21

1.7K 201 13
                                    

" Hallo sayang."

" Iya Mommy. Ada apa?"

" Mommy merindukan mu. Kenapa tidak pernah pulang?"

Jessica terduduk di sofa tunggal.

" Mianheyo Mom. Tapi Wendy nyaman di rumah Noona."

" Senggang nya, kamu datang mengunjungi Mommy dan Yeri."

" Nanti Wendy pulang ke rumah."

" Mhh. Dan.... Mommy merindukan Irene. Bagaimana kabarnya sekarang? Apa kalian baik-baik saja?"

" Ne Mom." Wendy memandang Irene di depannya. Sedangkan Irene sibuk makan cake coklatnya sambil sesekali melirik Wendy teleponan dengan Jessica.

" Iya Mom. Nanti Wendy kesana."

"...."

" Ne Mom."

Wendy mematikan telponnya. Ia meletakkan hpnya di atas meja bundar itu kemudian kembali menarik minumannya di depan.

" Wae?" Tanya Irene.

" Mommy menyuruhku pulang sebentar ke rumah. Mau ikut?"

" Ani. Musso~~" Ucap Irene karena dia di saat dekat dengan Jessica pasti selalu kaku.

" Gwaenchanha. Apa yang kamu takutkan? Nenek sihir itu juga tidak tau apapun tentang mu. Yang ia tau hanya penjelasan keluarga mu waktu itu." Kata Wendy yang meletakkan lagi jus nya di meja. Kemudian ia bangkit dari duduknya.

" Ayo nonton." Ajak Wendy dan Irene bangkit dari kursinya sambil berlari kecil mendekati Wendy di depan pintu kafe.

Wendy melirik ke arah Irene. Ia pun menoleh pelan ke depan sambil menyaut tangan kanan Irene.

Irene melihat genggaman Wendy. Ia pun perlahan merunduk karena malu harus mendapatkan perhatian Wendy yang selalu sangat tiba-tiba sekali. Kan Irene jadi kena cultural shock lagi.

Wenrene berjalan di sekitar mall sudah 1 jam lebih di sana. Mereka sedari tadi juga mendapatkan paparazi karena ada beberapa anak wanita mengikuti mereka berdua hanya untuk mengambil foto dan video saja.

" Kok film horor semua?" Tanya Wendy dengan wajah kerut kesalnya.

" Memangnya kenapa? Takut ya?" Tanya Irene.

" A-aniyo! Siapa juga yang takut...hahaha..." Tawa canggung Wendy. Irene melihat satu persatu film yang bagus untuk di tonton.

" Ayo nonton ini saja." Kata Irene yang menarik tangan Wendy mendekati pembelian tiket bioskop.

" Mana debitnya?" Pinta Irene sambil memberikan senyumannya pada Wendy kalau soal bayar membayar.

" Uhh~~! Jangan film yang mengerikan ya." Kata Wendy sambil memberikan black card nya pada Irene.

" Tidak juga kok. Tapi dimana-mana juga film horor pasti ngeri lah!" Kata Irene sambil meraih tiket setelah ia membelinya.

" Ayo." Irene menarik tangan Wendy lagi mendekati studio. Ia juga tidak lupa membeli popcorn dan minuman saat di dalam nanti.

Wenrene naik ke atas tangga menuju kursi mereka. Keduanya jadi lirikan kejut penghuni bioskop saat melihat Wendy di sana yang menggandeng Irene.

" Wah! Daebak! Itu Wenrene!"

" Wahh~~"

Wendy dan Irene sibuk berbicara di kursi belakang tanpa peduli dengan bisingan orang-orang tentang mereka.

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang