Semarah-marahnya gue, gue gak bakal ninggalin Lo gitu aja. Karena apa? Karena gue sadar, rasa sayang gue lebih gede ketimbang ego yang gue milikin. - Alvino Praja F
••••
“Gue maafin Lo, tapi hubungan kita cukup sampai sini aja.” Ucap Nada
Air mata lolos dari pelupuk mata Alvin. Bagaikan di sambar petir, terasa sakit di hatinya saat mendengar Nada berucap seperti itu.
Haruskah kisahnya dan Nada cukup sampai disini? Ia masih ingin menikmati waktu yang panjang bersama Nada.
“Lo kok ngomongnya gitu? Kita bisa perbaiki ini semua.” Alvin menggenggam tangan Nada
“Jangan ambil keputusan disaat Lo lagi emosi. Lo boleh benci gue, tapi jangan tinggalin gue. Please. Sekarang cuma Lo satu-satunya yang gue punya.” Lanjut Alvin
Nada terus menangis di hadapan Alvin. Ia sebenarnya tidak ingin pisah dari pria yang telah mengisi hari-harinya. Ia tak tahu akan bagaimana jika nantinya ia berpisah dengan Alvin.
“Please kasih gue kesempatan.” Mohon Alvin
“Lo gak punya hati atau gimana sih?! Kemarin Lo bentak-bentak gue, terus tadi ninggalin gue sendirian di pinggir jalan demi bisa nganterin cewek lain. Dan sekarang dengan mudahnya Lo minta maaf sama gue?! Lo kira gue gak sakit hati apa atas perlakuan Lo?!" Nada mengusap air matanya dengan kasar
“Maaf. Gue emang brengsek. Gue gak bisa jadi cowok yang baik buat Lo. Tapi Lo bisa kan kasih gue kesempatan? Gue janji, akan selalu ada buat Lo. Gue gak akan ngecewain Lo.” Alvin menangkup kedua pipi Nada
Nada menatap Alvin sayu. “Gue gak mau pisah dari Lo. Tapi takdir mengharuskan kita buat pisah.”
Alvin mengusap wajahnya kasar. “Mending Lo tenangin dulu hati Lo. Kita bahas masalah ini besok. Sekarang udah terlalu malem.”
Lalu Alvin menuntun Nada agar masuk kedalam rumahnya. Nada langsung mengunci pintunya. Alvin masuk kedalam mobilnya, ia terus melamun memikirkan masalah barusan.
Ia merutuki dirinya sendiri. Mengapa dulu ia sangat tidak percaya dengan kata-kata Nada? Alvin masih tidak menyangka jika sepupunya seperti itu. Setahunya, Risa adalah anak baik-baik. Walaupun sedikit nakal, tapi kenakalannya itu hal yang wajar.
Kelakuan Risa sudah diluar batas. Coba bayangkan, anak SMA sudah seperti itu, bagaimana dengan masa depan dia?
Yang Alvin takut kan kali ini yaitu Nada benar-benar ingin memutuskan hubungan mereka. Ya, walau penyebab kedekatan mereka adalah sebuah permainan konyol, tapi seiring berjalannya waktu, tumbuhlah cinta dan kasih sayang.
Alvin tahu jika Nada sedang di kuasai oleh emosi, maka dari itu ia menyuruh Nada untuk menenangkan hatinya dulu. Alvin tak mau jika Nada membuat keputusan yang salah.
Kalian tahu kan kalau penyesalan itu datang di akhir? Nah! Alvin tidak mau sampi seperti itu.
Lama ia melamun didalam mobil, akhirnya Alvin menyalakan mesin mobilnya, lalu pergi dari rumah Nada. Ia hanya bisa berdoa, supaya besok Nada menarik kembali ucapannya dan memaafkan Alvin tanpa syarat apapun.
••••
Pagi hari tiba. Nada baru saja selesai mandi, sekarang ia sedang duduk di kursi meja rias sambil menyisir rambutnya. Matanya sembab karena semalaman ia sibuk menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs good boy [REVISI]
Ficção Adolescente"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka hanya taruhan, nyaman dengan Alvin, dan akhirnya pacaran beneran. Dan pada saat itu orang yang dimasa lalu nada muncul kembali, yang membuat...