tante anggep sebagai anak sendiri."

Someone menganggukkan kepalanya lalu mengurai pelukannya.

"Udah ya, sekarang kamu istirahat dulu."

"Aku naik dulu ya, tan."

"Good night, Honey." Lia melambaikan tangannya

"Good night."

Someone menaiki tangga demi tangga yang terhubung dengan lantai 2.

"Lama banget elah, gue sampe ngantuk nih."

"Maaf, ya."

"Ini kamar lo. Dan kamar ini, kamar gue. Udah ya, gue ngantuk mau tidur dulu," ucap Auxi sambil menunjuk kamar yang tepat berada di sebelah kiri kamar Someone.

Someone [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang