Better use data;
"Hallo? Iya-iya gue lagi mau ke bawah nih." Ryujin segera menutup panggilannya. Kemudian melangkah dengan cepat menghampiri Guanlin yang katanya udah sampai dirumahnya.
Ryujin bertemu dengan asisten rumah tangganya, "Bi, nanti kalau Papa udah pulang bilang ya Ryujin pergi jalan bareng Guanlin. Makasih Bi." Ucapnya kepada Bi Tuti sambil melambaikan tangannya berpamitan.
"Iya non." Balas Bibi kemudian Ryujin keluar dari rumahnya. Dengan langkah cepat gadis itu menghampiri Guanlin yang sedang duduk di kursi pengemudi dengan jendelanya yang terbuka.
"Eh maap nungguin, gue lupa tadi habis teleponan bareng Somi-Yiren jadi kelamaan siap-siapnya." Jelas Ryujin, gadis itu langsung saja memasuki mobil milik Guanlin dan duduk di samping pemuda itu.
"Ckckck, kalau cewek ghibah suka lupa waktu apa gimana dah." Bisik Guanlin kepada dirinya.
"Bukan ghibah njir, udah cepet jalan." Sahut Ryujin setengah emosi.
"Iya nona iya, tuan muda juga mau ngidupin mobilnya dulu."
"Udah cepet ayo."
"Buset dah galak banget, padahal gue yang nunggu kok doi yang ngegas." Oceh Guanlin dengan suara pelan.
"Siapa yang ngegas?" Tanya Ryujin.
"Gue yang ngegas, kan mobilnya mesti digas dulu baru jalan." Balas Guanlin kemudian menjalankan mobilnya.
Ryujin langsung menyalakan audio di mobilnya Guanlin terus sambungkan bluetooth ke handphonenya supaya bisa milih lagu sendiri.
"Eh btw Lo mau ngajakin gue mana nih?" Tanya Ryujin sambil menaikkan kakinya keatas tempat duduk.
"Ngopi aja kita, besokkan Sabtu." Balas Guanlin yang masih fokus menyetir.
Ryujin menganggukkan kepalanya, gadis itu beralih untuk memandangi ibu kota dimalam hari, jalanan tidak begitu macet sehingga mereka dapat lebih cepat sampai ketempat tujuan.
"Idih rame banget." Sahut Ryujin memandangi cafe yang ia datangi kali ini bersama Guanlin.
"Ada acara kali ya?" Tanya Guanlin yang juga memandangi cafe yang didatanginya.
Ryujin berdecak sebal, "gimana sih kan Lo yang ngebawa gue kesini. Masa iya Lo nanya sama gue." Ucap Ryujin kemudian melepaskan seat beltnya dan pergi keluar dari mobil diikuti oleh Guanlin.
Guanlin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, pemuda itu mengikuti Ryujin yang sudah jalan duluan.
"Salah mulu nih gue, bangsat. Untung cakep." Gerutu Guanlin kemudian menyunggingkan senyumnya sambil berjalan dengan cepat mengikuti gadis yang terlihat galak ini.
—★—
Minkyu lagi mengkoordinir cafe miliknya, ternyata yang datang juga banyak. Apalagi ditambah Jaemin bawa seperkawanannya jadi makin tambah berisik cafe-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
new eyes ° Minkyu - Ryujin
FanfictionRazia-adalah hal yang wajib diwaspadai, bagi kebanyakan siswi SMA Hanrim razia adalah hal yang cukup ditunggu-tunggu. Kenapa? Karena yang ngerazia ganteng banget. Sulit di definisikan. start: June 2019 revisi: April 2020 end: June 2020