Seperti yang sudah Gun katakan pada New sebelumnya, ia pergi ke kafe milik Oab setelah kelas selesai. Ia pergi sendiri karena saat itu ada hal yang harus dilakukan New di apartemennya dan White yang lebih memilih berkutat dengan komputer dam program-program aneh yang tidak Gun mengerti.
Saat Gun membuka pintu kafe, Oab otomatis menoleh dan tersenyum padanya.
"Biar aku tebak, americano?" Tanya Oab.
Gun mengangguk, "Hmm, americano."
Oab memberitahu pegawainya untuk membuatkan dua gelas americano dingin, dan seperti kemarin, Oab juga memberikan kue sebagai bonus.
"Apa perutmu sudah lebih baik?"
"Sudah, obat yang kau berikan padaku sangat berfungsi dengan baik." Jawab Gun sambil memutuskan kontak mata mereka, lagi-lagi ia berbohong.
"Biar aku yang bawa." Kata Oab saat Gun ingin mengambil nampannya. "Mau duduk dimana?"
Mata Gun mengelilingi kafe, lalu menunjuk ke meja yang kosong. "Disana saja."
Keduanya duduk sambil menikmati americano dan berbincang-bincang. Dari perbincangan mereka, Gun menyimpulkan bahwa adalah Oab pria yang lucu, ia pandai berbicara dan bukan tipe pria yang akan mengajaknya pergi ke hotel, menidurinya dan menghilang di pagi hari.
Sementara itu Oab memfokuskan pandangannya pada wajah Gun. Kulitnya memiliki sebuah cerita, garis-garis terukir dengan bahasa yang tidak bisa ia baca. Wajahnya seperti sebuah galaksi, bintik-bintik bintang di sudut matanya seakan menunjukan bahwa airmatanya adalah kosmos. Rona merah muda yang ada di pipinya menggumamkan kisah-kisah musim panas, bibirnya yang sewarna dengan warna mawar kesukaan Oab.
Dan matanya, ketika sinar matahari menyorot wajahnya. Mereka terlihat luar biasa, seperti emas cair. Kedua matanya sangat...
"Cantik."
"Hmm? Apa yang cantik?"
"O-oh...itu...matamu."
Gun tersenyum melihat tingkah menggemaskan Oab, "Thanks." Ucap Gun.
"Sama-sama." Sahut Oab. Mereka saling tertawa karena suasana yang canggung setelahnya. Oab menarik gelasnya dan menyedot kopinya. "Saat aku ke rumahmu, P'Off memberitahuku soal pernikahan ibumu dan ayahnya."
"Iya, lalu?"
"Jika aku boleh tahu, sudah berapa lama ibumu dan ayahnya Off menikah?"
"Baru empat hari." Jawab Gun sambil memasukan potongan kue ke dalam mulutnya. "Mereka sedang berbulan madu ke Yunani saat ini."
"Jadi kau hanya berduaan saja dengan P'Off di rumah?"
"Technically, yes." Jawaban Gun membuat Oab bergerak tidak nyaman di kursinya. "Apa dia mengatakan sesuatu yang membuatmu kesal kemarin malam?"
"Tidak," jawab Oab. "Aku hanya merasa P'Off tidak terlalu menyukaiku."
"Dia memang seperti itu, selalu kepahitan, selalu merasa dirinya yang paling benar. Menyebalkan."
Menyebalkan. Ya, tapi apa yang ada di dalam celananya adalah hasil karya agung yang membuat Gun mendesah bagai binatang kemarin malam. Membayangkan bagaimana pria itu menyentuhnya, membuat Gun teringat akan aliran listrik yang terjadi dalam tubuhnya.
Ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir ingatan itu. Disaat yang bersamaan layar handphone Gun menyala dan satu pesan dari New muncul.
![](https://img.wattpad.com/cover/189658505-288-k527358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Step Brother
Hayran Kurgu[COMPLETED] Apa jadinya jika pria yang meniduri Gun di malam ulang tahunnya adalah calon kakak tirinya? Dan bagaimana jadinya jika mereka harus tinggal satu atap dan bertingkah seperti seorang kakak beradik saat jelas-jelas ada sexual tension yang b...