(21) WWM ~ Bayang Bayang Nya

117 22 1
                                    

Seperti hari-hari sebelum nya kini Wonwoo kembali menemani tunangan nya itu berlatih vokal dan dance sederhana untuk debut nya nanti. Tanggal debut gadis itu sudah di tentukan, dan kebetulan tanggal debut dirinya dan Doyoung sama. Meski berbeda agensi mereka tetap sering bertemu, pertemanan mereka tetap berjalan seperti sebelum nya. Belum lama ini Chungha dan Jaehwan juga mendapat tawaran debut dari agensi yang berbeda pula, dan mereka berdua menerima tawaran itu. Tanggal debut Chungha tidak jauh dari tanggal debut Sejeong dan Doyoung, sedangkan Jaehwan akan debut sebulan setelah Sejeong dan Doyoung debut.

Sejeong menghampiri Wonwoo yang tengah sibuk dengan ponsel nya, "sedang apa?"

"Eoh? Kamu sudah selesai?" tanya Wonwoo tanpa menjawab pertanyaan tunangan nya itu.

Sejeong menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "setelah ini kita mau kemana?"

"Pulang, memang kamu mau kemana lagi?" tanya Wonwoo.

"Kita ke sungai Han ya, aku mau makan es krim di sana," jawab Sejeong.

"Hm, baiklah," balas Wonwoo tanpa eskpresi. Entah kenapa belakangan ini Wonwoo selaku seperti itu, menjawab seadanya dan tanpa eskpresi. Laki-laki itu juga terlihat murung dan linglung.

"Kamu baik baik saja kan? Apa ada masalah akhir-akhir ini?" tanya Sejeong yang mulai cemas.

"Tidak, aku baik-baik saja," jawab Wonwoo masih tanpa ekspresi.

'Kenapa kau bohong Wonwoo-ah? Mata mu menjawab kau sedang tidak baik-baik saja. Apa yang kau sembunyikan dari ku?' batin Sejeong.

Mata lelaki itu bergetar begitu menangkap sebuah buket bunga yang terletak di meja belakang Sejeong, "bu-bunga itu dari siapa?" tanya nya dengan terbata bata.

Mata Sejeong mengikuti jari telunjuk Wonwoo mengarah lalu kembali menatap pria itu sambil mengangkat kedua bahunya, "gak tahu, tadi pagi ada pelayan gedung yang ngasih itu ke aku. Katanya dia nemuin bunga itu di pilar depan pintu masuk. Dari awal aku liat bunga nya gak tau kenapa hati aku ngerasa bunga ini punya arti tersendiri, jadi aku bawa bunga nya."

'Bunga itu pasti dari Taehyung yang dia bawa kemarin. Bahkan tanpa tahu siapa yang ngasih kamu bisa ngerasain betapa berarti nya bunga itu. Aku rasa cinta kalian berdua memang benar benar sebesar itu. Aku harus apa sekarang? Dengan semua kenyataan yang aku tahu semuanya semakin jelas Je, sama sekali gak ada tempat buat aku masuk ke hati kamu, bahkan buat ngerebut posisi Taehyung pun aku rasa aku gak akan pernah berhasil,' batin Wonwoo sambil terus menatap nanar bunga pemberian Taehyung itu.

S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


S

ejeong mengambil buket bunga itu dan kembali duduk di samping Wonwoo. "Bunga nya cantik banget, harum lagi. Entah kenapa ngeliat bunga ini aku berasa kaya di hargai banget. Tapi sayang gak ada nama pengirim nya, surat nya juga gak ada," ucap gadis itu dengan nada kecewa di kalimat terakhirnya.

When We Meet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang