27

1.5K 188 10
                                    

" Mommy, sudah sadar." Kata Suzy saat ia bertemu dengan Wendy di depan rumah sakit untuk pulang sebentar karena Mark menangis di tinggal lama di rumah.

Wendy terkejut. Ia pun langsung berlari kecil masuk ke rumah sakit untuk ke ruangan Jessica.

Ceklek!!! Jessica menoleh ke pintu ruangannya perlahan. Ia melihat Wendy yang berjalan mendekatinya.

" Mommy sudah makan?" Tanya Wendy.

" Mhh." Dehem Jessica yang terlihat cuek sekaligus tapi mata masih menatap anak laki-laki satu-satunya ini.

Ceklek!!

" Permisi." Seorang dokter masuk ke dalam ruang inap Jessica.

" Nyonya bisa pulang sore ini. Keadaan nya sudah membaik." Jelas dokter itu pada Wendy.

" Ne Dok. Tapi...apa mommy saya tidak mempunyai efek samping karena selalu pingsan dan pusing?" Tanya Wendy.

" Beliau hanya kecapean dan terlalu banyak pikiran. Makanya Nyonya Jessica selalu pusing bahkan pingsan dengan mudah." Wendy mengangguk pelan. Ia menoleh ke sampingnya melihat Jessica menatap dokter dan juga anaknya.

" Terima kasih dokter." Ucap Wendy dan dokter itu mengangguk senyum sambil pamit untuk pergi memeriksa pasien lain.

" Wendy telpon Noona dulu." Kata Wendy pada Jessica sambil memegang HP-nya untuk menelpon Suzy.

" Mh?" Wendy berhenti. Dia terdiam menatap ke depan beberapa saat sampai pandangan Jessica perlahan menoleh lagi ke arah anaknya.

Wendy tiba-tiba merundukkan kepalanya. Ia menekan beberapa tombol di hpnya kemudian ia menelpon segera.

" Hallo."

"....."

" Mommy sudah boleh pulang. Daddy berhentilah bekerja dan datanglah kemari. Noona sedang mengurus Mark di rumah. Yeri sedang les."

"....."

" Ne. Aku tunggu. Jangan lama-lama Dad."

"....."

***

" Maafkan Wendy Mommy." Ucapnya saat sampai di rumah dan Jessica sudah duduk nyaman di sofa.

Jessica menatap anaknya. Tidak ada yang tau apa yang sedang dia pikirkan sekarang.

" Ne..." Jawab Jessica sambil menimbulkan senyum hangatnya. Wendy memeluk sang Mommy. Jessica dengan sangat senang hati mengelus pelan rambut anaknya.

Yuri bahkan kedua anaknya tersenyum senang. Masalah cepat terselesaikan dengan baik. Kalau saja tidak ada Suzy, ini pasti akan berlanjut panjang.

" Besok.....kita ke rumah Jennie." Kata Jessica membuat Yuri saling pandang lirik pada anak-anaknya.

" Kenapa ke sana Mom?" Tanya Wendy.

" Membicarakan pertunangan mu dengannya." Jawabnya dan Wendy langsung terdiam beku di tempat. Sedangkan Suzy sudah melirik adiknya karena dia tau kalau Wendy tidak ingin tunangan dengan Jennie.

" Mom..." Wendy ingin sekali berbicara pada Jessica kalau dia benar-benar tidak mau di paksa menikah dengan Jennie. Cintanya hanya Irene. Tapi.....

Wendy seperti berfikir. Mengingat Irene tidak mencintai nya, jadi untuk apa usaha Wendy?

" Ne Mom." Kata Wendy yang merubah arah bicaranya membuat Suzy menekuk sedikit dahinya karena dia tau mulut Wendy terlalu memaksa.

----

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang