Part 2 - Strange

126 6 0
                                    


Keesokan harinya dipagi hari, Ayla yang sedang duduk dikamarnya ketika bangun tidur tiba-tiba Andika melewati kamarnya dengan berpakaian rapi.
"Ko lo tumben bang pagi-pagi gini udah rapi?mau kemana?masi subuh juga?"tanya Ayla.

"Ya gue mau balik kebogor lah de"jawab dika.

"Loh loh Bogor?ko tiba-tiba lu cepet banget mau balik bukannya masa liburan lo masi panjang bang?"tanya ayla lagi

"Ya emang gitu tapi kemaren ,gue dapet kabar de kalo jadwal skripsi gue udah dimajuin bulan nya entah tanggal nya berapa gue juga gatau, jadi ya gue harus cepet balik kesana buat prepare semuanya. Padahal gue juga masi pengen disini kumpul keluarga mumpung ayah blom mulai dinasnya juga kan" dika menjawab.

"Ah abang, kalo lia kangen abang gue yang ganteng gimana? ya meski dari lahir lo itu nyebelin banget tapi gue sayang lo ko bang" sentak Ayla menjawab. Ayla dan dika memang suka ribut tapi mereka sangat menyayangi satu sama lain.

"Ah lo de,udah muji ujungnya gaenak haha, iya-iya gue juga nanti bakal kangen adek gue yang manja tapi rada nyebelin" jawab dika sambil mencubit pipi Ayla kemudian berlari ke ruang keluarga.

"Ih abaaaaanggggg,awas lo yaaaaa" teriak Ayla kesal sementara dari ruang keluarga dika menertawakan adiknya yang kesal akibat ulah nya.

"Suttt udah dik udah kasian adik kamu itu jangan diledek terus" suara sintha mengintruksi

"Hehe, iya bun iya" jawab dika sambil nyengir kuda.

Kemudian sampai nya Ayla diruang keluarga ayah nya berucap "lia mending kamu siap-siap buat sekolah abis itu kita sarapan, biar nanti kamu dianter bang dika aja, ayah mau kepasar nganter bunda"

"Hm iya yah, emangnya abang berangkat jam berapa yah ko nganter lia sekolah?"

"Dika berangkat siang ini" jawab ayahnya

"Yahh kenapa mesti siang gamalem aja kan lia bisa anterin abang berangkat pagi ini lia sekolah malah masi MOS kan gabisa izin huhhhhh" jawab Ayla tak terima abangnya harus pulang ke bogor lebih cepat. Kemudian Ayla pun menaiki tangga menuju kamarnya untuk bersiap-siap sekolah.

***

"Dekk, cepetan nanti lo telat lagi" panggil dika kepada Ayla.

"Yaila bang sabar apa, gue kan lagi pake sepatu, perasaan gue yang sekolah jadi lo yang takut terlambat, ini juga masi pagi kann" triak ayla sambil memakai sepatu.

"Busetdah de gue ngomong dikit ,lo jawab nyerocos bae kaya petasan" jawab dika sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya.

"Hehe yauda ayo" jawab ayla sambil ketawa dan nyamperin abangnya.

"Udah siap?"tanya dika

"Udah nih" jawab ayla langsung naik ke motor dika, dika pun tak menjawab dan langsung melajukan motornya menuju sekolah ayla.

***

Sesampainya disekolah ayla langsung mengisi daftar hadir siswa MOS yang di jaga oleh para pengurus osis. Dan ayla pun tak sadar bahwa dilain arah ada orang yang sedang memperhatikannya.
"Kenapa lo mirip banget sama dia?"batin nya mengucap. Ya dia revan ntah sejak kapan dia memerhatikan ayla.

"Aylaaaa,siniiii" suara raina yang baru datang.

"Eh raiii, iyaaa" ayla pun menghampiri.

"Eh kenalin ay, ini temen smp gue namanya shila dan kebetulan kita jadi satu SMA"ucap raina seraya mengenalkan kepada ayla.

"Shilaa Natalia, panggil aja shilaa" mengulurkan tangan kepada ayla.

"Ayla amelia, ayla"jawab ayla sambil menyambut tangan Shila.

"Kepada seluruh calon siswa/i SMA cita bangsa , diharapkan segera baris dilapangan , karena apel pembukaan masa orientasi siswa baru segera dimulai" suara informasi yang terdengar.

"Ah yuk kita baris"ajak ayla

"Yuk kita bareng ajaaa"jawab shilaa dan Raina bersama. Mereka pun langsung mengikuti perintah. Dan setelah itu pun apel pembukaan MOS berjalan dengan lancar.

"Ada waktu 20menit yang mau istirahat setelah itu masuk ke aula ya semua" perintah revan kepada para anggotanya.

"Iya kaakk" jawab semua anak kelompok 11 .

"Hm kak ezaa, ijin ke toilet ya kaa" itu suara ayla.

'Ezaa? panggilan itu?'batin revan.
"Kamu ngomong sama siapa?"jawab revan. Sambil menatap ayla sengit.

"I..ii.tuu.. kaak,kak revan maksudnya,maaf salah nyebut"jawab ayla gugup.

'Kenapa panggilan itu?'batin revan.
"Yasudah jangan lama-lama, materi mau mulai" jawab revan dingin.

"Iya kak"ayla menjawab.

"Perlu gue anter ga ay?"suara raina menanyakan.

"Ga perlu ko gue bisa sendiri raiii" jawab ayla dan langsung menuju toilet.

'Kenapa gue lebih enak nyebut dia ezaa yaa?'
'Kenapa dia gasuka gitu?'
'Kenapa dia marah banget pas nama eza gue sebut? gue juga gatau kenapa reflek manggil dia ezaaa'
'Eza siapa dia?'
'Ahh ko gue jadi kepo sama urusan dia si, bodoamat lah'

'Ihh tapi kenapa setiap dia natap gue kaya gitu?tatapannya serem' batin nya terus berucap memikirkan hal itu.

"Ah mending gue cepet balik ke aula deh daripada dia marah ntar gue ditatap lagi sama dia kan serem" ayla bermonolog sendiri seraya meninggalkan toilet.

Ketika terburu-buru keluar toilet dan berjalan berlalu cepat tanpa sengaja ayla menabrak seseorang.

*Bruuukkk*

Ayla pun hampir jatoh, tanpa melihat siapa yang ditabrak "ma..maaaf kaaa"

"Lohh??"
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Note;
Ayla nabrak siapa yah?
Kenapa revan aneh gitu?
Tunggu kelanjutannya 😋
See you next chapter 👋
⭐Vote and coment💬
Thanks for reading ❤️

Stay HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang