Razia-adalah hal yang wajib diwaspadai, bagi kebanyakan siswi SMA Hanrim razia adalah hal yang cukup ditunggu-tunggu. Kenapa? Karena yang ngerazia ganteng banget. Sulit di definisikan.
start: June 2019
revisi: April 2020
end: June 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minkyu kini berada dirumahnya dan diikuti oleh Ryujin yang berjalan mengikutinya. Yap, gadis itu berada dirumahnya kali ini.
Kenapa bisa Ryujin ke rumahnya Minkyu? Karena tadi Papanya Ryujin nelpon kalau dia belum bisa pulang sekarang. Karena Ryujin juga lupa membawa kunci rumahnya.
Maka dari itu Johnny berkata, "Kamu main aja dulu dirumahnya Minkyu, nanti kasih alamatnya ke papa. Sekalian mau ketemu sama temen papa. Jangan banyak tingkah ya dirumah orang, inget."
Ryujin makin gak enak sama Minkyu. Padahal Ryujin bisa aja ke rumahnya Somi atau Yiren. Tetap aja gak enak bawaannya malah nyusahin.
Minkyu memasuki rumahnya di sambut oleh pembantu keluarga , Bi Nani.
"Minkyu tumben pulangnya cepet ya, eh ada temennya juga." Ucap Bi Nani saat membukakan pintu.
"Iya Bi, ini temen Minkyu. Tolong bawain dessert ataupun minum ya Bi. Saya mau ke kamar dulu." Ucap Minkyu.
"Lo tunggu disini ya sama Bi Nani. Gue mau ke kamar dulu bentar." Ucap Minkyu kepada Ryujin.
Gadis itu menganggukkan kepalanya, "Yoi sans." Setelah itu Minkyu pergi meninggalkan Ryujin di ruang tamu.
"Non, pacarnya Mas Minkyu ya?" Tanya Bi Nani saat Ryujin telah dipersilahkan untuk duduk.
Ryujin membulatkan matanya kaget kemudian menyilangkan lengannya membentuk X, "nggak Bi. Saya sama Minkyu juga baru kenal." Balas Ryujin.
Bi Nani menganggukkan kepalanya mengerti, "Oh iya non, bentar dulu ya Bibi ambilin minum sama dessert nya." Ucap Bi Nani kemudian pergi ke dapur meninggalkan Ryujin sendiri.
Gadis itu menatapi rumah ini dengan amat sangat teliti, bisa dibilang rumahnya Minkyu ini cukup mewah. Bukan sekedar cukup tapi memang sangat mewah. Arsitektur rumah yang tampak modern diberi sentuhan hangat karena lantainya dilapisi kayu bewarna coklat gelap.
Foto keluarga Pradipa diletakan pada dinding bewarna warm white, Ryujin merasa iri karena keluarga ini bisa memajang foto mereka bersama. Sedangkan dirumahnya, hanya terdapat foto Ryujin dan Johnny.
Bi Nani datang membawa segelas sirup dan sepotong kue, "Non, ini minum sama kuenya. Ini kue red velat? Eh apa gitu non, bibi lupa namanya buatan Nyonya— Mamanya mas Minkyu. Silahkan dimakan, Bibi mau ke dapur dulu."
"Makasih Bi." Ucap Ryujin kemudian mengambil segelas sirup dan meneguknya dengan cepat sebelum Minkyu datang.
Dirasanya tenggorokan yang tadinya seret akhirnya basah juga kena minuman seger. Mulai ngiler liat cheesecake langsung saja ia cicipi dengan perlahan.
"Woah," Ryujin kaget rasanya enak banget.
"Biasa aja Jean ga usah kaget gitu." Ucap Minkyu yang baru saja datang menggunakan kaos polos bewarna hitam dan celana pendek berwarna beige.
