(14) WWM ~ Kenyataan Pahit

169 28 8
                                    

°°Maaf. Aku terlalu egois untuk mengucapkan kata itu°°

~KTH~

~~~~

Wonwoo menoleh ke arah gadis di samping nya dan dia kembali melihat raut wajah tersakiti itu, "kau mau menemuinya atau kita pergi saja? "

Sejeong terdiam, dia tidak kuat untuk bertemu dengan lelaki itu tapi disisi lain hatinya masih sangat mendambakan kekasih nya itu.

"Sepertinya kau ingin menemuinya. Keluarlah, hadapi dia, minta penjelasan nya. Aku akan menunggu mu disini," ucap Wonwoo.

Seperti yang dikatakan Wonwoo barusan sepertinya gadis itu memang ingin menemui kekasihnya itu, buktinya saat ini gadis itu membuka pintu mobil Wonwoo dan melangkahkan kaki nya keluar dari dalam mobil itu.

"Jangan menangis lagi!" ingat Wonwoo saat Sejeong ingin menutup pintu mobil itu kembali.

"Nde," jawab Sejeong lalu melanjutkan langkah nya.

Dengan langkah berat dan hati yang masih terasa begitu sakit gadis itu melangkah mendekati kekasihnya yang kini tengah menatap nya.

"Ada apa?" tanya Sejeong dengan nada dingin nya begitu sampai di hadapan pria itu.

Pria itu memberikan sebuah kotak hitam polkadot pada gadis dihadapan nya itu, "selamat ulangtahun."

Gadis itu menerima kotak itu, "gomawo."

Tanpa aba aba Taehyung mendekap erat tubuh kekasih nya, "kau percaya padaku kan? Kau tidak mempercayai semua omongan orang orang itu kan? Sejeong-ah aku mencintai mu, dan tidak ada satupun dari mereka yang bisa menggantikan mu."

"Aku ragu," balas Sejeong.

Taehyung melepaskan pelukan nya, "wae?"

"Aku ragu padamu, apa perasaan mu padaku itu palsu atau asli? Aku tak tahu mana dirimu yang sebenarnya, kau bisa dengan mudah melambungkan ku ke awan lalu kau kembali jatuhkan aku ke dasar jurang. Apa mau mu sebenarnya? Apa kau pikir hati ku cukup kuat untuk menahan semuanya? Aku ingin percaya padamu, sangat ingin. Tapi satu hal yang membuat ku cukup ragu, yaitu sikap mu belakangan ini," jawab gadis itu.

"Percaya padaku Je, apa yang aku lakukan setahun belakangan ini semuanya palsu. Aku memang tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang tapi bersabarlah kumohon," pinta Taehyung.

"Aku butuh waktu." Sejeong melangkahkan kakinya melewati Taehyung untuk masuk kedalam rumah nya diikuti oleh Mingyu yang keluar dari dalam mobil Wonwoo.

"Aku tahu aku sudah terlambat karena seseorang yang kini mulai mengambil alih tempat ku. Aku juga tahu aku memang seorang bajingan yang hanya bisa menyakiti mu, mianhae Sejeong-ah. Dulu aku terlalu egois untuk mengucapkan kata itu," ucap Taehyung yang berhasil menghentikan langkah Sejeong yang sudah hampir memasuki rumah nya.

Setelah terdiam beberapa detik Sejeong kembali melanjutkan langkah nya sedangkan Taehyung juga melangkahkan kaki nya pergi menjauhi rumah kekasihnya itu. Dan ketika dia melewati mobil Wonwoo yang masih berada di sana hatinya kembali terasa perih.

Lelaki itu menoleh kembali kebelakang, tepat ke arah gadis yang kini tengah berjalan masuk kedalam rumah nya,"aku hanya tak ingin kau meninggalkan ku, maka aku yang perlahan menjauhi mu. Maaf akan semua itu, tapi aku punya alasan yang tak bisa aku jelaskan. Terserah padamu Je, aku melepaskan mu untuk memilih nya," gumam nya.

Sejeong membuka pintu rumah nya dan melangkahkan kaki nya memasuki rumah itu namun sebelum dia benar benar memasuki nya kepala gadis itu kembali menoleh kebelakang memperhatikan kekasihnya yang tengah menaiki motor ninja nya, "bahkan sebelum kamu meminta maaf aku sudah memaafkan mu. Aku tak tahu apa alasan mu melakukan semuanya, aku akan menunggu mu. Tapi berikan aku sedikit waktu untuk mengistirahatkan hati ku."

When We Meet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang