Sebelum baca ayo vote dulu, dan jangan lupa tinggalkan komentar ya chingu 😇
—————
°°Seperti apa yang kau minta, mari bertemu lagi di salju pertama nanti°°-UNKNOWN-
~~~(23)~~~
Seorang gadis tengah berbincang bincang dengan teman-teman nya di roof top apartemen Ten seperti yang biasa mereka lakukan. Masa promosi album debut milik nya sudah habis dan kini gadis itu tengah mengambil waktu istirahat selama kurang lebih satu bulan sebelum perilisan single colaborasi dirinya dengan Doyoung nanti. Waktu senggang nya dia gunakan untuk berkumpul bersama teman teman nya dan juga keluarga nya, mengingat nanti kedepannya dia akan sangat sibuk dan harus berpisah tempat tinggal dengan keluarga nya demi keamanan nya dan keluarga nya.
"Bagaimana persiapan single colaborasi kalian, sudah sampai tahap mana?" tanya Youngjae pada Sejeong dan juga Doyoung.
"Kami sudah rekaman, dan beberapa minggu lagi kami hanya tinggal syuting Mv saja," jawab Doyoung.
"Reaksi fans mu bagaimana Doyoung-ah? Apa masih sama seperti sebelum rumor jelek tentang Sejeong tersebar, atau sebalik nya?" tanya Daniel.
"Entahlah aku juga tak tahu. Semoga saja mereka masih mendukung kami," jawab Doyoung.
"Jeong kau tidak mau membantah semua rumor negative tentang mu yang sudah tersebar luas?" tanya Joy dengan ekspresi khawatirnya.
"Iya Jeong, kalau dibiarkan terus bisa bahaya untuk mu," sahut Jennie.
Sejeong menggelengkan kepalanya, "percuma. Mereka pasti akan berpikiran kalau penjelasan ku itu hanya sekedar pembelaan saja. Mau sampai kapan pun aku jelaskan mereka akan tetap membenci ku dan memandang rendah diriku, karena memang itu cara mereka memandang ku. Terserah mereka mau berpikir apapun tentang ku, selama mereka tidak mengganggu keluarga ku aku baik baik saja."
"Bagaimana dengan rumor tentang ibu mu? Kau mau diam saja?" tanya Daniel.
Sejeong menggelengkan kepalanya, "aku punya rencana sendiri untuk membersihkan nama ibu ku, tapi yang jelas bukan sekarang. Di tengah suasana yang tengah memanas seperti ini mereka hanya akan berpikir dengan emosi bukan dengan kepala dingin. Aku tak masalah mereka benci, toh masih banyak fans yang setia mendukung ku."
"Bagaimana soal pertunangan mu dengan Wonwoo? Kau juga tidak mau membantah kabar itu?" tanya Jennie lagi.
"Tidak, itu kan kenyataan yang memang benar adanya. Kalau aku menyangkal, itu tanda nya aku membohongi para penggemarku, dan aku tidak ingin melakukan itu," jawab Sejeong.
"Tapi status mu pasti akan mempersulit karir mu Sejeong-ah," ucap Chungha.
Sejeong terkekeh kecil, "kenapa harus mempersulit? Selema aku bisa berkarya jauh lebih baik lagi, berjuang lebih keras lagi, dan mengeluarkan seluruh kemampuan ku, ku rasa status itu tidak lagi penting. Aku tidak butuh penggemar yang mencintai ku dengan pamrih, aku hanya butuh penggemar yang mencintai ku dengan tulus, dan menerima ku apa adanya."
"Sejeong-ah kau mengagumkan," celetuk Hoshi dan Ten.
"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu Jeong? Jika aku yang ada di posisi mu sudah jelas aku akan mati-matian membantah berita berita buruk itu," tanya Chungha.
"Aku tidak ingin menyiksa diriku sendiri dengan berpikir terlalu rumit. Sampai kau mati pun pasti masih ada orang yang akan terus membenci mu, kalau kau meladeni semua orang yang membenci mu mau sampai kapan selesai nya? Itu hanya akan menyiksa dirimu sendiri," tutur Sejeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [END]
FanfictionTakdir mempertemukan mereka melalui rinai hujannya, memaksa mereka untuk untuk saling bertemu dengan segala perbedaan yang ada. Perlahan perasaan mereka berubah seiring berjalannya waktu, lubang hati yang menganga hebat di relung hati gadis itu mula...