Enam

269 42 25
                                    

"(Namakamu)! Wake up!" Lisa mengguncang-guncangkan tubuh (Namakamu).

"Hm ...." (Namakamu) hanya membalasnya dengan gumaman. Ia tampak sejak dua hari yang lalu. Sabtu ia pergi ke mall dan bertemu si pujaan hati, minggunya mereka mengadakan tour ke Dufan.

"Cium aku, Rafto ...." ujar (Namakamu) sambil tersenyum, namun matanya masih terpejam. Sudah dipastikan ia sedang bermimpi.

"What she talking about?" tanya Lisa. Carol menggeleng. "I'm not understand. She talks Indonesian."

"She still dreaming?" Lisa bergeming.

"Maybe."

Karena penasaran, Lisa dan Carol mendekati wajah (Namakamu) yang sedang memanyunkan bibirnya.

"Wild dream ..." bisik Carol.

(Namakamu) membuka mata perlahan dan tepat Lisa dan Carol berjarak lima senti dari wajahnya.

"AAAAA!!!" teriak (Namakamu) yang juga membuat Lisa dan Carol berteriak.

"WHAT ARE YOU DOING?!! AND MANA RAFTO GUE?!" ujar (Namakamu) masih setengah sadar.

"Wait. Who is Rafto?" tanya Carol heran.

"He gonna kiss me!" (Namakamu) membelalakan matanya untuk meyakinkan.

"Huh. Better you go to bathroom and fix your crazy imagine! Okay?" Lisa berdecak kesal.

"Breakfast, guys!" seru Bu Gita dari ambang pintu. "Good morning Mrs.Gita," sapa Lisa dan Carol.

"Morning too ... Where's (Namakamu)?" tanya Bu Gita.

"Bathroom."

"Ow. She just woke up?" Lisa dan Carol mengangguk bersamaan.

Sementara itu di kamar mandi, (Namakamu) segera mencuci wajahnya dan memandangi dirinya di cermin.

"Mimpi doang, njir! Beneran gitu! Ah!" gerutu (Namakamu). Ya, memang tadi ia tengah memimpikan Rafto.

Di mimpinya, ia sedang berjalan-jalan dengan Rafto di sebuah taman. Kemudian, Rafto hendak mencium bibirnya. Selebihnya, ia lupa bagaimana kronologi mimpinya. Tapi, itu adalah mimpi terindah yang pernah (Namakamu) dapatkan.

"Kalo beneran auto kejang-kejang ditempat, gue!" (Namakamu) tersenyum-senyum sendiri.

👀👀👀

Selesai kelas pertukaran pelajar di kampus, sebagian mahasiswa memilih untuk beristirahat di home stay tanpa terkecuali.

(Namakamu) benar- benar merasa lelah untuk saat ini. Tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan notifikasi masuk.

"Rajendra?"

Karena penasaran, ia membuka direct message tersebut.

Radyatma

Today, 4:00 pm

(Namakamu), lo lagi di Jakarta ya?

Iya. Kenapa?

Kok gak ngabarin?

"Ih! Penting banget apa gue ngabarin lo?" (Namakamu) mengeryitkan dahi. "Tau dari instastory gue pasti!"

Radyatma

Today, 4:00 pm

Sorry hehe.

American TasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang