BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]

24

Maaf atas kesalahan dalam pengetikan 🙏

Rose dan Jisoo berhenti di depan gedung SM. Pria itu mengelus kepala Rose sambil menatap senyum empunya.

" Yaa~~Lim!" Teriak panggil Jennie berlari mendekati Lisa yang berjalan melewati Jisoo Rose begitu saja menuju parkiran mobil.

" Hai." Sapa Jennie pada ChaeSoo. Keduanya hanya mengangguk. Jennie berlalu sekilas melewati mereka kemudian ia berlari kecil lagi menyusul Lisa di ujung sana.

" Anterin pulang~~aku nggak bawa mobil." Kata Jennie menggandeng tangan Lisa.

Sampailah ia berdiri di samping pintu. Lisa membuka pintu mobilnya tapi langsung di dorong tutup lagi oleh Jennie.

" Anterin~~~" Kata Jennie membuat pria itu berdengus kesal dan ia tarik tangan Jennie ke pintu seberang.

Jennie tersenyum senang. Lisa membukakan pintu mobil untuk nya.

Sedangkan yang di ujung sudah tersenyum tawa melihat Lisa yang tidak berhenti kesal pada Jennie.

" Mereka sangat serasi." Kata Irene di dalam mobil bersama Wendy. Wendy menoleh pelan mengikuti kepergian mobil Lisa yang melintas di depan parkiran nya.

" Ahh....irinya~~" Gumam kecil Irene. Wendy melirik ke arahnya.

" Ngode ya?" Tanya Wendy.

" Mh!? Siapa yang ngode?" Irene melihat bingung ke arah Wendy.

" Kamu lah. Katanya kamu iri. Berarti itu memberikan kode padaku secara tidak langsung kalau kamu ingin aku sempet Lim." Jelas Wendy membuat Irene membuka sedikit mulutnya.

" Mwoya!! Palli! Kita harus cepat pulang. Nanti malam ke ulang tahun Sana." Kata Irene yang langsung memalingkan wajahnya ke kaca samping.

Wendy tersenyum memandang Irene di sampingnya dengan tangan yang memasukkan gigi mobil.

" Irene,...ada yang ingin aku katakan padamu." Kata Wendy sambil mengemudi.

" Emhh....." Saat di lampu merah. Wendy menoleh ke kursi belakang. Ia mengambil sesuatu membuat Irene menoleh ke arahnya.

" Ini untukmu." Wendy memberikan buket bunga besar pada Irene.

" Dan....ini...emhh...aku membelinya kemarin untuk mu. Ahh.... sebenarnya, ada yang ingin aku katakan padamu karena ini sudah lama aku simpan sendiri." Kata Wendy yang nampak gugup.

" Jangan-jangan....." Irene melebarkan matanya.

" Aku menyukai mu Irene. Aku.... tidak tau kenapa aku suka denganmu. Tapi yang aku rasakan dan aku lihat, memang benar...aku menyukaimu karena kamu membuatku nyaman dan merubah sikapku perlahan." Kata Wendy dan Irene langsung di landa cultural shock kembali.

Ia belum menerima pemberian kalung dan bunga dari Wendy. Ia masih menatap pria itu.

" Emhh...kamu jangan hanya diam Irene. Aku... terlalu gugup kalau kamu diam saja seperti itu dan menatapku." Kata Wendy sambil merundukkan kepalanya perlahan sambil membuang beberapa kali nafasnya untuk menerima semua jawaban Irene walau ia di tolak sekalipun.

Tapi bunga dari tangan kanan Wendy di ambil oleh Irene membuat pria itu menatap wanita ini.

" Kamu tidak seharusnya suka denganku. Apa karena masa kontrak ku dengan mu mau habis?" Tanya Irene sambil mengelus pucuk bunga Lily itu.

" Aku tidak pernah mengatakan masa kontrak habis denganmu. Aku...hanya mengatakan sesuatu denganmu dengan jujur." Jawab Wendy sambil menurunkan perlahan tangannya ke bawah.