°°Relakan dia ketika dia menemukan kebahagian nya, berkorbanlah tanpa mengharapkan apapun, berjuanglah jika dia memang pantas untuk diperjuangkan°°
-KSJ-
~~~07~~~
Jennie, Wonwoo, dan Hanbin membopong tubuh Sejeong masuk kedalam kamar nya. Begitu Sejeong sudah terbaring di kasur Wonwoo langsung bergegas menuju dapur untuk mengambil baskom berisikan air dingin dan juga sebuah kain untuk mengompres Sejeong. Sedangkan Jennie turun kebawah dan melangkah keluar rumah membeli Sup pereda pengar untuk Wonwoo, Sejeong dan juga Hanbin yang meminum Soju tadi. Jangan tanya kenapa Wonwoo masih bisa mengantar Sejeong ke rumah sakit karena kadar rasa panik nya mengalahkan rasa pengar nya dan jangan tanya siapa yang membawa motor Hanbin tadi, tentu saja itu Jennie. Motor Hanbin memang motor ninja tapi Jennie juga jago membawa motor ninja.
Baru saja Jennie melangkah kan kaki nya keluar dari pintu rumah Sejeong dia melihat ada sekantong plastik makanan dan juga 4 kotak susu tergeletak di meja depan teras rumah Sejeong. Jennie mengitari matanya mencari siapa yang menaruh makanan tersebut dan matanya menangkap seorang pria berjaket hitam dan bertopi putih yang tengah berjalan menjauh.
"Taehyung," gumam Jennie.
Jennie mengambil makanan dan susu susu itu, "Apa sih yang sebenar nya kau mau Tae?" tanya Jennie kesal.
Jennie membawa masuk makanan dan susu susu itu ke dalam, dia membuka pelastik yang membukus makanan itu dan terpampang lah 4 bungkus makanan berisikan Kimbap kesukaan Sejeong. Jennie tersenyum sinis, "Kimbab dan susu Strawberry, kau bahkan ingat itu Tae. Lalu kenapa kau bersikap seolah kau tak lagi mencintai nya?" Jennie memasukkan makanan dan minuman itu kedalam kulkas.
Jennie kembali melanjutkan langkah nya yang tertunda tadi. Setelah selesai membeli sup pereda pengar yang akan dia berikan pada sahabat sahabat nya, Jennie langsung kembali lagi menuju rumah Sejeong. Baru saja sampai Jennie kembali dikejutkan oleh sosok pria yang tengah berdiri di depan pintu rumah nya sendiri.
Jennie kembali tertawa sinis lalu ia menghampiri pria itu, "Ada apa kau kesini oppa?" tanya Jennie.
Pria itu membalik badan nya menatap Jennie dengan tatapan terkejut, namun detik berikut nya wajah nya kembali datar, "Apa aku perlu alasan untuk pulang kerumah ku sendiri?" ucap pria itu.
Jennie tersenyum smirk, "Sejeong baik baik saja sebaiknya kau pergi dari sini, karena jika Sejeong melihat wajah kakaknya yang mengecewakan nya ini dia pasti akan sangat sedih!" Jennie berjalan masuk kedalam rumah Sejeong tanpa mempedulikan Jin yang masih berdiam diri di tempat nya.
~~~~~
Cahaya matahari menelusuk masuk ke kamar Sejeong, gadis itu mulai membuka matanya sedikit demi sedikit. Begitu matanya terbuka orang yang pertama dia lihat adalah Wonwoo yang sedang tertidur di sisi pinggir kasur nya sambil menggenggam tangan Sejeong. Gadis itu memiringkan tubuh nya dan tersenyum ketika melihat wajah damai Wonwoo.
"Apa kau tidak pegal?" tanya Sejeong pada Wonwoo yang masih tertidur.
Sejeong terkekeh kecil begitu Wonwoo menggeliat kecil, "Kau seperti anak kecil." Sejeong melepaskan genggaman tangan Wonwoo dengan pelan agar tak mengusik tidur pria itu.
Merasakan pergerakan di tangan nya Wonwoo pun membuka matanya, "Kau sudah bangun?" tanya Wonwoo yang masih setengah sadar.
"Hmm," jawab Sejeong.
Wonwoo bangun dari duduk nya dan langsung menempelkan punggung tangan nya ke dahi Sejeong untuk mengecek suhu tubuh gadis itu, "Syukurlah suhunya sudah turun, ayo kita ke bawah Jennie sudah menyiapkan sarapan untuk kita." Wonwoo membantu Sejeong bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [END]
Fiksi PenggemarTakdir mempertemukan mereka melalui rinai hujannya, memaksa mereka untuk untuk saling bertemu dengan segala perbedaan yang ada. Perlahan perasaan mereka berubah seiring berjalannya waktu, lubang hati yang menganga hebat di relung hati gadis itu mula...