°°Mencintai itu bukan hanya tentang rasa bahagia namun juga tentang sebuah pengorbanan yang dapat melukai diri sendiri°°
~~~08~~~
Sejeong mengendarai mobil nya bersama dengan Chungha dan Joy menuju tempat latihan bangtan, sebelumnya dia sudah bertanya pada Jimin apa mereka sedang latihan atau tidak. Sesampainya disana dia langsung di sambut oleh Jimin dan Jungkook yang sedang berdiri di depan pintu masuk.
"Kau sudah sehat Jeong?" tanya Jungkook.
Sejeong tersenyum pada kedua lelaki itu lalu berkata, "Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja."
"Syukurlah lain kali jangan minum soju lagi," saran Jimin.
"Nde nde nde tuan Jimin yang terhormat," canda Sejeong. Ya sedekat inilah mereka, karena sebelum dia bertemu Taehyung dia lebih dulu mengenal Jimin dan Jungkook.
"Cepetan Je ngantuk nih, pokok nya ya kita nginep di rumah mu hari ini," celoteh Chungha.
"Aduh iya iya bawel deh," ucap nya pada Chungha, "Taehyung mana? Dia ada di dalam kan?" tanya Sejoeng pada kedua teman nya itu.
"Bentar ku panggilkan anak itu, tapi ingat kau hanya bertemu dengan nya sebentar saja dan jangan jauh jauh dari kami!" ancam Jimin.
Sejeong mengangkat tangan nya hormat, "siap tuan Jimin," ucap nya.
Jimin masuk ke dalam gedung tempat mereka latihan ditemani oleh Jungkook. Kedua lelaki itu menghampiri Taehyung yang sedang memainkan hp nya di sudut pojok ruang latihan.
"Kau bisa ikut dengan ku sebentar?" tanya Jimin.
"Kemana, untuk apa?" tanya Taehyung.
"Ada seseorang yang ingin menyelesaikan masalah dengan mu," jawab Jungkook karena Jimin terlalu malas menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut Taehyung.
"Sejeong?" tanya nya datar.
"Hmm, sudah ayo ikut kau harus menyelesaikan semuanya," paksa Jungkook sambil menarik lengan Taehyung.
Taehyung pasrah ditarik oleh Jungkook dia juga penasaran apa yang mau Sejeong bicarakan dengan nya setelah gelang itu ia hancurkan. Mereka bertiga berjalan menuju Sejeong yang sudah menunggu mereka di depan gerbang. Jungkook mengantar Taehyung ke hadapan Sejeong lalu kembali ketempat Jimin, Chungha, dan Joy menunggu.
"Apa lagi?" tanya Taehyung dingin, jangan lupa dia sudah menyembunyikan gelang itu di balik baju panjang nya.
"Diam dan cukup dengarkan aku saja!" titah nya.
Taehyung menghembuskan napasnya berat lalu mempersilahkan Sejeong untuk berbicara.
Sejeong menarik napas nya dalam dalam lalu membuang nya secara perlahan, "aku tak peduli dengan gelang yang sudah kau rusak, aku tak akan pernah berhenti mengejar dan memperjuangkan mu. Aku akan melakukan semua yang ku lakukan padamu dulu, cukup diam dan saksikanlah setiap perjuangan ku. Aku tidak meminta mu untuk kembali mencintai ku, yang ku minta adalah cukup biarkan aku memperjuangkan mu. Tak apa jika kau mendiamkan ku atau bersikap acuh seperti biasanya, tapi izinkan aku untuk mencintai mu. Aku akan melepas mu jika kau telah menemukan kebahagiaan mu, aku tak memaksa mu memilih ku pilih lah sesuai keinginan hati mu. Sampai saat itu tiba tolong biarkan aku mencintai mu," tutur Sejeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [END]
FanfictionTakdir mempertemukan mereka melalui rinai hujannya, memaksa mereka untuk untuk saling bertemu dengan segala perbedaan yang ada. Perlahan perasaan mereka berubah seiring berjalannya waktu, lubang hati yang menganga hebat di relung hati gadis itu mula...