17

1.6K 209 23
                                    

Maaf typo nya yaaa 😊🙏

Wendy sudah siap di depan cermin nya. Ia ingin keren di depan Irene. Pria itu sibuk menyisir rambutnya dengan rapi, memakai sepatu sekolah yang baru ia beli semalam, kemudian merapikan lagi dasinya sambil menyaut tasnya di atas kasur.

Ceklek!! Wendy sedikit berlari turun dari tangga. Ia berlalu cepat mendekati mobilnya karena Irene pasti sudah menunggu lama.

" Mianhe. Aku lama." Ucap Wendy sambil menutup pintu mobil.

Kemudian pria itu menoleh ke samping sambil memberikan senyuman lebarnya melihat ke arah Irene. Tapi senyumannya perlahan luntur saat melihat Irene mengusap air mata yang baru saja menetes mengenai pipinya.

" Waeyo?" Tanya Wendy khawatir.

" Ani." Jawab singkat Irene dan ia menoleh ke kaca samping.

Wendy menatap diam wanita itu. Kerut khawatirnya sudah terlihat karena untuk pertama kalinya ia melihat Irene menangis.

Brak! Pintu mobil di tutup oleh Irene. Wendy juga keluar mobil dan melihat punggung Irene yang berlalu duluan di depannya.

Semangat Wendy sudah luntur karena melihat Irene nampak murung sekali hari ini.

Pria itu melangkah di belakang Irene. Ia berjalan pelan di belakang wanita itu sambil menatap sendu ke arahnya.

Sampai sebuah mobil melewati depan Irene membuat wanita itu berhenti dan Wendy juga ikut berhenti berjalan.

Irene menoleh ke arah mobil Lamborghini merah itu. Keluarlah Jisoo yang berlari kecil ke pintu seberang. Membukakan pintu untuk Rose yang tersenyum menatapnya. Keduanya saling melempar pandangan hangat. Sampai Jisoo merapikan rambut Rose di sana membuat pandangan Irene langsung sayu menatap mereka dari jauh.

Wendy melemaskan tangannya yang memegang tasnya itu. Ia mengeratkan genggamannya sambil menatap diam ke arah Irene di seberang sana.

" Dia menyukai Jisoo ternyata." Ucapnya merunduk sambil senyum getir yang timbul di bibirnya.

----

Wendy pergi ke kantin sendirian karena hubungannya dengan ketiga sahabatnya ini sedang buruk. Sudah biasa untuk Wendy jalan sendiri. Dia bahkan sudah bosan jadi lirikan satu sekolah karena dia sangat tampan.

Sampai Wendy di ambang pintu kantin, ia terdiam melihat Irene di ujung sana yang malah satu meja dengan Jisoo dan Rose.

Ia lihat wajah murung Irene yang mengaduk-aduk makanannya tanpa ia makan. Sedangkan Jisoo sibuk tersenyum manis pada Rose di depannya.

Kenapa juga Irene ada di samping Jisoo duduk!? Padahal masih banyak kursi lain di sebelah teman-temannya yang lain.

Wendy menimbulkan senyum kesalnya. Ia pun berjalan mendekati meja Jisoo sambil mengeluarkan tangan kanannya dari kantong celana.

Ia ambil piring makan Rose membuat wanita itu terkejut melihat Wendy. Pria itu langsung saja menumpahkan makanan Rose ke seragam Jisoo membuat satu kantin terkejut bahkan teman-teman Irene mendelalak hebat melihat perlakuan Wendy.

Sedangkan pria itu dengan santainya ia menumpahkan semua isi saos ke seragam Jisoo.

Jisoo diam saja menatap Rose di depannya. Dia menggenggam getar sendoknya dan di lirik kejut oleh Irene di sebelahnya.

Prakk!! Wendy melempar begitu saja piring itu di lantai hingga pecah. Rose sampai terkejut dan perlahan ia merunduk takut.

Kebetulan Seulgi berada di kantin. Ia baru masuk ke dalam kantin dan harus melihat keributan yang membuat satu kantin diam. Masuklah Lisa ke dalam sana beberapa menit setelah Seulgi berada di kantin. Pria itu berdiri di belakang Seulgi tidak terlalu jauh. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana sambil menyoroti Wendy dan Jisoo di meja ujung.

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang