Suasana kelas tampak sunyi. Semua murid yang berada didalam kelas sibuk dengan pemikirannya masing-masing.
Pak Yanto selaku guru sejarah tengah mengamati semua murid, jika ada yang menyontek di ulangan kali ini. Pak Yanto melewati bangku Nada, ia melihat kertas ulangan Nada masih kosong. Belum ada satupun yang sudah Nada isi.
"Nada kenapa kertas ulangan kamu masih kosong?" Tanya Pak Yanto sambil melihat kertas ulangan Nada
"Lagi mikir pak." Jawab Nada asal
Pak Yanto hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu setelah itu, Pak Yanto pergi ke ruang guru.
Setelah pak Yanto keluar dari kelas, seketika suasana kelas menjadi gaduh.
"WOY NOMOR 3 APA WOY?!!"
"PAHALA LOH NGASIH CONTEKAN KE TEMEN SENDIRI!!"
"NOMOR 5 YANG UDAH PC!!"
"YANG NGASIH CONTEKAN GUE KASIH GOCENG DEH!!"
Semua orang kalang kabut mencari contekan. Sedangkan Nada hanya diam sambil mencoba merayu Alvin untuk memberinya contekan. Masih ingatkah kalian jika Alvin itu pintar dalam pelajaran sejarah?
Dari tadi Alvin hanya senyum-senyum sendiri sambil melihat tingkah laku Nada yang menurutnya lucu.
Sudah banyak trik yang sudah Nada keluarkan untuk merayu Alvin agar memberinya contekan.
"Please lah vin, kasih gue contekan kali ini aja." Ucap Nada sambil memperlihatkan wajah memelasnya
"Lo punya otak kan? Pake!" Balas Alvin sambil membereskan Alat tulisnya kedalam tas bersiap-siap akan pulang, karena ia sudah beres mengisi semua soal ulangan
Saat Alvin akan menyimpan kertas ulangan diatas meja guru, Nada langsung mencekal tangan Alvin.
"Please! Kasih gue contekan ya?"
"Gak gratis."
Nada mengernyitkan dahinya, ia tidak mengerti apa yang di maksud oleh Alvin. Oh mungkin Nada harus mentraktir Alvin sebagai bayarannya.
"Lo mau apa? Bakso? Nasi goreng? Atau apa? Nanti pulang sekolah gue langsung traktir lo deh." Ucap Nada sambil mencoba membawa kertas ulangan Alvin dari tangan cowok tersebut
Alvin terkekeh. "Bukan itu."
"Terus apaan dong?"
"Pokoknya nanti pulang sekolah, lo harus ikut gue." Ucap Alvin
"Itu doang kan? Gampanglah itumah." Balas Nada sambil merebut kertas ulangan Alvin.
Dengan cekatan ia langsung menulis semua jawaban dari soal ulangan itu.
Nada paling tidak suka dengan yang namanya hapalan, ia lebih suka berhitung. Pernah saat itu semua murid dikelasnya ditugaskan untuk menceritakan kembali sejarah tentang kerajaan Majapahit. Ia hanya menceritakan apa yang ia ingat.
Tetapi murid yang lain, menceritakan nya dengan sangat rinci. Maka semua orang yang mendengar nya pun bisa memahami dengan cepet.
Jika berurusan dengan Matematika, ia pasti akan menjadi nomor satu. Tidak perlu mengingat rumus-rumus nya, karena dengan sekali memerhatikan penjelasan dari guru, ia akan langsung mengerti.
"Alvin tanks ya!" Ucap Nada saat ia sudah menyelesaikan sesi menyontek nya
Alvin hanya membalasnya dengan deheman. Lalu setelah itu pak Yanto datang kekelas.
••••
"Vin! Lo duluan aja ke parkiran nya, gue mau ke toilet dulu sama Oliv." Ucap Nada sambil melenggang pergi menuju toilet
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs good boy [REVISI]
Novela Juvenil"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka hanya taruhan, nyaman dengan Alvin, dan akhirnya pacaran beneran. Dan pada saat itu orang yang dimasa lalu nada muncul kembali, yang membuat...