Cerita ini menceritakan tentang Kim Lalisa Manoban wanita cantik sekaligus tampan yang berdarah korea dan thailand.
.
.
.
.
.
Lisa merupakan mahasiswa baru di seoul university jurusan ilmu bisnis. Kehidupannya mulai berubah ketika lisa mengena...
Jennie terbangun ketika merasakan kamarnya mulai gelap. Ketika ia hendak bangun untuk menyalakan lampu, ia melihat lisa masih tertidur pulas sambil menyusu sepertu bayi.
"Aigo bagaimana dia bisa sangat menggemaskan saat seperti ini" ucap jennie lirih. Jennie membelai rambut lisa dan perlahan membangunkan lisa.
"Ahhh"desahan jennie terdengar ketika lisa menghisap putingnya. "Boooo... wake up" ucap jennie. Perlahan lisa membuka matanya dan melihat jennie tersenyum.
"Bukankah kau bilang bahwa kita akan pergi. Cepatlah bangun boo. Aku mulai lapar" ucap jennie. Lisa langsung berdiri ketika jennie bilang bahwa ia lapar. Sedangkan jennie hanya tertawa melihat lisa.
"Kenapa kau tertawa?" Tanya lisa.
"I can see you baby. Kau telihat sexy tanpa baju. Aku baru memperhatikannya. Kau memiliki tubuh yang bagus" ucap jennie.
Seketika itu juga lisa menatap kebawah dan ia lupa jika ia sedang telanjang. "Aisshhh... aku malu" ucap lisa sambil berlari ke kamar mandi.
- - - - - - -
Lisa dan jennie berjalan jalan di sebuah night market. Mereka menelusuri satu persatu gerai makanan dan membeli apapun yang mereka inginkan. Beberapa orang memperhatikan merka.
Omo itu jennie kim
Dan itu kim lalisa manoban pewaris manoban group
Mereka telihat sangat dekat. Lisa memukul kekasih jennie yang ketahuan ciuman dengan gadis lain.
Ya.. itu sangat gentle
Andai saja lisa seorang pria. Mungkin jennie akan jatuh cinta padanya.
Sayangnya dia wanita.
Beberapa percakapam segerumbulan orang yang memperhatikan lisa dan jennie. Tiba tiba saja seorang pria menghampiri jennie
"Jennie, bisakah aku berfoto dan meminta tanda tanganmu" ucap pria itu sambil mengulurkan sebuah majalah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie menulis nama jae hoo lalu menandatangani majalah jae hoo. "Boleh kita berfoto" tanya jae hoo. "Tentu saja" ucap jennie.
"Nona bisakah kau memotret kami" tanya jae hoo pada lisa. Lisa hanya mengangguk.
Jae hoo melingkarkan tangannya di pinggang jennie. Lisa terkejut ketika melihat tangan jae hoo melingkar di pinggang jennie. Jae hoo dan jennie sama sama tersenyum menatap kamera.
Cekrek Cekrek
"Terimakasih nona" ucap jae hoo pada lisa. Jae hoo pun pergi meninggalkan jennie dan lisa.
"Apa kau selalu di perlakukan seperti itu dengan penggemarmu?" Tanya lisa.
"Di perlakukan seperti apa maksudmu?" Tanya jennie tak mengerti.
