Something In The Rain

part 44

Setelah menyelesaikan makan mereka, Lisa memeluk jisoo dari belakang dan menciumi bahu jisoo. Menghirup dalam dalam aroma tubuh jisoo. "Ayo kita pergi" ucap lisa.

"Pergi? Kemana?" Tanya jisoo.

"Secret. Hanya aku dan dirimu. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu" ucap lisa sambil tersenyum. "Hmm. Tidak mau. Katakan padaku terlebih dahulu. Bukankah kita sudah menghabiskan waktu berdua semalaman" ucap jisoo.

"Tentu saja bagiku itu tidak cukup. Ingin rasanya aku segera menikahimu. Aku ingin kau satu satu wanita yang kulihat saat aku terbangun dan saat aku akan tidur" ucap lisa.

Mendengar ucapan lisa membuat pipi jisoo memerah padam menahan malu. "Kajja, sebaiknya kita bersiap" ucap jisoo gugup.

"Katanya kau tak mau pergi?" Tanya lisa. "Cepatlah sebelum aku berubah pikiran" ucap jisoo. Lisa langsung lari terbirit birit masuk ke dalam kamar untuk bersiap. .

-
-
-
-
-
-

Jennie berjalan keluar dari kelas bersama krytal dan yoona. "Jennieyah, mari kita pergi ke mall bersama" ucap krystal. "Ya... krystal benar kita sudah lama tidak pergi" ucap yoona. "Tapi dimana jisoo? Tidak biasanya dia bolos seperti ini" ucap krystal.

"Hmm mungkin dia sedang bersama lisa. Kemaren setelah lisa mengantarku pulang dia langsung pergi ke tempat jisoo unnie" ucap jennie.

Tin
Tin
Tin

Sebuah mobil BMW bewarna putih mengklakson jennie, yoona dan krystal. Lalu taehyung keluar dari mobil menghampiri jennie.

"Kau menunggu lama?" Tanya taehyung. "Ohh tidak. Tae perkenalkan ini yoona dan krystal. Mereka sahabatku" ucap jennie.

"Hey... aku kim taehyung. Kekasih jennie kim" ucap taehyung dengan rasa bangga. Ucapan taehyung membuat jennie yoona dan krystal terkejut. Mereka hanya saling menatap.

"Aku pergi dulu unnie" ucap jennie lalu menarik lengan taehyung menjauhi yoona dan krystal. Saat berada di mobil jennie melipat tangannya menatap taehyung. "Kenapa kau bicara seperti itu pada mereka? Dengar, kau memang di jodohkan eomma denganku tapi bukan berarti aku menerima perjodohan ini" ucap jennie. 

"Apa kau memiliki kekasih?" Tanya taehyung tiba tiba.

"Tidak"

"Lalu beri aku kesempatan untuk menjadi kekasihmu" ucap taehyung. Jennie hanya terdiam memikirkan ucapan taehyung.

"Aku akan memberimu waktu untuk berpikir. Bagaimana jika kita pergi ke mall? Kita menonton film?" Ucap taehyung.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu? Bukankah kau harus kembali ke kantor?" Tanya jennie. "Aisshhh santai saja. Bagaimana? Kita bisa saling mengenal lebih dekat" ucap taehyung 

"Baiklah. Terserah kau saja" ucap jennie. Jennie mulai berpikir mungkin ini saatnya untuknya melupakan lisa. Mendengar ucapan jennie membuat taehyung tersenyum.

-
-
-
-
-
-
-
-

*** mall ***

Lisa menggenggam tangan jisoo masuk.ke sebuah mall. Jisoo menjadi sedikit tidak nyaman ketika orang orang membicarakan dirinya dan lisa.

"Bukankah itu CEO manoban group dan teman dekatnya kim jisoo? Lihatlah dia menggenggam tangan jisoo layaknya sepasang kekasih"

"Apa kau pikir dia seorang lesbian"

"Hmm aku tidak bisa memikirkan apapun. Tapi jika dia dan wanita itu sepasang kekasih pasti akan berdampak buruk kedepannya"

"Kau benar. Saham manoban group pasti akan jatuh. Semoga saja lisa bukan seorang lesbian. Sayang sekali jika dia benar benar lesbian"