13

1.7K 207 24
                                    

Wendy membuka matanya perlahan. Ia menoleh ke samping melihat Irene membasuh tangannya dengan lap basah.

Sedangkan Irene belum sadar kalau Wendy sudah bangun. Ia mengusap lengan tangan Wendy sambil membuka sedikit mulutnya karena melihat lengan kekar milik Wendy.

" Pantas saja dia tinggi, dia terus berolahraga." Gumam Irene dan di lihat oleh Wendy.

" Anak SMA sangat jarang mempunyai otot seperti ini." Ucap Wendy membuat Irene terkejut saat tau dia sudah bangun.

" Ini. Tangan kiriku juga ingin di lap." Kata Wendy menyodorkan tangannya.

" Cepatlah." Perintahnya membuat Irene melihat kesal pria ini. Bukannya berterima kasih karena sudah di jaga, dia malah seenaknya menyuruh Irene seperti pembantu.

" Lap sangat bersih." Ucap Wendy di saat Irene mengelap lengannya.

" Iyaya!" Jawabnya membuat Wendy menimbulkan senyum tawa.

" Sudah." Irene bangkit dari atas kasur Wendy.

" Bawakan aku pakaian baru." Wendy menunjuk lemari kaca nya yang tergantung banyak pakaian di sana.

Irene masih mempunyai kesabaran. Dia memberikan senyum ramahnya pada Wendy sambil berlalu mendekati lemari kaca itu.

" Ini?" Irene memilih satu baju. Wendy menggelengkan kepalanya.

" Yang putih?"

" Hari ini dingin, aku tidak mau memakai pakaian itu."

" Hoodie?"

" Di rumah akan terasa sangat gerah."

" Kaos ajalah kalau gitu."

" Aku tidak pernah menggunakan kaos santai di rumah."

" Jadi yang mana!? Semuanya nggak mau!" Irene sudah kesal karena dia mengeluarkan semua pakaian Wendy dan menunjukkannya pada orangnya. Tapi tidak ada yang menarik di mata Wendy.

" Yasudah, aku mau pakai baju putih tadi."

" Mwo!?" Irene membuka mulutnya melihat tingkah Wendy yang begitu nya seperti seorang pangeran! Dengan mudahnya dia memilih pakaian pertama. Padahal sudah di tumpuk-tumpuk oleh Irene dan akhirnya malah jatuh pada pilihan pertama. Sungguh, Wendy cari gara-gara lagi dengan Irene.

" Ambilkan aku teh hangat."

" Suruh saja pelayan rumah!"

" Hei! Mereka sedang membersihkan rumah! Kenapa tidak kamu yang membuatkannya untuk ku!?"

" Yaisshh!! Kamu..."

" Jangan marah-marah pada orang sakit sepertiku." Kata Wendy langsung membuat Irene langsung mereda kan amarahnya itu dan belajar untuk lebih banyak bersabar dengan Wendy.

Akhirnya ia berlalu ke luar kamar Wendy serentak dengan tawa kekeh Wendy karena dia ingin membalas perlakuan buruk Irene padanya waktu itu.

" Irene!!!! Cepatlah!!!!" Teriak Wendy di dalam kamar.

" Iyaya!!!" Jawab Irene yang berlari kecil naik ke atas tangga masuk ke kamar Wendy lagi.

" Sekarang buatkan aku sarapan." Irene melihat kejut ke arah Wendy yang menyeruput teh hangatnya.

" Ada pelayan!!!" Jawab Irene.

" Aku tidak mau menyuruh mereka. Hari ini hari bersih-bersih rumah! Siapa lagi yang ku suruh kalau bukan kamu!" Katanya membuat Irene rasa ingin menangis hari ini.

" Yang enak." Ucap Wendy sambil meminum teh hangatnya. Irene melihat pria itu di ambang pintu luar, kemudian ia banting pintu kamar Wendy untuk membuang kekesalannya.

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang