lisa sedikit terkejut ketika melihat jisoo berdiri di depan ruang kealsnya. "heii.. kenapa kau disini?" tanya lisa. "aku menunggumu. ada hal penting yang harus ku katakan padamu" ucap jisoo. lisa melihat ke jam yang melingkar di tangannya. "hmm apa kau ada kelas lagi setelah ini?" tanya lisa. "tidak. wae?" tanya jisoo.
"bagaimana jika kau ikut aku ke kantor? karena satu jam lagi aku ada meeting penting" ucap lisa. "kau ada meeting? maafkan aku" ucap jisoo. "tak apa, kajja kita pergi sekarang" ucap lisa. Lisa dan jisoo bersampingan berjalan ke parkiran. Langkah kaki mereka terhenti ketika melihat jennie sedang berdiri di depan mobilnya dengan keadaan bingung.
"Jendeuki, ada apa?" Tanya jisoo. "Hmm mobilku mogok sedangkan aku ada meeting penting bersama eomma" ucap jennie. "Ikutlah denganku. Ahjussi akan mengurus mobilmu nanti" ucap lisa.
"Tidak perlu. Aku tidak mau merepotkanmu" ucap jennie. "Kau akan meeting bersamaku unnie. Jadi lebih baik kita pergi bersama" ucap lisa. "Ohh kau meeting bersama jennie" tanya jisoo. "Ne. Bersama eomma jennie unnie juga. Ayo unnie" ucap lisa. Jennie pun menyetujui ikut bersama lisa karena ia tidak memiliki pilihan lain.
"Ahjussi, tolong suruh orang untuk mengecek mobil jennie unnie" ucap lisa. "Ne nona. Aku akan mengurusnya" ucap ahjussi. Mereka pun bergegas masuk ke dalam mobil. Jisoo dan lisa duduk di belakang sedangkan jennie duduk di samping ahjussi.
Selama di perjalanan jennie hanya diam menatap ke luar jendela. Berbeda dengan lisa yang sibuk memainkan tangan jisoo dan sesekali mengecup tangan jisoo. "Apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya lisa.
"Hmm aku sudah memberitahu kedua orang tuaku mengenai hubungan kita" ucap jisoo. "Benarkah? Lalu bagaimana respon mereka?" Tanya lisa. "Tentu saja mereka terkejut. Mereka telihat tidak suka dan appa menyuruhmu datang ke rumah untuk menemuinya nanti" ucap jisoo sambil menundukkan kepala.
"Tenanglah. Kau tak perlu bersedih. Aku akan meyakinkan appamu" ucap lisa. "Tapi lisa appaku orang yang sangat keras kepala. Appa tidak akan mudah menerima begitu saja" ucap jisoo. "Aku juga bukan orang yang mudah menyerah begitu saja. Aku akan berjuang sekuatku" ucap lisa.
Mendengar percakapan jisoo dan lisa membuat air mata jennie perlahan menetes. Ahjussi yang diam diam sedari tadi memperhatikan reaksi jennie. Mulai dapat membaca situasi yang terjadi.
Sesampainya di kantor lisa, jennie, jisoo, dan lisa menunggu kedatangan mi young. Suzy masuk membawa minuman dan beberapa cemilan. "Sekretaris bae, tolong pesankan makan siang untukku, nona jisoo dan nona jennie" ucap lisa. "Tentu saja nona. Apa yang anda inginkan?" Tanya suzy.
" apa yang kau ingin sayang?" Tanya lisa pada jisoo. "Chicken" ucap jisoo. "Kau unnie?" Tanya lisa pada jennie. "Tidak terimakasih" ucap jennie. "Kau yakin?" Tanya lisa. "Ne terimakasih" ucap jennie.
"Belikan aku ayam dan hamburger" ucap lisa. "Baiklah nona" ucap suzy kemudian keluar dari ruangan lisa. Lisa duduk lalu membaca beberapa berkas yang menumpuk di atas meja.
"Jennieyah" ucap jisoo. "Ne unnie" ucap jennie. "Apa kau tau jika aku sangat merindukanmu? Ada apa denganmu jennie? Kau seperti menjauh dariku" ucap jisoo.
"Aku hanya sibuk dengan pekerjaanku unnie" ucap jennie.
Tok
tok
Tok"Lisayah nyonya kim sudah..." ucapan lee terhenti ketika melihat jennie dan jisoo. "Anyeong jisoo anyeong jennie" ucap lee sambil tersenyum. "Yakk... berhentilah menggoda mereka" ucap lisa.
"Aku hanya menyapa mereka. Kenapa kau sensitif sekali" ucap lee. "Sudahlah ayo pergi" ucap lisa. Lisa berjalan menghampiri jisoo lalu mengecup bibir jisoo "aku akan kembali. Jika kau butuh apapun mintalah pada sekretaris bae" ucap lisa. Jisoo hanya mengangguk sambil tersenyum.
Lisa berjalan keluar di ikuti lee dan jennie. Mereka masuk kedalam ruang rapat. Mi young berdiri menyambut lisa dan lee. "Tak perlu terlalu formal bibi. Bibi perkenalkan ini lee min hoo kakak sepupuku sekaligus wakil CEO. Oppa ini eomma jennie unnie" ucap lisa
"Ohh benarkah? Salam kenal bibi" ucap lee sambil tersenyum. "Mari kita mulai meetingnya. Silahkan di jelaskan oppa" ucap lisa. Lee mulai menjelaskan tujuan mereka meting.
Meeting berjalan hampir satu jam. "Jadi kita bisa mulai kerja sama kita" ucap lisa. "Tentu saja nona. Aku sangat senang bsia bekerja sama dengan anda" ucap mi young. "Bibi, jangan memanggilku dengan sebutan nona. Cukup panggil aku lisa" ucap lisa.
"Ne lisa" ucap mi young. "Okey untuk kedepannya kalian akan kami hubungi untuk projek kedepannya" ucap lisa. "Tentu saja kalau begitu kami permisi" ucap mi young. "Mari ku antar bibi" ucap lee sambil tersenyum. "Ahh terimakasih. Maaf merepotkanmu" ucap mi young.
"Tentu saja tidak. Silahkan" ucap lee. Mi young berjabat tangan dengan lisa lalu keluar mengikuti lee. Jennie mengulurkan tangannya ke lisa. Lisa berjabat tangan dengan jennie sambil tersenyum. "Mobilmu akan diantar kerumah" ucap lisa.
"Hmm terimakasih" ucap jennie. "Ne unnie. Sudah..." ucapan lisa terhenti ketika tiba tiba jennie mengecup bibir lisa. "Aku mencintaimu" ucap jennie lalu pergi meninggalkan lisa. Lisa hanya bisa terdiam sambil memegangi bibirnya bekas ciuman jennie.
"Ada apa dengannya? Kenapa dia seperti itu" gerutu lisa. Lisa membereskan berkas berkasnya lalu berjalan kembali ke ruangannya.
Saat lisa masuk kedalam ruangan, ia melihat jisoo sesang asik memainkan ponselnya. Lisa miliki rasa bersalah pada jisoo dengan menyimpan rahasia mengenai perasaan jennie.
"Hei sayang. Kenapa kau berdiri disitu? Kemerilah makanan kita sudah datang" ucap jisoo. Lisa menghampiri jisoo lalu duduk di samping jisoo. "Kau belum makan?" Tanya lisa. "Belum. Aku menunggumu" ucap jisoo.
"Benarkah?" Ucap lisa. Perlahan lisa mendekatkan tubuhnya ke jisoo. "Sa...sayang.. apa yang akan kau lakukan?" Tanya jisoo. Lisa memeluk jisoo dengan erat "aku sangat mencintaimu" ucap lisa. "Aku juga sangat mencintaimu. Ada apa denganmu sayang? Apa ada masalah?" Tanya jisoo.
"Tidak. Kau hanya ingin manja padamu" ucap lisa. "Aigoo.. ku pikir kau sedang ada masalah. Kajja kita makan. Aku sudah sangat lapar" ucap jisoo. "Suapi aku" ucap lisa dengan nada manja membuat jisoo mencubit pipi lisa gemas.
"Buka mulutmu lebar lebar" ucap jisoo laly memasukkan beberapa kentang ke mulut lisa. Mereka pun menikmati makan siang mereka tanpa ada gangguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something In The Rain
RomanceCerita ini menceritakan tentang Kim Lalisa Manoban wanita cantik sekaligus tampan yang berdarah korea dan thailand. . . . . . Lisa merupakan mahasiswa baru di seoul university jurusan ilmu bisnis. Kehidupannya mulai berubah ketika lisa mengena...