Razia-adalah hal yang wajib diwaspadai, bagi kebanyakan siswi SMA Hanrim razia adalah hal yang cukup ditunggu-tunggu. Kenapa? Karena yang ngerazia ganteng banget. Sulit di definisikan.
start: June 2019
revisi: April 2020
end: June 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Ryujin dijemput oleh temannya —Guanlin. Mereka bakalan berangkat ke sekolah bareng, karena Guanlin udah lama banget gak bareng Ryujin jadinya pengen aja jemput. Sebelumnya Guanlin udah ngabarin Ryujin kalau dia bakalan jemput. Dan Ryujin oke aja pas tau bakalan di jemput Guanlin.
Pukul 06.10 Guanlin membunyikan klakson mobilnya saat tiba di depan rumah Ryujin.
"Sama siapa berangkatnya, sayang?" Tanya Johnny kepada Ryujin saat gadis itu buru-buru meminum segelas susu.
"Bilang Guanlin ya bawa mobil hati-hati, papa titip salam sama dia." Ucap Johnny dari meja makan setengah memekik karena putri nya sudah berjalan keluar.
"Oke bos!" Balas Ryujin
Ryujin menutup pintu rumahnya kemudian berjalan ke mobilnya Guanlin. "Hai," Guanlin menyapa gadis itu ketika masuk kedalam mobilnya.
"Oh iya papa tadi titip salam sama Lo." Sahut Ryujin. Ryujin merogoh tasnya untuk mengambil Liptint.
"Idih pagi-pagi udah make liptint." Bisik Guanlin saat menjalankan mobilnya.
"Abraham Guanlin, gue denger ya." Ucap Ryujin.
"Iya nonaa... Mau sarapan dulu ga?" Tanya Guanlin saat mengendarai mobilnya keluar dari kompleks perumahan mewah itu.
"Gue pengen beli kopi, tadi malam ga bisa tidur takutnya hari ini ketiduran." Ucap Ryujin menyenderkan kepalanya lelah.
"Kenapa bisa nggak bisa tidur." Tanya Guanlin sambil menoleh ke Ryujin.
"Gara-gara si Minkyuanjeng." Gerutu Ryujin dalam hati, "tadi malam gue abis beresin tugas-tugas yang belom kelar. Tiap hari ditagih mulu sama Bu Dina."
—★—
Kemarin tiba-tiba saja Minkyu datang kerumahnya membawa banyak sekali buku. Lelaki itu dimintai oleh Bu Dina untuk membantu Ryujin menyelesaikan tugas Ryujin yang bertumpuk.
"Ngapain Lo dateng kerumah gue bawa buku? Gila Lo?" Tanya Ryujin ketika membukakan pintu.
"Gue dateng disuruh sama Bu Dina." Balas Minkyu.
"Dih ngapain?"
"Nih, daftar tugas punya lo yang belom kelar. Banyak banget." Minkyu menunjukkan selembar kertas berisi tugas yang perlu ia selesaikan.
"Banyak banget anjing!" Ucap Ryujin kaget.
"Makanya kalau ada tugas di kerjain bego, bukan ditumpuk." Sarkas Minkyu kemudian menyerobot masuk, melewati Ryujin yang masih kaget melihat daftar 17 tugas yang belum ia selesaikan dari berbagai guru.
