part 47

6.3K 568 18
                                    

Pesawat lisa mendarat di jeju tepat pukul 4 sore. Ketika lisa dan jisoo turun dari pesawat seorang pria berjalan menghampiri mereka.
"Ahjussiic" ucap jisoo sambil tersenyum melambaikan tangan.

"Nona jisoo selamat datang di jeju. Nyonya park yang menyuruhku menjemput anda" ucap ahjussi.

"Ohh ne. Tolong bawakan koper kami" ucap jisoo. Ahjussi hanya mengangguk kemudian mempersilahkan jisoo dan lisa masuk ke dalam mobil sedangkan ahjussi sibuk memindahkan koper.

"Nenekmu bermarga park?" Tanya lisa. "Ne. Kakekku bermarga kim jadi aku dan ayahku mengikuti marga kakekku" ucap jisoo. "Ahh aku mengerti" ucap lisa.

Perjalanan dari bandara ke rumah nenek jisoo di tempuh dalam waktu tiga puluh menit. Selama perjalanan lisa dan jisoo di suguhi hamparan pantai berpasir putih dan lautan yang biru.

Jisoo terkejut ketika ahjussi membelokkan mobilnya menuju sebuah pantai "ahjussi kenapa kita ke pantai?" Tanya jisoo. "Nyonya park menunggu anda di pantai untuk makan malam" ucap ahjussi.

lisa yang mendengar ucapan ahjussi mulai panik. Wajah lisa mulai memerah, tangan mulai bergetar dan berkeringat. Jisoo mengeluarkan selembar tisu lalu mengelap keringat lisa "ada apa denganmu?" Tanya jisoo.

"Hmm... aku sedikit gugup. Apa nenekmu akan menerimaku. Kau tau kan hubungan kita ini banyak sekali yang menentang" ucap lisa. Jisoo membelai pipi lisa mencoba menenangkan lisa.

Ketika tiba di sebuah restoran di pinggir pantai. Lisa dan jisoo melihat seorang wanita parubaya duduk sambil terseyum menatap mereka.

Park hyu jin nenek jisoo atau eomma dari kim hyung joong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park hyu jin nenek jisoo atau eomma dari kim hyung joong.

"Nenek" ucap jisoo. Hyu jin tersenyum dan berdiri menyambut lisa dan jisoo. Jisoo sedikit berlari meninggalkan lisa untuk memeluk neneknya.

"Nenek  aku sangat merindukan nenek" ucap jisoo. "Nenek juga merindukanmu nak" ucap hyu jin. Jisoo melepas pelukannya lalu sedikit menarik lisa untuk mendekat.

"Nenek ini.." ucapan jisoo terpotong ketika hyu jin mengatakan " pasti ini lisa. Calon tunanganmu" ucap hyu jin.

Lisa tersenyum lalu membungkukkan badannya "anyeonghaseo namaku lisa" ucap lisa. "Aish... jangan terlalu formal pada nenek. Anggap saja nenek seperti nenekmu sendiri kau mengerti" ucap hyu jin.

"Ne nenek. Lisa mengerti" ucap lisa sambil tersenyum. "Kalian berdua duduklah" ucap hyu jin.

Lisa dan jisoo hanya mengangguk lalu duduk bersama jisoo dan hyu jin. Tidak lama kemudian beberapa orang pelayan mengantarkan berbagai macam makanan seafood.

"Terimakasih" ucap jisoo dan di balas dengan senyuman oleh para pelayan.

Di sela sela menikmati makan malam mereka. Lisa yang sedari tadi di perhatikan oleh hyu jin mulai merasa tidak nyaman. "Hmm maafkan aku nek. Tapi kalau boleh tau kenapa nenek terus memperhatikanku?" Tanya lisa.

"Awalnya aku tidak setuju dengan hubungan kalian. Kalian mengertikan maksud nenek. Kalian sama sama wanita dan kalian tidak bisa seperti ini..." ucap hyu jin.

Lisa hanya terdiam dan menunduk mendengar ucapan hyu hin. "Nenek jang...." ucapan jisoo terhenti ketika lisa menggenggam tangannya. "Unnie biarkan nenek mengatakan apa yang ingin nenek katakan" ucap lisa sambil tersenyum menatap jisoo.

Mendengar lisa memanggilnya unnie membuat hati jisoo merasa tersakiti. Air mata jisoo ingin mendobrak keluar tapi jisoo masih menahannya.

"Nenek bisa mengatakan apapun yang nenek mau. Lisa akan mendengarkannya hingga selesai"ucap lisa sambil tersenyum. "Kau dengar itu jisoo. Nenek bisa mengatakan apapun yang nenek mau" ucap hyu jin.

"Mianhe" ucao jisoo tertunduk.

"Awalnya nenek tidak setuju dengan hubungan kalian. Tapi ayah jisoo meyakinkan nenek dan nenek melihat beberapa artikel tentang lisa yang sangat mengesankan. CEO muda dan wanita paling berpengaruh di asia. Kedua orang tua jisoo terus meyakinkan nenek. Di tambah lagi mereka menceritakan tentang kejadian pelecehan yang jisoo alami membuat nenek berpikir dan memutuskan untuk merestui kalian berdua" ucap hyu jin.

Senyum jisoo mulai mengembang mendengar ucapan neneknya. "Terimakasih nenek telah mau merestui hubungan kami" ucap lisa sambil tersenyum.

Setelah menyelesaikan makan malam mereka. Jisoo, lisa dan hyu jin bergegas kembali ke rumah karena hari sudah mulai larut. Sesampainya dirumah, jisoo langsung membawa lisa ke kamarnya. Begitu pula hyu jin yang memutuskan langsung msauk ke dalam kamar.

Saat berada di dalam kamar,lisa tak berhenti mengecup leher dan bahu jisoo. Memeluk jisoo dari belakang dan menghirup aroma tubuh jisoo yang sangat ia sukai sambil memandang ke luar jendela yang terdapat pemandangan kebun dan lautan lepas.

Rumah nenek jisoo terletak di dekat pantai itulah mengapa pemandangan dari kamar jisoo sangatlah indah.

"Aku mencintaimu" bisik lisa di telinga jisoo membuat jisoo berbalik menatap lisa "aku juga mencintaimu" ucap jisoo. Lisa membelai pipi jisoo lalu mengecup singkat bibir jisoo "setelah ini tidak ada yang bisa memisahkan kita. Kedua keluarga kita telah setuju" ucap lisa.

Perlahan lisa membuka satu persatu kemeja baju jisoo sambil mengecup setiap inci leher jisoo. "Ahhh.. lisayah" desah jisoo.

lisa membuang ke sembarang arah kemeja jisoo dan menyisahkan bra bewarna putih yang masih menempel ditubuh jisoo. Ketika lisa hendak membuka kaitan bra. Jisoo menahan tangannya.

"Jangan sekarang sayang... aku lelah" ucap jisoo. Lisa mendengus pasrah mendengar penolakan jisoo tapi lisa mengerti dan tidak memaksakan kehendaknya. Lisa menggendong jisoo ala bridal style lalu merebahkan tubuh jisoo di tempat tidur. Lisa berbaring di samping jisoo menutup tubuhnya dan jisoo dengan selimut.

Jisoo menarik tangan lisa sebagai bantalan kepalanya dan membenamkan wajahnya di tubuh lisa. Lisa membelai punggung jisoo sambil perlahan memejamkan mata.

Something In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang