Alvin mengusap kepala Nada lembuat penuh dengan kasih sayang. Ia mengusap air mata Nada. Mereka saling menatap.“Gue udah gak suka lagi sama Lo. Karena rasa suka itu berubah menjadi cinta.”
“Dan gue gak mau jadi pacar Lo, karena gue ingin jadi pendamping hidup lo. Bukan hanya sekedar pacar.”
Nada tak tahu harus berkata apa. Perasaannya telah tercmpur aduk antara kesal dan bahagia.
Pertama. Ia kesal karena Alvin telah mengerjainya, dan pada akhirnya ia mendapat kata-kata yang membuat nya bahagia.
Alvin langsung memeluk Nada. Begitupun dengan Nada, ia membalas pelukan dari Alvin.
“Lo ngeselin!!” Ucap Nada sambil memukul bahu Alvin
Alvin tertawa. “Tapi cinta kan.”
Nada tersenyum bangga. Untunglah ini bukan mimpi dan kejadian tadi hanya kebohongan belaka.
Alvin melepas pelukannya. Ia sangat senang sekaligus kasihan pada Nada.
“Tapi gue belum bisa lupain masa lalu gue.” Ucap Nada murung
“Otak diciptakan untuk mengingat bukan melupakan. Ciptakan kenangan baru untuk melupakan masa lalu.” Alvin mengelus lembut pipi Nada
“Gak tau mulai dari kapan gue punya rasa sama lo.” Ucap Nada sambil tersenyum
Alvin menatap lekat manik milik Nada. “Cinta bisa tumbuh kapan saja dan dari siapa pun.”
Hati Nada sangat berbunga-bunga. Ia sangat senang hari ini.
Benar apa yang di katakan oleh Alvin barusan. 'Cinta bisa tumbuh kapan saja dan dari siapa pun' Buktinya mereka. Yang dulu saling membenci, saling menghina. Bahkan setiap kali mereka bertemu, pertemuan mereka sangat tidak enak. Penuh dengan pertengkaran.
Tapi seiring berjalannya waktu, mulai tumbuh perasaan di hati mereka masing-masing. Walaupun tak semua benci menjadi cinta, tapi takdirlah yang menentukan.
“Gue jadi betah disini. Gak mau pulang.” Ucap Alvin
Saat Nada akan membalas ucapan Alvin barusan, tiba-tiba seseorang memotong pembicaraan mereka.
“YA AMPUN! BELOM SELESAI JUGA NIH PACARANNYA?!”
Sontak Alvin dan Nada melihat kearah sumber suara. Ternyata Bunda Nada yang memotong pembicaraan mereka. Alvin dan Nada hanya memberikan senyuman saja.
“Nak Alvin gak mau pulang? Sekarang udah mau malam loh. Takut ada apa-apa kalau pulang terlalu malam.” Ucapa Bunda Nada
Dan saat bunda Nada berucap seperti itu, Alvin dan Nada baru menyadari jika sekarang sudah menjelang malam.
“Oh iya maaf Bun. Alvin gak nyadar.” Ucap Alvin sambil menyalami bunda Nada pamit untuk pulang
“Yasudah hati-hati dijalan nya ya.”
“Siap Bun!”
Nada tersenyum melihat interaksi antara bundanya dan pacarnya itu.
••••
Pagi hari Nada sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Tak lupa untuk sarapan terlebih dahulu. Awali pagi dengan sarapan bukan harapan.
Setelah selesai sarapan, ia langsung memakai sepatunya. Tak lupa untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya.
Saat Nada akan keluar rumah, tepat saat itu seseorang menghentikan motornya di depan rumah Nada.
“Pagi.” Sapa orang itu sambil melambaikan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs good boy [REVISI]
Novela Juvenil"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka hanya taruhan, nyaman dengan Alvin, dan akhirnya pacaran beneran. Dan pada saat itu orang yang dimasa lalu nada muncul kembali, yang membuat...