part-14

853 150 8
                                    

Better use data;

Sebelumnya makasih banget untuk 10K pembaca dan 1,4K suka. Luv banget🤧
Semoga kedepannya kalian makin suka sama work ini, maaf kalau alur ceritanya lama banget😭.

 Luv banget🤧Semoga kedepannya kalian makin suka sama work ini, maaf kalau alur ceritanya lama banget😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kamu ngapain kerumahnya Guanlin?" Tanya Ryujin tepat saat itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kamu ngapain kerumahnya Guanlin?" Tanya Ryujin tepat saat itu juga.

"Jean ak—" belum selesai Hyunjin berkata Ryujin memilih untuk masuk kedalam, Minkyu tadinya lagi di dapur nolongin Guanlin nyiapin makan. Tergesa-gesa ia menyelesaikannya dan memilih menemani Ryujin yang lagi nangis di sofa. Seperti biasa, Minkyu selalu mengelus bahu Ryujin seperti waktu lalu.

Ya, gadis itu menangis lagi dan di temani lagi oleh Minkyu.

Guanlin datang menghampiri Ryujin, tapi gadis itu tidak menggubris sama sekali. Ia tetap duduk memeluk kakinya sambil menangis.

"Kyu, gue titip Ryujin ya. Gue mau keluar dulu bentar." Pamit Guanlin, Minkyu mengacungkan jempolnya untuk menjawab Guanlin.

Tampaknya Guanlin mengajak Hyunjin untuk meninggalkan rumah.Terdengar suara pintu ditutup. Setelah itu Ryujin mengangkat kepalanya.

"Gue nggak ngerti ya kenapa setiap gue nangis alay kaya gini malah sama, Lo." Protes Ryujin yang matanya masih sembab.

"Mana gue tau, kan Lo yang nangis." Balas Minkyu

"Ih nyebelin banget." Sahut Ryujin, ia kembali menundukkan kepalanya.

Minkyu kini mengelus pucuk kepalanya, "udah, nggak udah nangis. Orangnya udah pergi." Perintah Minkyu.

"Lo mana paham," jawab Ryujin kepalanya masih saja menunduk, ia juga masih menangis.

"Ya gimana caranya gue paham, Amanda? Orang Lo tiba-tiba nangis, gue kan ga tau apa-apa." Ucap Minkyu.

Ryujin terdiam, jarang ada orang yang memanggil namanya selain Ryujin ataupun Jean. Kali ini seseorang memanggil namanya sebagai Amanda.

Handphone Minkyu bergetar di kantung celananya, terdapat panggilan masuk dari Minju.

"Bentar ya, gue jawab telpon Minju dulu." Pamit Minkyu kemudian berjalan menjauhi area keluarga.

"Halo?" Sapa Minkyu.

new eyes ° Minkyu - RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang