part- 16

897 129 21
                                    

Better use data;

Setelah beredar fotonya Minkyu sama Ryujin, mereka nggak mau ambil pusing saat tau banyak fans Minkyu yang kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beredar fotonya Minkyu sama Ryujin, mereka nggak mau ambil pusing saat tau banyak fans Minkyu yang kecewa. Itu udah pasti terjadi, fans Minkyu juga cuma bisa support semoga hubungan Ryujin sama Minkyu langgeng.

Udah sekitar seminggu mereka pacaran, semuanya baik-baik aja. Hari ini Guanlin balik dari Taiwan, minta jemput sama Minkyu katanya mau pengenalan kepada ipar. Soalnya Guanlin udah anggap Ryujin saudara sendiri. Jadi dia harus tau pacarnya Ryujin gimana.

Tentu saja Ryujin ikut dengan Minkyu, dia nggak mau nanti Guanlin malah macem-macem sama pacarnya ini. Selama perjalanan ke bandara Minkyu sama Ryujin ngebahas soal kelanjutan pendidikan mereka.

Jujur aja, Ryujin malas jika membicarakan tentang ini. Bukan karena ia malas belajar, tapi Minkyu. Dia selalu bahas kuliah di luar negeri.

"Males ah, Lo selalu ngomongin kuliah diluar." Ucap Ryujin ngambek sambil menatap keluar jendela. Entah mengapa ia merasa sangat takut jika benar Minkyu akan melanjutkan studinya di luar negeri.

Minkyu tersenyum, lengan kirinya memegangi tangan Ryujin. Menggapainya, menggenggamnya. Itu yang ia lakukan saat ini agar Ryujin nggak ngambek lagi. Gadis itu hampir meneteskan air matanya, ia merasa kesal.

"Jangan gitu dong, ntar aku ga fokus nyetirnya." Bujuk Minkyu yang sesekali menatap Ryujin.

"Makanya jangan bahas itu, gue nggak suka. Seolah-olah Lo bakalan pergi jauh banget." Ryujin buka suara. Minkyu diam untuk sementara, ia bingung mau menjawab apa.

Ryujin memang sadar bahwa pacarnya ini berprestasi, ga mungkin nggak bisa masuk universitas bagus diluar.

"Tuh kan Lo diem, berarti iya." Sahut Ryujin lagi, ia kembali pada posisinya tadi. Menghadap ke jendela melihat jalanan, lengannya tak lagi menggenggam Minkyu.

Minkyu tuh nggak bisa jawab, nanti kalau dijawab malah marah di diemin malah makin marah, kan serba salah.

"Ih jangan marah gitu dong." Katanya Minkyu. Ryujin tidak menanggapi.

Minkyu menepikan mobilnya, mereka berhenti. Lelaki itu langsung narik bahunya Ryujin perlahan supaya mereka bisa ngomong. Minkyu ngeliat Ryujin kaya gini tuh nggak tega banget, mata pacarnya itu hampir nangis udah merah banget soalnya nahan nangis.

"Kenapa nangis?" Tanya Minkyu kaget tiba-tiba Ryujin langsung nangis, pecah banget.

Lagi-lagi Ryujin menangis sambil menekuk lutut untuk menyembunyikan wajahnya. Minkyu mengelus pucuk kepalanya Ryujin supaya tenang.

"Kamu jangan gini dong, aku masih disini kok." Ucap Minkyu pelan.

Ryujin masih nangis, kini Minkyu melepaskan seat beltnya agar ia bisa memeluk Ryujin. Bukannya berhenti, tangisan Ryujin makin menjadi. Selama ini Ryujin nangis tuh nggak ada yang pernah yang meluk dia selain Papa sama Mamanya.

new eyes ° Minkyu - RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang