Jika ingin mengenal cinta, maka kau juga harus mengenal luka.
••••
“NADA!!”
Alvin mengejar Nada, lalu memeluknya.
“Lepasin anjing!” Nada terus meronta
Perasaan Alvin kini campur aduk. Antara kesal dan takut. Ia kesal karena sikap Nada pada Risa, tapi ia juga takut, takut kehilangan Nada.
“Dengerin gue!” Alvin membalikkan tubuh Nada
“Gue tahu Risa salah, tapi gak gitu juga cara negur nya. Coba Lo bayangin kalo Lo di posisi Risa, terus yang lain negur Lo sama kayak Lo ke Risa tadi. Di bentak terus dikatain yang nggak-nggak. Perasaan Lo gimana? Hah?!”
Perdebatan mereka berdua disaksikan oleh semuanya. Kecuali Risa. Mau tahu kemana Risa? Dia kabur saat Alvin ngejar Nada tadi.
“Kok Lo ngebela dia terus sih?”
“Karena gu---”
“Jangan bilang karena Lo sepupunya! Basi tau gak?!”
Emosi Nada sudah meluap. Ia berusaha menahan rasa sakit di hatinya.
Bagaimana bisa pacarnya ini terus-terusan membela Risa. Sedangkan Risa jelas-jelas salah.
“Kok Lo jadi kek gini sih? Lo terpengaruh sama cerita abal-abal nya si Aldo?!”
Aldo yang merasa namanya di sebut pun langsung angkat bicara. Sekaligus membela sahabatnya.
Kerah baju Alvin di cengkram kuat oleh Aldo. “Maksud Lo apa? Lo kira gue pengaruhin Nada suapaya dia juga ikutan benci sama Risa? Hah?! Tapi walaupun iya, Nada gak bakal percaya gitu aja tanpa liat bukti.”
“Lo bela dia karena dulu Lo suka kan sama dia?!” Alvin menunjuk ke arah Nada
“Gue disini ngebela Nada karena dia sahabat gue!”
“Dan ya! Persahabatan antara cewek dan cowok itu gak ada yang murni. Gue tau, Lo masih punya rasa sama dia!”
“BANYAK BACOT LO!!”
Aldo membogem kuat pipi kanan Alvin. Nada terkejut melihat pertunjukan di depannya itu. Begitupun dengan yang lainnya.
“Do! Lo tenang dulu do!” Gilang dan Angga mencoba memisahkan mereka
“Masalah ini sumbernya dari Risa. Terus siapa yang ijinin Risa dateng ke sini?” Tanya Isan
“Gue! Gue yang ijinin dia dateng ke sini!” Alvin menatap sengit Isan
“Harusnya Lo ijin dulu sama tuan rumahnya! Emangnya ini resort punya Lo? Sukur-sukur kita di kasih gratis!” Aksa benar-benar kesal pada sahabatnya yang satu ini
Alvin kembali mendapat bogeman dari Aldo. “Gak punya sopan santun Lo!”
“Oke! Gue emang salah! Gue bakal balik ke Jakarta sekarang juga!” Alvin mengusap sudut bibirnya yang berdarah
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs good boy [REVISI]
Ficção Adolescente"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka hanya taruhan, nyaman dengan Alvin, dan akhirnya pacaran beneran. Dan pada saat itu orang yang dimasa lalu nada muncul kembali, yang membuat...