Bad girl vs good boy [REVISI]

❄️41❄️Badgirl vs goodboy

Sepasang kekasih itu tengah berjalan bergandengan di area parkir. Banyak sekali orang-orang yang menatap mereka karena iri. Tapi selain iri, mereka juga merasa bersyukur karena tidak akan ada keributan lagi di SMA Taruna Bakti. Most wanted mereka kini akur.

Saat Alvin akan menyalakan motornya, tiba-tiba Gilang menghampirinya. “Vin. Devan nganterin Oliv pulang dulu, soalnya mama Oliv sakit.”

“Yaudah gak papa.” Balas Alvin sambil menyerahkan helm pada Nada

“Lo duluan aja ke apart nanti gue nyusul.” Lanjutnya

Gilang pun pergi duluan menuju apartemen Alvin. Terdengar dering di ponsel Nada berbunyi, pertanda telpon masuk.

“Hallo kenapa Bun?”

“.....”

“Iya Bun Nada pulang.”

Alvin mengernyitkan dahinya. “Kenapa?”

Raut wajah Nada langsung berubah. “Maaf Vin. Gue gak bisa main sekarang. Soalnya kakak sepupu gue dateng.”

Alvin mengusap pundak Nada. “Yaudah gak papa, kan bisa next time.”

Nada pun tersenyum dan mereka pulang bersama.

••••

“Now it's time for the boys”

Teriak Devan begitu menggelegar di setiap penjuru ruangan apartemen Alvin.

Alvin dan Devan baru saja memasuki apartemen. Tadi mereka berpapasan saat di parkiran apartemen.

Terlihat di sana Gilang dengan santai tengah mengunyah Snack di tangannya sambil menonton televisi dan kaki dibiarkan di atas meja.

“Enak banget Lo!” Tegur Devan sambil mengambil alih Snack yang ada di tangan Gilang

“Nada mana? Kok gak ikut?” Tanya Gilang saat melihat Alvin duduk di sofa sebelah nya

Alvin membuka dasi. “Sepupunya dateng, jadi gak bisa ikut ke sini.”

Jika kalian bertanya mengapa Alvin tidak marah saat Gilang dengan seenaknya bersantai di apartemen Alvin. Jawabannya karena sudah terbiasa.

“Kalian tahu kan mantan gue si Priska?” Tanya Gilang yang di angguki oleh kedua sahabatnya

“Jadian sama si Agung.” Ucap Gilang dengan lesu

Jangan salah! Gilang bukannya tak bisa move on dari mantan nya itu. Tapi ia tak enak saja, pasalnya Agung adalah teman dekatnya saat dulu ia main futsal.

“SANTUY BOSS Q. Mantan di ambil temen? Maklum, barang bekas cocok untuk pemulung berkelas.”

Devan berucap seperti itu karena ia juga pernah merasakan diposisi Gilang. Sedangkan Alvin hanya tertawa renyah.

“Eh bentar lagi kan kita liburan nih. Lo pasti bakal sama Nada. Lo sama Oliv. Terus gue sama siapa?” Tanya Gilang histeris

Seketika tawa Alvin dan Devan pecah. Kasian sekali sahabat mereka yang satu ini masih menetap di status jomblo.

Bukannya gak ada yang mau sama Gilang, tapi Gilang nya belum menemukan seseorang yang tepat buat dia. Kalau menurut Alvin, Gilang ini semacam cowok spesies tukang PHP.