part- 4

1.8K 250 18
                                    

Better use data;

"Lin pulang yuk, gue jadi pengen tiduran dirumah aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lin pulang yuk, gue jadi pengen tiduran dirumah aja." Ucap Ryujin yang meminta Guanlin untuk pulang saat ini juga.

"Lah kenapa? Ih kok bete gitu mukanya?" Tanya Guanlin sambil menyubit kecil pipinya Ryujin.

Ryujin mengambil tasnya kemudian menarik Guanlin untuk ikut bersamanya. Guanlin sih ayo ayo aja mah kalau udah ditarik sama Ryujin, soalnya dia juga gemes.

Dari kejauhan Guanlin udah menekan tombol dari remote kunci mobilnya. Ryujin langsung lari-lari masuk kedalam mobil. Sedangkan Guanlin lagi nahan senyum, di matanya Guanlin Ryujin itu galak-galak gemesin.

Selama di perjalanan pulang Guanlin nggak nanya apa-apa sama Ryujin, takut aja nanti mood gadis itu makin turun kalau ditanya-tanya.

"Nanti kalau lagi bm, telpon atau chat aja gue. Oke?" Ucap Guanlin saat Ryujin hendak membuka pintu mobil. Gadis itu membalas ucapan Guanlin dengan mengacungkan jempolnya.

"Okeee. Makasih ya udah ngajakin gue malam ini, sori banget gue minta pulang cepet." Balas Ryujin.

"Iya nggak apa-apa. Jangan lupa ya sebelum tidur, baca doa. Kalau nggak bisa tidur juga boleh kok chat gue." Sahut Guanlin kepada Ryujin yang udah turun dari mobil dan lagi jalan masuk nunggu di pagar.

"Udah buruan pulang." Katanya Ryujin yang lagi senderan di pagar nunggu Guanlin pulang.

Guanlin membunyikan klakson mobilnya, "daah." Pamit Guanlin dari dalam mobil.

Ryujin melambaikan tangannya, kemudian menutup pagar rapat-rapat. Dilihatnya mobil sang Papa udah di parkir rapi di garasi.

Ryujin masuk kedalam rumahnya, Papa-nya Ryujin lagi nungguin anak gadisnya pulang di ruang tamu sampai ketiduran.

Ryujin kasian banget liat Papanya, pria itu mengenakan pakaian tidurnya, sambil memegangi kertas-kertas yang Ryujin yakini bahwa itu adalah kerajaannya yang belum selesai.

Ryujin berdiri disamping Papanya, "pah?" Panggilnya siapa tau Papanya bangun.

Papanya Ryujin mengerutkan dahinya, sambil membuka matanya yang terasa berat Papanya Ryujin ngomong, "kamu lain kali kalau keluar rumah jangan lupa bawa kunci, sayang. Nanti kamu malah tidur diluar, makanya papa tungguin kamu pulang." Ucap Papanya Ryujin terus senyum ke anak gadisnya.

"Iyaa, nanti aku bawa kunci. Tadi aku kelupaan soalnya buru-buru banget, papa pindah aja tidurnya dikamar." Ucap Ryujin sambil mengemasi kertas-kertas yang berserakan di atas meja ruang tamu.

"Ayo pah," ucap Ryujin sambil membawa kertas ditangannya.

Papanya Ryujin mengelus pucuk kepala anak gadisnya itu. "Kamu istirahat aja, sini kertas punya Papa. Kamu cuci tangan, cuci kaki, habis itu tidur ya."

Lengan Ryujin membentuk sudut memberi hormat, "Oke boss, kalau gitu Ryujin ke kamar dulu."

—★—


Somi and Yiren calling you on face time

"Woi gimana-gimana sama Guanlin." Tanya Somi yang keliatannya lagi make skincare.

"Eh iya, itu tweet lo kenapa dah." Tanya Yiren.

"Bentar dulu njir, gue baru nyampe rumah nih lagi naek tangga." Balas Ryujin yang lagi jalan naik tangga menuju kamarnya.

"Ih sambil cerita lah." Sahut Somi.

"Udah kepo banget gue." Katanya Yiren.

"Ya gak gimana-gimana sih sama Guanlin, tadi gue minta pulang cepet." Katanya Ryujin.

"Eh? Ngapa emangnya sih, kok pulang cepet. Guanlin ngapain?" Tanya Yiren.

"Kalau Guanlin sih kayaknya nggak ngapa-ngapain, tu anak mana berani sama Ryujin." Sahut Somi

"Jadi gini, tadi gue ke cafe diajakin, sama Guanlin. Gue sih fine-fine aja awalnya. Terus di cafe tadi ada life acoustic sih jadinya lumayan gitu. Tapi tadi yang perform pertamanya Minju, ya semacam pembuka gitu. Suka banget lah, Minju cantik banget lagi pas main gitar terus nyanyi." Ucap Ryujin.

Somi udah mangap mau motong, tapi langsung Ryujin tikung. "Jangan diputus dulu lah belom selesai." Katanya Ryujin. Somi langsung oke sambil cengengesan.

"Terus tadi gue mau ke toilet nih, ketemu sama Minju yang abis turun dari panggung gitu. Dan yaa biasa lah nyapa dulu ngomong-ngomong. DAN DENGERIN YA INI BAGIAN TER-ASDFGHJKL NYA." Ucap Ryujin yang udah rada ngegas.

"Gue di senggol sama orang yang paling gue benci banget hari ini."

"Ha siapa?" Tanya Yiren.

"Masa iya Minkyu, ngaco." Balas Somi.

"Yaudah kalau nggak percaya."

"HAAA?! EMANGNYA MINKYU? Gue kira becanda njir." Balas Somi

"Terus-terus, Lo marah nggak? Eh salah Lo langsung gimana?" Tanya Yiren.

"Ya menurut kalian aja, terus tiba-tiba dia narik lengan gue ke belakang panggung gitu. Dia bilang selesai kan di dalam ruangan aja. Hell yea, gue nolak lah njir masa iya gue mau dibawa-bawa ke ruangan sama cowok yang gak jelas gitu." Katanya Ryujin.

"Lanjott." Katanya Somi yang masih skincare.

"Dan yang bikin gue kesel parah, dia ngelus kepala gue. Berani banget anjir tu cowok megang-megang gue." Lanjut Ryujin, kedua temannya di seberangnya telpon sana udah teriak-teriak girang banget kayak lagi ngeliat drama Korea.

"Terus-terus?" Ucap Yiren.

"Udah deh gue capek mau bobo cantik dulu. Tadi papa nyuruh gue buat tidur bukan buat cerita sama Lo pada." Katanya Ryujin terus mematikan sambungan teleponnya.

Gadis itu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Ryujin lalu mengerti kenapa setiap dia di pegang kepalanya sama Minkyu gak pernah bisa nolak.

Soalnya Johnny—papanya Ryujin juga suka ngelus kepalanya Ryujin kalau gadis itu suka emosian atau lagi marah.

Papanya Ryujin selalu melakukan itu supaya emosinya Ryujin reda, makanya setiap Minkyu memegangi kepalanya Ryujin gadis itu nggak bakalan bisa marah-marah banget. Soalnya Johnny juga suka ngelakuin itu, jadi rasanya semacam nyaman.

 Soalnya Johnny juga suka ngelakuin itu, jadi rasanya semacam nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+CAST

+CAST

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
new eyes ° Minkyu - RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang