°°Sekali kau melangkah maju kau tidak akan pernah bisa kembali ke titik semula°°
-BI-
~~~~~(19)~~~~~~
Hari terus berganti dengan begitu cepat, 1 minggu telah berlalu sejak perpisahan antara Sejeong dan Taehyung terjadi, dan sejak saat itu mereka berdua sama sama tidak saling bertemu lagi. Hari hari Sejeong kini penuh dengan segala perhatian manis Wonwoo dan segala gombalan menjijikan nya. Pria itu benar benar tengah berusaha membuat Sejeong melupakan Taehyung, meskipun kenyataan nya nama Taehyung sama sekali belum hilang dari relung hati seorang Kim Sejeong.
"Itu makanan nya makan dulu biar bisa cepet pulang," ucap seorang pria yang baru saja memasuki kamar rawat inap Sejeong.
"Males ga ada rasanya," jawab Sejeong.
"Ya kalo mau ada rasanya kamu tambahin aja garam ama gula, nama nya juga makanan rumah sakit mana ada yang berasa," ketus nya. Beginilah dia, sekali Sejeong tidak mau makan maka kata kata pedas nya mulai keluar.
"Ih kok sewot," balas Sejeong.
"Ya lagian kamu aneh aneh aja, namanya makanan rumah sakit kan emang gitu. Tinggal makan aja kok susah sih? Giliran nanti sakit perut teriak teriakan lagi," cibir Wonwoo.
"Gak ada ya aku teriak teriakan," protes nya.
Pria itu duduk di kursi samping ranjang Sejeong lalu mengambil makanan gadis itu yang ada di nakas dengan kasar, "gak ada? Terus yang tadi malem ngerengek sakit perut terus minta di beliin Jajamyeon siapa?"
Yang disindir pun hanya tersenyum tak berdosa, "hehehe aku. Maaf ya Wonu."
"Nih makan!" Wonwoo menyuapkan sesendok bubur putih yang disediakan oleh pihak rumah sakit ke dalam mulut Sejeong.
Perempuan itupun menurut dibandingkan harus berdebat lagi dengan Wonwoo dan pada akhirnya dia yang kalah.
"Kemaren gimana UN nya? Bisa ga kamu?" tanya Wonwoo masih sambil menyuapi Sejeong.
Sejeong menggeleng kecil lalu tersenyum, "pala ku pusing ngerjain nya. Gak enak ngerjain di rumah sakit, sebel."
"Yaudahlah lagian habis ini kamu gak kuliah, gak ngaruh juga nilai UN nya. Mending sekarang cepet sembuhin badan kamu biar bisa cepet ngurusin persiapan debut kamu," ucap Wonwoo.
"Iya, kan ini juga lagi terapi terus. Gak sabar deh buat debut, gak nyangka juga ternyata ada agensi yang nawarin aku buat debut. Gak sabar," ucap nya begitu semangat.
Yap, tepat 3 hari yang lalu sebuah agensi mendatangi Seokjin selaku wali dari Sejeong untuk menawarkan kerja sama, mereka ingin Sejeong menjadi bagian dari agensi mereka dan debut dalam waktu dekat setelah mereka melihat warga Seoul begitu menggila ketika video penampilan Sejeong dan Doyoung tersebar luas.
Pria itu mengacak gemas surai gadis di hadapan nya, "makanya kalau ada makanan langsung makan jangan nunggu di omelin dulu, katanya mau cepet sembuh."
Gadis itu mengangguk lucu sambil tersenyum kecil, "kamu gimana? Bisa UN nya?"
Wonwoo mengangguk, "lumayan."
"Habisin makanannya abis itu minum obat, terus ikut aku ke taman rumah sakit ya," pinta pria itu masih dengan kesibukan nya menyuapi sang gadis.
"Ngapain?"
"Udah ikut aja, kamu pasti seneng kok," jawab pria itu.
Wonwoo menyuapkan suapan terakhir kedalam mulut gadis di hadapan nya lalu mengambil sekotak obat di nakas dan membantu Sejeong meminum semua obat yang ada di dalam kotak itu. Setelah Sejeong selesai meminum semua obat nya Wonwoo membantu Sejeong turun dari kasur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [END]
FanfictionTakdir mempertemukan mereka melalui rinai hujannya, memaksa mereka untuk untuk saling bertemu dengan segala perbedaan yang ada. Perlahan perasaan mereka berubah seiring berjalannya waktu, lubang hati yang menganga hebat di relung hati gadis itu mula...