2

5.8K 393 24
                                    

Byurr!!!

Jennie membuka lebar mulutnya. Teman-temannya langsung berlari mendekati Jennie serentak dengan 3 teman Wendy yang berjalan mendekati keributan dengan kerutan kecil yang timbul melihat Wendy basah dengan jus jeruk.

Wendy menggenggam kuat tangannya sedari tadi. Kemudian ia renggang kan dengan helaan nafas kesalnya.

" Maaf sayang~~" Ucap Jennie mendekati Wendy sambil menyaut tisu dari tangan Sana.

Wendy masih diam menatap lurus ke depan sambil menggertak giginya. Sedangkan Jennie mengusap wajah Wendy dengan tisu yang di beri temannya.

Jisoo berdiri di belakang Seulgi dan Lisa. Pria itu menoleh ke arah Irene dan Rose.

" Gwaenchanha?" Tanya Jisoo membuat pandangan Rose menoleh ke arahnya.

" Mhh." Dehem Rose yang langsung melihat ke arah Irene kemudian ia bawa Irene pergi dari sana.

Jisoo menyoroti kepergian mereka beberapa saat. Kemudian ia melihat ke arah Wendy lagi di depan Jennie yang sibuk membersihkan wajah pria itu.

-----

" Gomawo Rose-ah." Ucap Irene yang sudah memakai seragam baru yang tadi di beri Rose untuk seragam ganti.

" Ne. Seharusnya aku tadi menemanimu ke kelas. Kamu pertama sekolah di sini, sudah mendapatkan masalah dengan Jennie. Maafkan aku." Kata Rose melihat lesu ke arah Irene yang merunduk memegang seragamnya yang basah itu.

" Kenapa kamu yang meminta maaf? Gwaenchanha." Rose belum bisa menerimanya. Wanita ini merasa bersalah dengan Irene. Di awal pertama sekolah, seharusnya Rose banyak di dekat Irene.

Jennie bukan orang yang mudah sekali di ajak kompromi. Dia selalu membuat masalah baru setiap harinya. Itulah yang di takutkan Rose karena Irene sekarang sudah jadi bahan incaran Jennie.

----

" Aku pulang~~" Irene masuk ke dalam rumah. Ia tersenyum melihat keluarganya sibuk bercanda di dapur.

" Oh! Anak Eomma sudah pulang." Datanglah sang Eomma mendekati Irene yang terduduk di meja makan.

" Bagaimana sekolah mu?" Tanya Appa.

" Emh....baik Appa."

" Syukurlah. Kamu sudah mendapatkan teman kan?"

" Nee...teman kelasku semuanya ramah dan baik." Senyum kedua orang tuanya merekah di depan Irene. Sedangkan Irene menatap nyaman orang tuannya tanpa mau mengatakan yang sebenarnya kalau dia sudah mendapatkan perlakuan buruk di hari pertama sekolah.

" Hah~~" Irene menjatuhkan kepalanya di atas bantal. Ia memeluk bonekanya sambil menatap langit-langit kamar yang lumayan gelap.

" Gwaenchanha Irene. Besok hari yang baru lagi untuk belajar di sekolah." Ucapnya sambil menimbulkan senyum sabar mengingat dirinya sudah terjebak dengan Jennie.

***

Irene mendayung pelan sepedanya melewati pinggiran trotoar.

Kring! kring!

Irene menoleh ke sebelahnya sambil mendayung sepeda.

" Irene!"

" Oh! SeokJin!"

" Ayo bareng." Ajak Jin yang juga memakai sepeda kalau ke sekolah.

" Ne." Jawab Irene sambil memberikan senyuman senangnya karena dia tidak berangkat ke sekolah sendirian.

----

" Sarapan selalu memberikan hasil memuaskan. Aku menyukai kantin sekolah sekarang." Kata Suho sambil melihat sarapannya.

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang