Lima hari telah berlalu sejak Sejeong diperbolehkan keluar dari rumah sakit enam hari yang lalu, dengan catatan gadis itu tetap harus melakukan rawat jalan untuk terapi kaki nya setiap seminggu sekali. Hari ini adalah jadwal terapi Sejeong yang pertama di minggu ini. Gadis itu dengan tenang mengikuti semua rangkaian kegiatan terapi yang dia lakukan bersama dokter nya, ditemani oleh Wonwoo dan Hanbin tentunya. Kakak nya lagi lagi tidak bisa menemani Sejeong karena sebagai wali dialah yang bertanggung jawab atas acara pertunangan Sejeong. Jadi, laki laki itu sibuk mempersiapkan acara pertunangan Sejeong dan Wonwoo yang di bantu oleh kekasih nya, Jisoo.
Ayah nya Sejeong sudah kembali ke London karena Seokjin yang menyuruh nya, tapi tenang hubungan mereka sudah baik baik saja. Setelah kepulangan Sejeong dari rumah sakit, pria paruh baya itu meminta maaf dan mengaku salah atas segala perbuatan nya selama ini kepada ketiga anak nya, dengan dibantu oleh Sejeong akhirnya Seokjin dan Mingyu memaafkan sang ayah dan hubungan mereka pun kembali baik seperti semula. Seokjin menyuruh sang ayah kembali ke Landon semata mata karena dia tidak ingin ayah nya terlalu lelah mengurus banyak cabang perusahaan, kondisi kesehatan ayah mereka sedang tidak baik jadi Seokjin lah yang menggantikan sang ayah memimpin perusahaan mereka yang ada di Korea.
Pria itu mengubur jauh jauh cita cita nya menjadi penyanyi, belum lama ini dia keluar dari agensi yang selama ini menaungi dirinya dan para anggota Bangtan, begitupun dengan Taehyung yang juga memutuskan untuk tidak lagi berada di agensi itu. Kini, selain mengurus perusahaan ayah nya Seokjin juga sedang mencari tempat perkuliahan yang bisa dia jangkau dengan kondisi nya yang akan lebih sibuk di perusahaan dibandingkan berkuliah, berbeda dengan sang adik perempuan nya yang tengah di sibukkan dengan latihan latihan persiapan debut nya. Seokjin mengalah demi adik adik nya dan juga ayah nya, dia adalah anak pertama yang harus bertanggung jawab atas keluarga nya, jadi dia lebih memilih meruntuhkan ego nya dan menjalani takdir nya sebagai seorang pewaris perusahaan besar di Korea selatan.
"Hati hati Sejeong-ah!" seru Hanbin dan Wonwoo ketika Sejeong hampir saja jatuh, namun dengan sigap nya sang dokter menahan tubuh Sejeong.
Gadis itu tersenyum manis pada sang dokter, "terimakasih Dokter Lee."
"Sama sama Sejeong," jawab pria muda itu sambil tersenyum membalas senyuman Sejeong.
Melihat itu Hanbin menatap curiga sang dokter, "kurasa dia menyukai calon tunangan mu Wonwoo-ah."
Wonwoo terkekeh kecil mendengar perkataan Hanbin barusan, "apa kalau dokter itu menolong dan tersenyum padamu itu artinya dia menyukai mu Kim Hanbin?"
"Yakk aku bukan Gay!" seru Hanbin.
"Dasar, tugas dokter memang seperti itu Kim Hanbin. Mereka harus ramah dan sigap menolong pasien nya, terlepas dari pasien itu lawan jenis nya atau bukan," jelas Wonwoo.
"Tapi senyumnya beda Jeon Wonwoo! Kalau dia tersenyum seperti itu ke Jennie sudah ku putuskan lehernya," ucap Hanbin.
"Apa kau mau mewakili ku untuk memutuskan leher dokter itu?" canda Wonwoo.
"Yakk aku belum mau masuk penjara!" balas Hanbin.
"Kalau begitu jangan menyuruh ku yang aneh aneh Kim Hanbin, aku tidak semudah itu cemburu pada orang lain," ucap Wonwoo.
Mendapat jawaban seperti itu Hanbin menekuk muka nya, rencananya gagal untuk memanas manasi teman nya itu. Dia kira pria itu akan mudah cemburu seperti Taehyung waktu itu.
"Kau kenapa Hanbin-ah?" tanya Sejeong setelah dirinya mendudukkan tubuh nya di samping Wonwoo.
"Dia gagal menghasut ku," jawab Wonwoo.
"Menghasut apa?" tanya gadis itu lagi.
"Menghasut ku untuk cemburu dengan dokter mu itu. Dia bilang Dokter Lee menyukai mu."
![](https://img.wattpad.com/cover/179794522-288-k169924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [END]
Fiksi PenggemarTakdir mempertemukan mereka melalui rinai hujannya, memaksa mereka untuk untuk saling bertemu dengan segala perbedaan yang ada. Perlahan perasaan mereka berubah seiring berjalannya waktu, lubang hati yang menganga hebat di relung hati gadis itu mula...