3

3.7K 345 39
                                    

" go-gomawo." Ucap Irene sambil merunduk tanpa menatap Wendy.

" Mhh." Dehem Wendy yang menoleh ke arah lain lagi.

Kemudian pria itu pergi begitu saja setelah ia membelikan Irene seragam baru dan menunggunya sampai selesai membersihkan diri di WC.

Irene mengangkat kepalanya. Ia melihat kepergian Wendy yang menjauh darinya tanpa mengatakan apapun.

Memang, Wendy terbilang sangat cuek pada orang-orang. Tapi masih saja dia terlihat baik walau wajah dinginnya yang menutupi.

Irene tersenyum kecil sambil melihat baju seragamnya. Ia pun berjalan menjauh dari ambang pintu WC untuk kembali ke kelasnya.

" Irene!" Rose berdiri langsung dari duduknya di kursi. Semua teman kelas Irene melihat ke arahnya karena khawatir pada Irene yang sudah di kerjai Jennie.

" Gwaenchanha Irene?" Tanya Eunha.

" Mhh." Dehem Irene sambil terduduk di kursinya.

" Hah~Jennie sudah keterlaluan." Kata Suho melihat Irene yang memasukkan pakaian kotornya ke dalam tas.

" Irene, kamu harus sesekali melawan." Kata Yerin.

" Iya Rene. Buat jaga diri kalau misalnya Jennie masih aja ganggu." Lanjut Mina.

" Gwaenchanha. Semoga aja besok tidak lagi." Kata Irene yang malah mengeluarkan kebaikannya untuk orang seperti Jennie yang mempunyai hati seperti batu.

Rose melihat diam ke arah Irene. Dia melihat senyuman Irene yang selalu saja merekah di bibirnya meski dalam hati yang sakit.

-----

Sibuklah pelayan rumahnya datang ke sekolah, tepatnya berada di taman belakang. Mereka mengeringkan rambut Jennie, merapikan seragam baru Jennie, mendandaninya sambil mendengarkan ocehan Jennie yang tidak ada habisnya.

" Pokoknya gue nggak mau tau, tuh anak harus pergi dari sini. Dia udah buat citra gue di sekolah jadi buruk gara-gara Wendy!" Kata Jennie menatap kesal ke depan sambil di lihat kerut khawatir oleh Sana dan Nayeon.

" Jen, ntar si Wendy marah gimana?" Tanya Nayeon takut-takut.

" Bodo amat!" Jawan Jennie menatap Nayeon sekilas yang mengangguk kaku.

" Awas aja lo Irene...habis lo sama gue ntar." Ucapnya seraya dengan dirinya yang berdiri langsung karena para pelayan sudah selesai merapikan rambutnya.

Sana dan Nayeon berlari mendekati Jennie. Mereka mengikuti Jennie dari belakang melihat wanita itu berjalan masuk ke gedung sekolah dengan wajah juteknya.

***

Irene membuka lokernya. Ia di temani Rose di sebelahnya untuk mengambil buku yang tertinggal di loker.

Rose menoleh ke kanannya. Ia melihat Jennie berjalan dari ujung koridor dengan Sana dan Nayeon.

Jennie melihat Rose dan Irene di sana. Ia pun berjalan mendekat sambil menggertak kesal.

" Sudah Irene?" Tanya Rose melihat Irene mengangguk sambil melirik terdiam ke arah Jennie di depan sana.

" Ayo." Ajak Rose berbalik ingin menghindari Jennie.

" Oi! Anak haram!" Panggil Jennie membuat Rose berhenti berjalan seraya dengan Irene yang melihat temannya ini di depan.

Jennie tersenyum kecil. Ia berjalan mendekati mereka kemudian berdiri tidak jauh dari Irene.

Para murid menonton nya dari jauh. Mereka melihat diam Jennie yang akan memulai lagi keributan yang sekian kalinya.

" Gue denger, lo anak di luar nikah ya?" Tanya Jennie dengan logat senyum mengejeknya.

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang