"WOY BANGUN!!! KITA KESIANGAN!!!" Teriak Alvin
Teriakan Alvin membuat semua orang yang berada dirumah nada terbangun.
Mereka bangun kesiangan, sekarang sudah pukul setengah tujuh lebih. Untung Alvin menyadari nya.
"Apaan sih teriak teriak" Ucap nada malas saat sedang menuruni tangga dari kamarnya
"Liat dong udah jam berapa" Ucap Alvin
Nada pun refleks langsung melihat kearah jam dinding.
"KITA TELAT!! WOY BANGUN!!" teriak nada saat melihat jam yang menunjukan pukul setengah tujuh lebih
Mereka semua sudah menduga kalau gerbang pasti sudah ditutup, dan ternyata benar, saat mereka tiba disekolah gerbang sudah ditutup oleh pak satpam.
Mereka semua berdiri didepan pagar sekolah sedang memikirkan cara untuk masuk kedalam sebelum ketahuan guru.
"Kita lewat jalan rahasia aja gimana?" Saran oliv
"Daritadi kek" Ucap nada
Lalu Alvin, devan dan Gilang mengikuti kemana nada dan oliv berjalan, soalnya yang tahu jalan pintas rahasia ya cuman nada dan oliv saja, si anak nakal yang suka telat.
"Kok kalian tau jalan ini sih?" Tanya Alvin
"Ya tau lah, orang kita kalo telat suka jalan sini kok" Jawab nada
Tanpa nada dan oliv sadari, Alvin itu kan ketua OSIS, bisa saja ia melaporkannya kepada guru.
"Oh jadi kalian itu suka telat ya?"-Alvin
"Iya,emang kenapa?"-oliv
"Kalian gak nyadar ya kalo gue itu ketua OSIS?" Tanya Alvin
"Yaampun kok malah dikasih tau sih?" Gumam nada sambil menjitak kepalanya sendiri
"Aduh mati gue" Gumam Oliv
Jalan rahasia mereka yaitu harus manjat pagar dinding belakang sekolah.
Tapi saat mereka semua sudah masuk kedalam area sekolah, tiba-tiba ada guru BK yang sedang berpatroli diarea belakang sekolah.
"HEY KALIAN!!" Teriak guru BK
Refleks mereka pun membalikkan badannya kearah asal suara.
Alvin kaget saat melihat guru BK. Bukannya nyontohin yang bener sebagai ketua OSIS, ini malah ikut ikutan manjat dinding bareng anak-anak nakal.
Guru BK langsung mendatangi mereka yang sedang berdiri terpasung karena kaget ketahuan oleh guru BK.
"Alvin! Kamu kok jadi nakal begini sih?" Tanya guru BK pada Alvin
"Kalian semua hormat bendera sampai istirahat!" Ucap guru BK tegas
Alvin, nada, oliv, devan dan Gilang langsung berlari menuju lapangan, disana mereka menghormat pada bendera sampai istirahat.
Dan akhirnya setelah berjam-jam dihukum, bel istirahat pun berbunyi.
Mereka langsung pergi ke kantin untuk membeli minum.
"Anjir sumpah capek banget gue" Ucap Gilang sambil terengah-engah napasnya
"Sama gue juga, baru kali ini gue dihukum" Ucap Alvin sambil meneguk minumannya
"Gara-gara tadi kalian debat dulu, jadi deh kita ketahuan sama guru" Ucap oliv sinis pada nada dan Alvin
"Kok gue sih? Harusnya salahin Alvin dong" Ucap nada tak Terima
"Kok gue? Ya lo lah"-Alvin
"Kalo lo tadi gak nanya-nanya dulu tentang jalan rahasia, pasti gak akan gini jadinya"-nada
"Ya kan gue gak tau kalo bakal ada guru!"
"Ya sama aja, berarti ini salah lo!"
"Ya salah lo lah, pake ada acara dasi lo ilang segala! Jadikan kita tambah kesiangan!"
"Namanya juga lupa! Mau gimana lagi coba!"
"Makanya kalo jadi cewek jangan jorok!"
"Gue gak jorok! Gue cuman lupa naro!"
"Heh udah udah!! Berantem mulu gak capek apa?" Ucap Gilang
"Yaudah yuk ke kelas, takut keburu ada bu indah, nanti di omelin lagi" Ucap devan yang mendapat anggukan dari teman-temannya
Mereka pun sampai dikelas.
"Woy! Tadi kok kalian gak masuk? Kenapa?" Tanya raihan
"Biasalah dihukum" Jawab nada
"Tugas udah beres belum?" Tanya raihan lagi
"Udah kok" Jawab oliv
Lalu setelah beberapa menit bel masuk berbunyi, bu indah datang.
"Ayok sekarang kumpulkan tugas kalian" Ucap bu indah
Alvin dan nada langsung mengumpulkan buku murid-murid diatas meja bu indah.
"Ibu minta tolong kepada Alvin dan nada untuk mencarikan poster gambar tarian-tarian di ruang musik" Titah bu indah
Alvin dan nada berjalan menuju ruang musik,tapi disana tidak terdapat poster gambar tari-tarian.
"Terus cari dimana dong?" Tanya nada
"Coba cari di perpustakaan" Jawab Alvin
Merekapun mencari di perpustakaan, tapi disana juga tidak terdapat poter tersebut.
"Coba kita cari di gudang itu" Ucap nada sambil menunjuk kearah gudang usang
Didalam gudang tersebut banyak sekali terdapat benda-benda usang. Lalu Alvin dan nada masuk kedalam gudang tersebut.
Saat Alvin dan nada sedang didalam gudang, bapak yang sering bersih-bersih disekolah melihat pintu gudang itu terbuka.
Langsung saja bapak itu mengunci pintu tersebut, karena berbahaya jika dimasuki oleh murid-murid.
Bisa saja ada barang yang sudah usang lalu menimpa mereka yang sedang didalam gudang, jadi makan dari itu pintu harus selalu dikunci agar tidak ada yang masuk.
"Disini juga kok gak ada ya?"- Alvin
"Yaudah deh balik aja ke kelas, serem nih gudang nya" Ucap nada
Saat Alvin akan membuka pintu, pintu itu tidak bisa dibuka.
"Kok gak bisa dibuka sih?" -Alvin
"Jangan becanda lo" Ucap nada
"Beneran, ini kok gak bisa dibuka" Ucap Alvin saat sedang mencoba membuka pintu
Nada mencoba membuka pintu tersebut, tapi sama saja seperti Alvin, tidak bisa terbuka.
Alvin dan nada mencoba berteriak untuk meminta tolong, tetapi tidak ada satupun orang yang mendengarnya, karena posisi gudang tersebut berada di pojok sekolah, jadi jarang ada orang yang melewati gudang usang tersebut.
Disisi lain bu indah sangat kesal karena Alvin dan nada tidak kunjung datang juga.
"Ini anak pada kemana sih? Disuruh cari poster aja lama banget!" Ucap bu indah sedikit emosi
"Yasudah, karena pelajaran ibu cuman satu jam, jadi sampai disini dulu ya" Ucap bu indah pada murid-murid
Bu indah keluar kelas, dan seketika kelas pun menjadi ricuh seperti sedang berada dipasar saja.
"Eh kita nyari nada sama Alvin yuk" Ajak oliv pada devan dan Gilang
Mereka bertiga mencari nada dan Alvin disetiap ruang yang ada di sekolah.
Sampai pelajaran selanjutnya pun nada dan Alvin tidak ditemukan.
Oliv, devan dan Gilang memutuskan untuk pulang dulu sebelum mencari nada dan Alvin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs good boy [REVISI]
Ficção Adolescente"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka hanya taruhan, nyaman dengan Alvin, dan akhirnya pacaran beneran. Dan pada saat itu orang yang dimasa lalu nada muncul kembali, yang membuat...