Part 20 - Dinner

60 4 0
                                    

Salam dari mereka berempat, katanya jangan lupa vote and coment😋 happy reading!😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam dari mereka berempat, katanya jangan lupa vote and coment😋 happy reading!😘
.
.
.
.
.
.
.

19.00
Usai sudah acara buat kue bersama dan arisan bunda ayla, kini ayla pun sedang menikmati istirahatnya dikamar sambil membaca salah satu koleksi novelnya.

"Ih sedih banget endingnya"

"Ganti judul ah"

"Yang mana yah kira-kira?"ucap ayla sembari melihat novel novel tersebut. Hingga akhirnya tertuju pada sebuah novel berjudul 'The Friendzone'

Ketika menemukan novel tersebut, ayla pun terfikir yang ia bicarakan siang tadi bersama caca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika menemukan novel tersebut, ayla pun terfikir yang ia bicarakan siang tadi bersama caca.
'Yakin? Ga ada hubungan tanpa status kan? Ttm? Friendzone? Tau adik kakaan?'

'Saran gue sih ya ay, coba lo jalanin aja dulu trus lo bisa tau akhirnya gimana. Lo ladenin aja dia yang deketin lo terus, gak ada salahnya juga kan berhubungan baik tapi inget juga harus ada kepastian. Secara gak ada hubungan cewek saka cowok yang deket tanpa ngelibatin perasaan'ucapan caca sangat teringat sekali dipikirannya.

"Bener juga sih yang caca bilang, tapi apa iya? Gue harus duluan yang tanya tentang hubungan?"

"Ah gengsi deh masa iya cewek yang mulai"

"Nanti yang ada dia malah kepedean gue nanya gitu"

"Hm tapi kalo dibilang nyaman sih, gue iyain karna gue juga rasain"

"Ah bodo bodo ah mikirin itu orang satu emang ga ada selesainya"ucap ayla kesal. Ia rasa moodnya sekarang berantakan cuma gara-gara revan. Tiba-tiba handphone nya pun berdering menandakan panggilan masuk.

Tertera nama revan disana jelas, tanpa berfikir lama ayla pun langsung mendial tombol hijau agar telepon terhubung.
"Haloo, assalamualaikum"ucap revan diseberang sana.

"I--iya, waalaikumsalam"

"Ayla"

"Iya kenapa yah kak?"

Stay HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang